Bukan hanya Klien, Career Coach juga wajib mengembangkan diri

Setiap profesi pasti selalu berkembang, baik konsep maupun tekniknya berkembang sesuai dengan tuntutan zaman.  Demikian juga, profesi coach. 

Sebagai profesi yang relatif baru, siapapun yang berkecimpung sebagai coach akan terus menerus ditantang untuk meningkatkan ilmunya. Terutama, dalam hal peningkatan metode kerja ataupun perbaikan konsep.  Bagaimana bentuk pengembangan diri yang tepat untuk seorang career coach? simak pembahasannyaberikut ini.

Profesi Career Coach

Profesi career coach masih jarang ditemui di Indonesia, meski di sekolah, terutama di tingkat SMP dan SMA, sudah ada guru BK, yakni guru Bimbingan dan Konseling yang bertugas mengarahkan anak didik supaya sejak dini, -ketika masih berstatus sebagai pelajar,- sudah bisa menentukan pilihan karirnya di masa depan. 

Dengan pilihan karir yang akan ditekuni, maka pelajar tersebut bisa memilih mata pelajaran yang fokus sejalan dengan jurusan kuliah atau jenis jenjang pendidikan selepas lulus SLTA nantinya.

Demikian juga di perusahaan atau organisasi, saat ini banyak perusahaan yang menyediakan program leadership atau executive coaching untuk mengembangkan karyawan-karyawan potensialnya.  Salah satu peran executive coach adalah membantu perkembangan karir kliennya.  Sehingga, seringkali seorang executive atau leadership coach merangkap sebagai career coach.

Lalu seperti apa pengembangan diri yang perlu dilakukan seorang career coach? Bisa beragam bentuk, baik itu dari banyaknya pengalaman dan jam kerja, maupun dari beragam training yang diikuti.

Berikut ini adalah bentuk-bentuk peningkatan profesionalitas yang dapat dibangun oleh seorang career coach untuk meningkatkan kualitas profesionalnya.

Sertifikasi Profesi sebagai Career Coach Profesional

Sertifikasi profesi sebagai career coach atau konsultan karir profesional adalah program utama yang layak dipertimbangkan. Ada banyak keuntungan mengikuti sertifikasi ini, diantaranya pengakuan professional atas profesi coach, peningkatan kapabilitas, memiliki akreditasi profesional, bertambahnya jejaring, dll.

Pelatihan terkait teknik dan metode coaching

Fokus pelatihan ini adalah untuk mendapatkan penyegaran kembali ataupun pemanfaatan metode dan teknik-teknik coaching terbaru yang efektif dan tepat sasaran.

Mengikuti kelas atau pelatihan Psikologi atau Manajemen

Ilmu psikologi dan manajemen memiliki kaitan erat dengan peningkatan kemampuan dan kualitas profesional seorang career coach. Memahami ilmu psikologi membantu coach untuk memahami perilaku manusia.  Semakin kuat dasar pemahaman ilmu psikologi, semakin kokoh landasan seorang coach untuk membantu klien berkembang. 

Demikian juga, memahami ilmu manajemen dapat membantu coach memahami pekerjaan klien, terutama yang berada di level manajerial.  Peran manajemen dalam kehidupan manusia juga sangat krusial untuk membantu manusia berkembang, misalnya manajemen waktu, dan manajemen diri.

Membaca dan menulis artikel populer atau jurnal ilmiah terkait karir

Selain yang telah tersebut di atas, mengembangkan diri melalui banyak membaca dan menulis sesuai keahlian akan sangat membantu coach mengembangkan keilmuannya.  Bahkan menulis artikel atau buku menjadi salah satu tolok ukur keberhasilan seseorang membangun kredibilitas profesionalitas.  

Membaca beragam buku dan bukan hanya buku-buku terkait coaching juga akan memperluas wawasan dan memahami beragam perspektif yang akan  menunjang kemampuan seorang career coach dalam membantu kliennya berkembang.

Di sisi lain, career coach juga dapat memilih untuk fokus membantu klien dari profesi dan industri tertentu, misal profesional keuangan di bidang perbankan syariah. Pemilihan ceruk yang sangat spesifik ini dapat membantu career coach lebih fokus dalam mengembangkan bisnis, disamping juga persaingan yang relatif kurang kompetitif menjadikan peluang besar bagi career coach untuk sukses sebagai career coach terkenal di bidang tersebut.  

Continue Reading

3 Hal yang tak bisa diperoleh dari Seorang Career Coach, Justru Mendorong Klien keluar dari Zona Nyaman

Memiliki seorang career coach penting untuk mendorong Anda maju. Terlebih dalam situasi dunia kerja yang kompleks, career coach akan mengajak Anda untuk mengenali diri sendiri.Sebelum mendapatkan pekerjaan terbaik, mengenali diri sendiri penting agar Anda bisa mengetahui potensi Anda dan memperoleh pekerjaan yang akan memberikan kepuasan kerja terbaik.

Namun, jangan berharap lebih pada seorang career coach. Pasalnya ada beberapa hal yang tidak bisa diberikan oleh career coach, sebagaimana berikut ini:

Career coach tidak akan melakukan tugas Anda

Career coach yang kompeten tidak memberikan berbagai kemudahan kepada Anda, justru mereka memberikan tantangan agar Anda menjadi diri Anda yang terbaik. 

Career coach mendorong Anda memiliki mindset yang tepat, mempersiapkan diri Anda dengan perlengkapan dan sumber daya terbaik sehingga tujuan Anda tercapai, misal, pencarian kerja terlaksana dengan baik dan lancar. Namun, mereka tidak melakukan segala tugas yang memang harus Anda lakukan sendiri dalam mendapatkan pekerjaan, seperti mencari lowongan kerja atau mempersiapkan cover letter dan CV.

Semuanya tergantung pada diri Anda sendiri.  Apa yang Anda dapatkan selama coaching berlangsung diharapkan mampu mendorong Anda menyusun langkah dan berkomitmen menjalankan langkah-langkah tersebut.  Career coach membantu mengarahkan tenaga dan pikiran Anda supaya mampu menerapkan cara terbaik untuk mencapai tujuan.  Mereka tidak akan mengerjakannya untuk Anda.

Career coach tidak bisa mengubah kehidupan Anda dalam semalam

Perubahan besar dalam diri dan karir Anda membutuhkan proses.  Hal tersebut berlangsung terus menerus selama Anda bekerja dan membangun karir. Tidak ada yang instan.

Saat Anda merasa terhambat, tidak fokus, stuck, bingung, maka memiliki seorang career coach akan membantu Anda berjalan kembali ke jalur yang tepat.  Proses Anda menjadi lebih terarah kembali.  Namun, semua itu bergantung pada tujuan yang Anda bangun. Bagaimana Anda menjalaninya adalah tanggung jawab Anda.  Hidup Anda adalah tanggung jawab Anda, bukan tanggung jawab career coach.

Dalam mencari pekerjaan, career coach akan membantu Anda dalam menyusun resume dan persiapan interview. Career coach juga akan mengajak Anda melihat ke dalam diri Anda, mendorong Anda untuk keluar dari zona nyaman.  Pada akhirnya, kepercayaan diri, pemikiran negatif, dan keragu-raguan akan hilang dari diri Anda karena Anda sendiri. Career coach hanya mengajak dan menemani Anda menelusuri jalan yang Anda lalui dengan efektif. Tentunya semua membutuhkan proses, yang bisa jadi membutuhkan waktu tidak sebentar. Selalu ingat, setiap perubahan tidak bisa berlangsung hanya dalam semalam saja.

Career coach tidak akan membuat Anda mendapatkan pekerjaan secara instan

Career coach bukanlah seorang pesulap. Mereka tidak akan menjanjikan bahwa Anda akan diterima bekerja setelah menjalani interview dan mereka juga tidak menjamin Anda langsung ditempatkan kerja.

Bisa dikatakan, hasil yang Anda dapatkan berbanding lurus dengan usaha Anda menjalani proses tersebut. Semakin besar usaha Anda, semakin besar peluang Anda berhasil.

Career coach adalah support system saat Anda ingin mencapai tujuan tertentu dalam karir. Lebih tepatnya, career coach merupakan orang yang terlatih dan memahami bagaimana beragam situasi yang sedang Anda alami dihadapi dan diatasi oleh Anda. Tentunya, chemistry yang tepat antara Anda dan career coach Anda diperlukan untuk membuka peluang kesuksesan Anda menjadi lebih besar.

Career coach membantu dan menemani Anda meraih tujuan Anda. Career juga dilengkapi kemampuan untuk mendengarkan dan menghidupkan kembali semangat Anda. Membantu diri Anda yang sekarang menjadi lebih unggul dari diri Anda yang kemarin.

Selain itu, career coach hadir untuk mendorong diri Anda maju, keluar dari zona nyaman.  Anda menjadi lebih bersemangat melangkah maju dalam meniti karier.  Setiap keputusan atau langkah apapun yang Anda ambil akan mengarahkan Anda sedikit demi sedikit mencapai tujuan.

Semua membutuhkan proses, tidak bisa dilakukan secara instan, terlebih lagi dalam mencari pekerjaan. Menggunakan career coach memang harus mengeluarkan uang, tetapi hal ini bisa menjadi investasi terbaik Anda. Artinya, keuntungan dalam hal perubahan mindset akan terus dirasakan sepanjang hidup Anda. 

Continue Reading

Kesalahan yang sering terjadi dalam membuat dan mengirim surat lamaran atau CV

Mencari dan mendapatkan pekerjaan bukanlah hal yang mudah bagi pelamar kerja, kompetensi ketat akan selalu dihadapi. Banyak tahapan yang harus dilalaui para pelamar sebelum benar-benar mandapatkan kerja, salah satunya tahap interview atau wawancara kerja.

Tentu tidak semua pelamar kerja dapat kesempatan melakukan tahap wawancara kerja. Banyak faktor yang berpengaruh dalam hal ini, beberapa di antaranya adalah CV (curriculum vitae) dan surat lamaran (cover letter).

Bisa dikatakan, dua instrumen ini merupakan pintu masuk yang menghubungkan kamu dengan rekrutmen. Untuk memperbesar peluang tersebut, kamu harus menyusun keduanya dengan matang.  

Hal pertama yang wajib kamu perhatikan adalah mengisi CV agar lebih menarik. Hal ini bertujuan agar rekruter tertarik dengan surat lamaran atau CV kamu. Karena penilaian pertama dari perekrut/HRD adalah surat lamaran yang dikirim beserta kelengkapannya. Jika di tahap ini tidak sempurna atau kurang baik, maka peluang kamu diterima atau di panggil untuk interview akan semakin kecil.

Kebanyakan surat lamaran gagal menggaet perhatian perekrut karena tidak meninggalkan kesan baik di mata perekrut. Padahal, fungsi utama surat lamaran kerja adalah sebagai sarana pelamar untuk menarik hati perekrut.

Karena peran surat lamaran dan CV sangat krusial dalam melamar kerja, juga menjadi etalase diri kamu, maka cantumkan hal-hal positif tentang kamu tapi jangan sampai berlebihan. Kesalahan dalam membuatnya bisa bikin kamu tereliminasi sebagai kandidat.

Tulislah surat lamaran dan CV yang menarik, tulis informasi-informasi penting yang mewakili jati diri kamu yang sebenarnya. Mulai dari profil singkat, riwayat pendidikan, riwayat organisasi, riwayat pekerjaan, skill yang kamu miliki, serta prestasi akademik dan non-akademik yang pernah kamu punya.

Selain itu kamu juga tidak boleh asal menulis CV lewat tulisan tangan atau Microsoft Word saja, kamu harus berusaha menampilkan CV-mu dengan desain yang menarik sesuai dengan jenis pekerjaan yang kamu lamar. Berhasil disukai pada pandangan pertama, bukankah membuka peluang lebih besar? Apalagi jika isi CVnya juga berbobot.  

Saat ini sudah banyak aplikasi-aplikasi yang bisa kamu gunakan secara gratis untuk membuat dan mendesain CV atau surat lamaranmu agar lebih menarik lagi. Beberapa di antaranya seperti Canva, Resume Builder & CV Maker, CV Engineer, dan masih banyak yang lainnya.

Lalu tahap selanjutnya yang wajib kamu perhatikan adalah waktu untuk mengirim CV atau surat lamaran. Menurut riset yang dilakukan oleh Job Today, waktu terbaik untuk mengirim CV adalah pada hari Rabu pukul 09.00. Kenapa? Karena ternyata 17% perusahaan memilih untuk membuka lowongan pada Rabu, dan 47% pencari kerja diundang wawancara dalam jangka waktu 24 jam sejak lowongan dibuka.

Selain itu ada alasan lain, yaitu apabila kamu mengirim CV di luar hari Rabu, besar kemungkinan CV atau surat lamaran kamu tidak akan cepat dibaca atau direspon. Karena biasanya jika kamu mengirim pada hari Senin perekrut akan disibukan dengan surel yang masuk pada hari Sabtu dan Minggu, begitu juga jika kamu mengirim di hari Jumat CV-mu tertumpuk dan baru dibaca setelah akhir pekan. Jadi, pertimbangkanlah secara matang sebelum mengirim CV ke perusahaan.

Para peneliti juga menemukan bahwa pukul 13.00 atau setelah makan siang merupakan saat puncak orang-orang mencari lowongan pekerjaan. Dan generasi milenial adalah generasi yang paling aktif dalam urusan mencari pekerjaan, dengan jumlah perempuan yang 20% lebih banyak ketimbang laki-laki.

Jadi, jika kamu sudah menyadari kesalahan-kesalahan tersebut ada pada surat lamaran kerja atau CV kamu segera perbaiki. Setelah yakin CV tersebut sudah memenuhi semua kriteria penting, kamu dapat mengirimkannya ke perusahaan-perusahaan incaranmu.

Continue Reading

Bagaimana Memutuskan Berganti Karir?

Apakah Anda sedang mempertimbangkan untuk berganti karir? Biasanya ini bukan keputusan satu dua malam yang bisa diambil dengan cepat. Bahkan sebaliknya, berganti karir adalah keputusan besar karena konsekuensi-konsekuensi di belakangnya dan juga karena adanya unsur ketidak-pastian di masa depan sehingga memunculkan kesulitan tersendiri.

Pergantian karir juga berbeda untuk setiap orang, bukan hanya terkait dengan area pekerjaan, sektor/industri, dan keahlian yang spesifik, tetapi juga melibatkan keunikan konteks yang ada dalam diri setiap orang, seperti motivasi tertentu, kesulitan-kesulitan tersendiri di ‘lapangan’, dan outcome yang berbeda sehingga memunculkan aspek-aspek lain yang tidak dapat disamakan pada setiap orang.

Continue Reading

Lima jurus antisipasi kesalahan kerja

Sebagai manusia, kita pasti pernah berbuat salah. Manusiawi bila kita ingin melupakan, menutupi, atau menyalahkan situasi. Walau demikian, cara yang paling elegan setelah melakukan kesalahan adalah menerima dan mengakuinya dengan minta maaf. Kemudian, yang terpenting adalah mengambil langkah tindakan untuk segera mengatasi dampak dari kesalahan tersebut. Cara kita mem-follow up kesalahan memiliki dampak yang lebih besar terhadap masa depan karir daripada apakah kita berbuat atau tidak berbuat salah.

Continue Reading

Bagaimana agar produktif?

Seringkali kita menjadi kolektor aktivitas untuk menjadi seorang yang produktif dan sesedikit mungkin berleha-leha. Benarkah langkah itu? Berikut adalah tips yang kami sarikan dari artikel menarik di www.psychologytoday.com, berjudul: How to be ultra productive-10 tips for mastering your time now.

  • Sibuk vs produktif. Orang-orang yang produktif seringkali lebih terlihat santai dari mereka yang overworked
  • Mengelola waktu = mengelola diri. Sepertinya kalimat Altshuler menjelaskan begitu gamblang dan dalam: “The bad news is time flies. The good news is you’re the pilot.” – Michael Altshuler
  • Daftar agenda. Awali hari dengan membuat poin-bullet yang akan dipenuhi dengan skala prioritas dan beri tanda ‘selesai’ di ujung hari. Pemberian tanda ‘selesai’ ini bermanfaat ganda, selain menegaskan pencapaian rencana, juga menambahkan bangunan kepercayaan dan keyakinan pada diri sendiri bahwa ‘saya bisa/mampu’. Efeknya, mungkin tidak langsung disadari, meski bibir Anda tersungging puas ketika memberi label ‘selesai’ dan bergumam ‘yes!’
  • Prioritas. Beri label A: must do; B: should do; C: could do. Ingatlah, prioritas yang efektif adalah ketika kita memilih 3 agenda utama, bukan 10 daftar panjang untuk dikejar dalam 1 hari. Untuk itu, pecahlah agenda besar ke dalam bagian lebih kecil dan buat kerangka waktu beserta prioritasnya. “The key is in not spending time, but in investing it.” – Stephen R. Covey
  • Selesaikan & re-prioritas. Implementasikan prioritas hari ini, jika belum tercapai, lanjutkan esok hari dengan menjadi prioritas.

Tips ini terlihat begitu sederhana dan terkesan mudah, akan tetapi kita perlu ingat bahwa sebagai manusia, ternyata membutuhkan agenda lain yang tak kalah bermanfaat. Seperti tercantum pada poin pertama bahwa sibuk tidak sama dengan produktif, maka luangkanlah waktu jeda. Waktu jeda ini bukan berarti membuang energi, sebaliknya berfungsi untuk isi ulang energi. Hasilnya, Anda akan terkejut ketika di ujung jeda tiba-tiba muncul solusi untuk masalah yang awalnya terlihat begitu rumit!

Selamat mencoba

Continue Reading

Langkah Sederhana Menghadapi ‘Persimpangan Jalan’ Dalam Berkarir

Setelah meniti karir bertahun-tahun dan berada dalam posisi yang tidak berkembang, mungkin saat ini Anda memiliki niat untuk meninggalkan pekerjaan. Anda mulai merasakan stagnansi karir, merasa pekerjaan tidak sesuai dengan minat dan passion Anda, sudah tidak ada tantangan lagi, dst. Namun demikian, Anda juga tidak ingin asal saja memutuskan untuk berganti karir. Bagaimanapun berganti karir tentunya membutuhkan pemikiran dan pertimbangan yang mendalam.

Bisa dikatakan saat berada dalam ‘persimpangan’ Anda memasuki kondisi-kondisi tertentu dalam karir Anda. Satu atau lebih perasaan akan muncul dalam diri Anda yang mengakibatkan Anda terus berpikir dan berpikir.  Jika kondisi ini sudah memuncak, maka ada baiknya Anda segera mengambil tindakan agar tidak menjadi putus asa.

Berikut ini beberapa kemungkinan kondisi yang mungkin Anda rasakan saat tengah berada dalam masa ‘persimpangan’:

Merasakan Kebingungan Tanpa Solusi

Apakah Anda pernah merasa mengetahui apa yang tidak Anda inginkan, tetapi Anda tidak mengetahui apa yang diinginkan? Begitu juga dalam karir. Perasaan ini manusiawi dan bisa dirasakan siapa saja. Bagi mereka yang tidak mampu mengatasinya, kebingungan ini hanya akan menjadi kebingungan tanpa solusi. Seringnya orang yang menghadapi kenyataan ini cenderung pasrah, berpangku tangan, dan hanya menunggu kesempatan yang datang. Namun, bila hal baik yang ditunggu tidak segera datang muncul perasaan kecil hati.

Justru akan lebih baik jika Anda mengetahui apa yang diinginkan dalam berkarir. Bagaimana pun juga bukankah lebih mudah menemukan pekerjaan yang sesuai, jika kita tahu apa yang kita inginkan? Untuk itu, awali dengan melakukan penilaian pada diri sendiri. Mulai dengan mengetahui apa kelebihan dan kekurangan Anda, apa skill atau keahlian yang Anda kuasai, apa jejaring yang Anda miliki. Tidak ada salahnya menanyakan kepada orang di sekitar Anda yang bisa memberi masukan dari sudut pandang lain.  Anda juga bisa mulai dengan melakukan refleksi perjalanan karir Anda, milestone apa saja yang telah Anda capai selama perjalanan karir tersebut, apa keahlian yang Anda kuasai, apa tugas-tugas yang  menyenangkan dan tidak menyenangkan Anda, serta apa yang ingin Anda raih di masa depan.

Merasa Tidak Ada Kesempatan Lain

Di sisi lain memang tidak jarang muncul kondisi lain yang membingungkan. Anda merasa situasi tidak berpihak kepada Anda. Merasa sama sekali tidak ada kesempatan lain yang bagus. Anda merasa sudah berusaha, tetapi kesempatan sepertinya enggan menghampiri. Dalam hal ini jangan tunggu kesempatan, melainkan buat kesempatan tersebut. Ada harus bersikap proaktif, pikirkan pendekatan lain, cari tahu apa lagi yang belum Anda lakukan, usahakan untuk melihat sisi-sisi lain yang belum sempat Anda pikirkan. Akan selalu ada hal yang Anda lewatkan. Intinya bangun mindset yang tepat untuk mengarahkan Anda sendiri secara positif dan optimis.

 

Selamat melakukan refleksi karir!

Continue Reading

Tips Penting untuk membangun Jejaring Efektif

Mengembangkan jaringan seluas-luasnya adalah hal penting dalam dunia pekerjaan. Hal tersebut adalah salah satu cara terbaik untuk mencari tahu tentang kesempatan kerja dan untuk meningkatkan karir profesional. Networking, dalam bahasa kerennya, bukan hanya menambah lingkaran pertemanan, namun juga menjaring keuntungan lain seperti proyek sampingan bahkan pekerjaan baru di kemudian hari.

Namun bagi sebagian orang, membangun jaringan cukup melelahkan bahkan dapat dikatakan sebagai hal yang sulit. Untuk itu, langsung simak beberapa poin penting di bawah ini dalam membangun jaringan seperti para profesional.

Online
Internet penuh dengan kesempatan untuk menempatkan jejak terbaik ke depan dan bertemu orang-orang yang melakukan hal yang sama. Forum online adalah tambang emas digital sebagai prospek jaringan dan merupakan ide bagus untuk bergabung dengan kelompok professional secara online dan diskusi industri spesifik.
Membuat sebuah website, blog, halaman bisnis Facebook atau serupa akan memungkinkan orang untuk mengenal Anda dan terhubung dengan Anda melalui alat keterlibatan seperti komentar, saling memberikan like, share, dan bahkan saham. Ketika koneksi Anda berbagi konten dengan koneksi mereka, pada dasarnya kedua belah pihak sedang memperluas jaringan.

LinkedIn
Pastikan untuk mengoptimalkan profil Anda dan terhubung dengan orang lain dalam profesi Anda. Ikuti kelompok industri dan pemimpin atau orang-orang yang berkedudukan dalam perusahaan, berpartisipasi dalam diskusi di mana Anda dapat menambahkan nilai, dan posting konten yang mungkin menarik bagi orang lain. Memberikan informasi yang berguna dan menghasilkan percakapan akan membangun profil Anda dan dapat menangkap perhatian pemain kunci di sektor Anda.

In Person
Raymond Arroyo, seorang penulis buku laris versi New York Times, dan seorang trainer menekankan “Lima Kesalahan yang Harus Dihindari Ketika Berjejaring dengan Twitter”, dan berpendapat jika “banyak yang percaya jaringan yang efektif dilakukan secara tatap muka, yakni membangun hubungan dengan seseorang dengan melihat mata mereka yang mengarah ke hubungan yang solid dan kepercayaan dasar”.

Tetap berhubungan
Kebiasaan dan tren yang seringkali terjadi dalam membangun networking adalah menghubungi rekan ketika ingin meminta bantuan seperti berpartisipasi dalam proyek Anda bahkan mencari pekerjaan baru. Hal inilah yang harus dihindari dalam memperluas jaringan. Tetap berhubungan berarti kontak rekan-rekan Anda sebisanya dalam kesempatan apapun. Dengan begitu, hubungan baik akan tetap terjaga dan secara bebas Anda bisa saling membantu dan bekerja sama satu sama lain kedepannya.

Berterima kasih kepada orang lain
“Terima kasih” memang terdengar seperti kata yang sangat sederhana. Namun, arti dari mengucapkan terima kasih jauh dari hal yang sederhana dan sepele. Mengapa? Berterima kasih kepada siapapun atas apapun yang mereka lakukan untuk Anda berarti juga memberikan rasa hormat, memberikan rekognisi dan juga menganggap apa yang dilakukan rekan Anda tersebut sebagai syukur. So, jangan lupa sisipkan “terima kasih” atas bantuan apapun yang Anda dapatkan.

Hubungi para alumni
Sekolah Anda dan teman sekelas pendidikan tinggi adalah jaringan yang luas dan sering dilupakan. Reid Hoffman, pengusaha internet dan co-founder LinkedIn menyatakan dalam profil Fast Company bahwa “Salah satu tantangan dalam networking adalah banyak yang berpendapat menghubungi orang yang tidak dikenal bahwa merupakan hal yang dingin. Kenyataannya, mereka adalah orang-orang yang sudah mengenal Anda dengan baik, mengetahui Anda berdedikasi tinggi, cerdas, dan team player.”

Continue Reading

Sudah Tepatkah Pekerjaan ini untuk Saya?

Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut ini untuk mengevaluasi Karir Anda saat ini ataupun untuk menentukan karir Anda selanjutnya:

1. Apakah aktivitas dan bisnis yang dijalankan organisasi sejalan dengan minat dan nilai-nilai yang Anda anut? — Lebih mudah memberikan 100% kemampuan dan tenaga Anda apabila Anda antusias terhadap apa yang dikerjakan oleh organisasi.

2. Apakah ukuran organisasi punya pengaruh besar kepada Anda? — Apakah itu perusahaan besar atau perusahaan kecil sering kali mempunyai pengaruh langsung terhadap Anda. Salah satu manfaat bekerja di perusahaan besar adalah adanya kesempatan yang lebih besar untuk berbagai program training dan jalur karir, lebih banyak level manajerial, dan biasanya fasilitas kepada karyawan juga lebih banyak dibanding perusahaan kecil. Biasanya perusahaan besar juga memiliki teknologi yang lebih maju. Kekurangannya adalah, pekerjaan-pekerjaan di perusahaan besar cenderung sangat spesifik.

Salah satu kelebihan bekerja di perusahaan kecil adalah memiliki lebih banyak otoritas dan tanggung jawab, hubungan yang lebih dekat dengan manajemen dan tidak jarang pemilik perusahaan langsung, serta dapat melihat lebih jelas kontribusi Anda kepada keberhasilan perusahaan.

3. Apakah sebaiknya Anda bekerja di perusahaan yang relative baru atau sebuah perusahaan yang sudah mapan? — Bekerja di perusahaan baru biasanya terasa seru. Namun, bisnis baru mempunyai kemungkinan gagal yang lebih tinggi. Meskipun begitu, apabila perusahaan berhasil tentu saja peluang bagi Anda untuk mendapatkan bagian keberhasilan itu akan lebih besar. Karena itu pilihlah perusahaan baru yang memiliki kemungkinan sukses yang besar.

4. Apakah pekerjaan ini sesuai dengan minat Anda dan membuat Anda bisa mengembangkan keterampilan Anda? — Walaupun Anda mencintai perusahaan dan rekan-rekan kerja Anda, Anda akan tidak bahagia apabila Anda tidak suka pekerjaan Anda sehari-hari. Karena sulit mengetahui apakah Anda akan suka atau tidak sebelum Anda masuk pada pekerjaan itu, maka semakin lama Anda dalam pekerjaan itu, Anda akan semakin bisa memutuskan. Sedapat mungkin tanyakan detil tugas sehari-hari yang harus Anda kerjakan pada saat wawancara.

5. Seberapa penting pekerjaan Anda terhadap perusahaan? — Mengetahui di mana posisi Anda dalam suatu organisasi dan bagaimana kontribusi Anda terhadap keseluruhan tujuan perusahaan akan member Anda gambaran seberapa pentingnya pekerjaan Anda itu.

6. Bagaimana jam kerjanya? — Sebagian besar pekerjaan memiliki jam kerja yang biasa; tetapi ada juga pekerjaan yang menuntut kerja pada malam hari, akhir pekan, atau pada hari libur. Beberapa pekerjaan menuntut adanya lembur untuk mengejar deadline ataupun target penjualan maupun target produksi. Pertimbangkanlah bagaimana jam kerja itu akan mempengaruhi kehidupan personal Anda.

7. Berapa lama biasanya karyawan bertahan di perusahaan ini? — Dalam membaca hal ini harus berhati-hati. Tingkat turnover yang tinggi bisa berarti karyawan tidak puas terhadap pekerjaan. Tetapi bertahan sangat lama dalam suatu pekerjaan juga bisa menjadi sinyal malas berubah. Perhatikan baik-baik pada awal ketika Anda masuk, apakah orang-orang tampak bahagia di sini?

8. Apa saja peluang yang ditawarkan perusahaan? — Sebuah pekerjaan yang baik akan memberi Anda banyak peluang untuk belajar keterampilan baru, meningkatkan pendapatan Anda, dan meningkatkan posisi Anda dalam hal otoritas, tanggung jawab, dan prestis. Kurangnya peluang-peluang seperti itu akan menyebabkan turunnya semangat kerja dan berujung pada kebosanan dan frustrasi. Carilah perusahaan yang memiliki jalur karir dan program training untuk Anda. Cari tahu skill apa yang dapat diajarkan perusahaan pada Anda.

9. Apakah ada pengembangan? Perusahaan tempat Anda bekerja seharusnya memberi Anda kemungkinan promosi dalam organisasi. Apakah tahapan selanjutnya dalam tangga karir tempat Anda berada? Apabila Anda harus menunggu suatu posisi kosong sebelum Anda bisa dipromosikan, berapa lama biasanya diperlukan untuk hal ini? Ketika peluang untuk naik jabatan ada, akankah Anda bersaing dengan pelamar dari luar perusahaan? Bisakah Anda pindah ke bagian lain di perusahaan, ataukah mobilitas semacam itu terbatas?

Continue Reading

5 Hal Yang Patut Anda Coba Selagi Masih Muda

Banyak orang bilang masa muda adalah masa-masa yang cukup bahagia. Kebanyakan yang kita pikirkan adalah bagaimana hidup bersenang-senang dan enjoy menikmati hidup. Bagi Anda yang sudah dewasa dan tua, mungkin Anda masih ingat masa-masa muda yang sudah Anda lalui.

Anda hepi-hepi. Yang sering Anda lakukan adalah berkumpul dan nongkrong bersama teman sambil bergosip dan ngerumpi mengenai cewek idaman. Pergi menonton film di bioskop pada akhir pekan. Pergi liburan atau ke luar kota bareng teman atau sahabat. Mengajak gebetan kumpul bareng dan lain sebagainya.

Pemikiran kita saat itu tidak serumit dan sekompleks saat dewasa yang kadang sudah banyak pikiran dan masalah. Pikiran kita saat muda kadang tidak terlalu berpikir sampai jauh ke depan. Anda pasti sering mendengar, “Ngapain mikir terlalu jauh. Selagi masih muda, enjoy aja.”

Nah, pada kesempatan kali ini, saya menulis artikel buat Anda yang merasa masih muda atau single atau belum menikah. Orang bilang jangan sia-siakan masa muda karena tidak akan pernah kembali lagi. Ketika kita sudah dewasa dan tua, kita akan sadar betapa menyenangkannya masa muda. Saya setuju dengan ini.

Makanya saya tulis artikel ini dengan harapan agar Anda dapat memanfaatkan masa muda Anda dengan sebaik-baiknya. Apa saja yang dapat Anda lakukan agar masa muda Anda bermakna?

1. Kejar Impian Anda.

Setiap orang punya impian, tidak terkecuali Anda. Justru saat masih muda upayakan untuk mewujudkannya. Mengapa? Ada beberapa teman yang ingin berbisnis dan di sisi lain mereka tidak menikmati pekerjaan mereka. Lalu saya tanya mereka mengapa tidak mencoba? Jawabnya, “Mana bisa aku meninggalkan pekerjaanku. Anak istriku mau makan apa kalau gagal.” Alasan yang masuk akal tapi sebenarnya ironis. Mereka terjebak. Karena itulah Anda yang masih muda atau single seharusnya punya peluang yang lebih besar karena tekanan masih kecil dan tidak ada tanggungan. Kalau pun gagal, Anda masih bisa hidup. Anda masih bisa mengharapkan orangtua. Masa muda adalah waktu yang tepat untuk mengejar apa pun yang Anda impikan tanpa perlu terlalu khawatir dengan kegagalan.

2. Berpetualang atau liburan ke luar kota/negeri.

Jika Anda punya dana berlebih, Anda boleh mencoba ini. Saat liburan, cobalah berpetualang atau travelling ke luar kota atau luar negeri atau tempat yang sangat ingin Anda kunjungi. Anda bisa melakukan ini ramai-ramai bersama teman dan sahabat Anda. Ini akan menjadi pengalaman yang sangat seru. Selain itu Anda hanya mengeluarkan biaya untuk Anda sendiri saja. Bayangkan jika Anda pergi bersama keluarga apalagi ke tempat yang jauh, biayanya pasti berkali lipat. Jika Anda tidak kaya, Anda mungkin akan kesulitan melakukan hal ini lagi. Apalagi jika hidup Anda pas-pasan setelah berkeluarga, dipastikan aktivitas ini harus Anda lupakan. Selagi masih muda, nikmati selagi bisa.

3. Bangun koneksi atau pergaulan dengan seluas-luasnya.

Zaman sekarang kita butuh pergaulan dan koneksi. Ini berhubungan dengan peluang. Semakin banyak orang yang kita kenal, semakin banyak peluang yang kita miliki. Biasanya peluang bisnis atau pekerjaan. Selagi Anda masih muda dan single, Anda bisa lakukan ini dengan mudah karena Anda belum terikat dan masih bebas seperti burung di angkasa. Ketika Anda berpacaran, kebebasan tersebut akan berkurang. Setelah menikah mungkin Anda akan seperti burung yang terkurung dalam sangkar. Memang tidak semuanya seperti itu, tapi jumlahnya tidak sedikit. Anda tentu punya teman yang dulunya sangat dekat. Berkumpul, nongkrong dan berpetualang bersama. Setelah pacaran, jarak antara Anda dan dia makin jauh.

4. Hindari sesuatu yang dapat merusak masa depan Anda.

Pernah melihat remaja yang masa depannya hancur gara-gara narkoba, mabuk-mabukan, hamil di luar nikah atau terlibat dalam aktivitas yang menghancurkan hidupnya? Banyak, bukan? Selagi masih muda, isi hidup Anda dengan sesuatu yang bermanfaat dan positif. Jika Anda terjebak dalam hal negatif, hidup Anda yang panjang akan rusak selamanya. Jadi jaga diri Anda baik-baik. Hindari lingkungan yang negatif.

5. Persiapkan diri Anda menyongsong masa depan.

Banyak hal yang bisa Anda lakukan selagi masih muda. Anda memiliki lebih banyak kebebasan. Gunakan itu untuk mempersiapkan masa depan Anda. Masa depan Anda tergantung dari apa yang Anda lakukan sekarang. Jadi lakukanlah apa yang ingin Anda lakukan sepanjang itu tidak merugikan diri Anda sendiri dan orang lain. Jika Anda sudah punya bekal, perjalanan menuju masa depan akan terasa lebih mudah dan tanpa banyak rintangan.

Continue Reading