5 Tips menghadapi Transisi Karir

Saat ini Anda mungkin dihadapkan pada dilema ingin resign dari pekerjaan yang telah berjalan bertahun-tahun. Ada cukup banyak alasan mengapa Anda pada akhirnya harus berhenti. Faktor penyebabnya antara lain adalah karena usia, lingkungan pekerjaan, keputusan yang diambil oleh pihak atasan, karena ingin mencoba sesuatu yang baru, merasa stuck dengan pekerjaan yang sekarang dan sebagainya.  Setelah akhirnya mantap memutuskan untuk berhenti bekerja, apa yang akan  Anda lakukan selanjutnya? Nah, jika Anda ingin berhasil di karir yang baru langkah-langkah berikut ini bisa Anda lakukan:

1. Ubah Mindset

Langkah pertama adalah dengan mengubah mindset terlebih dahulu. Para ahli mengatakan bahwa, kunci sukses saat bekerja adalah dengan cara mengubah mindset/ kesadaran. Ada dua tipikal mindset yang seringkali dilakukan oleh para pekerja saat ini. Mindset tersebut adalah job security dan career security. Yang dimaksud dengan job security adalah, sebagai staf, kita menggantungkan hidup pada pekerjaan, apa yang ada  dalam pikiran kita hanyalah melakukan apa yang dituntut oleh atasan, agar tidak dapat sanksi, dan paling tidak, tidak melakukan kesalahan.

Sedangkan, career security adalah, kita bekerja bukan semata-maa karena tugas, atau takut mendapatkan sanksi yang tegas dari atasan. Tetapi, kita melakukan pekerjaan tersebut dengan tujuan agar diri dapat berkembang dan potensi tersalurkan, kita melakukan pekerjaan dengan sepenuh dengan senantiasa melakukan inovasi agar kompetensi semakin baik. Jika mindset career security yang Anda kembangkan, bukan tidak mungkin Anda akan menjadi pribadi yang kompeten, multi talent karena banyaknya pengalaman yang Anda dapatkan selama berproses di tempat kerja.

2. Jaga Kesehatan

Apapun bidang karir yang ditekuni, tentu ada saja konflik yang membuat diri rawan stres, beban, dan mengalami tekanan. Tidak hanya saat sedang berkarir saja, namun pada saat transisi karir pun sama. Konflik yang kita alami selama transisi karir, seperti komplain dari keluarga tidak sebaiknya kita jadikan beban.  Anda bisa menjadikannya motivasi maupun ajang untuk mengembangkan kompetensi dalam diri. Kesehatan fisik kita butuhkan karena tubuh adalah media pelaksana konsep yang ada dalam pikiran.  Mental tetap senantiasa dijaga agar tidak down dalam menghadapi konflik.

3. Miliki Aset

Masa transisi karir akan lebih mudah jika Anda memiliki aset yang cukup.  Aset tersebut meliputi aset material dan juga non-material. Aset material, termasuk keuangan sangatlah penting untuk mendukung mobilitas dan sebagai modal untuk memulai pekerjaan baru baik itu di sektor formal maupun informal. Sedangkan, aset non material adalah dalam bentuk kompetensi pribadi, berapa banyak relasi yang kita miliki, seberapa banyak informasi yang kita dapatkan untuk mendapatkan pekerjaan yang baru.

4. Miliki Rencana

Penting bagi Anda untuk mengetahui apa rencana Anda ke depannya dan bagaimana implementasinya. Apakah Anda ingin istirahat saja di rumah, apakah Anda ingin menjadi entrepreneur dengan bekal yang Anda dapatkan, atau Anda ingin mencari tempat kerja baru?.

Apapun itu, Anda perlu persiapan yang berbeda-beda tergantung dari apa tujuan Anda. Disini, yang paling mendasar dan Anda butuhkan untuk mendapatkan karir baru adalah keyakinan, selain visi, ilmu dan pendanaan yang Anda miliki.

5. Ketahui Karakter Diri Sendiri

Faktanya, banyak orang yang keluar masuk tempat kerja karena merasa tidak cocok dengan pekerjaannya. Ini menunjukkan ada satu step mencari kerja yang dilewati, yaitu mengenali karakter diri sendiri. Ya, sebelum memilih karir baru, langkah yang bisa Anda lakukan adalah dengan membaca karakter diri pribadi, apakah Anda termasuk pribadi yang introvert ataukah ekstrovert. Jika sudah tau jawabannya, carilah referensi jenis pekerjaan apa yang cocok untuk tipikal pribadi tersebut dan tanyakan pada diri apakah Anda yakin dengan karir yang Anda pilih itu.  Anda bisa mendatangi lembaga atau perusahaan yang menyediakan jasa untuk membantu Anda mengenali diri sendiri, sekaligus juga menemani Anda dalam masa-masa transisi karir.  Ini penting agar waktu Anda tidak habis untuk berpindah dari satu tempat kerja ke tempat kerja yang lain sehingga kompetensi yang Anda miliki tidak tersalurkan dengan maksimal dan menjadi rawan stres. Semoga tips memilih karir pada saat transisi karir diatas bermanfaat.

Continue Reading

Bagaimana Mencari Pekerjaan yang Menyenangkan

Apakah Anda menikmati pekerjaan Anda saat ini? Tidakkah Anda mendambakan pekerjaan yang menyenangkan, yang bisa Anda nikmati, yang akan Anda jalani tanpa merasakan beban hanya kesenangan? Dengan menikmati pekerjaan Anda juga akan menjadi lebih bahagia di tempat kerja dan cenderung akan lebih berhasil.

Bagaimana mencari pekerjaan seperti itu? Mengetahui minat Anda adalah salah satu cara membantu Anda menemukan karir idaman itu.

Bagi sebagian orang pilihan itu sangat jelas, misalnya seorang yang suka menulis menjadi penulis, seorang yang suka mengutak-atik mobil kemudian bekerja sebagai mekanik. Tetapi, bagi sebagian yang lain, seringkali tidak semudah itu.

Pekerjaan yang akan kita nikmati adalah pekerjaan yang sesuai dengan minat kita. Salah satu cara mengetahui minat Anda misalnya dengan mengikuti tes-tes minat dan alat-alat ukur yang digunakan dalam penelusuran karir, salah satunya seperti yang disediakan dalam situs ini.

Apabila Anda belum siap dengan tes-tes yang ngejelimet itu, cobalah mulai dengan latihan self-assessment berikut ini. Misalnya, ada orang yang lebih suka bekerja dengan gagasan, orang, atau benda. Tugas Anda menemukan area mana yang lebih cocok dengan Anda.

Beberapa pertanyaan di bawah ini dapat membantu Anda. Jawablah mana yang lebih cocok menggambarkan diri Anda.

  1. Gagasan/Ide: Anda adalah seorang yang mandiri dengan tingkat rasa ingin tahu yang tinggi untuk selalu menjelajah ide-ide baru dan menggunakan kreativitas Anda. Orang yang lebih suka memusatkan perhatian pada gagasan akan memilih bidang-bidang yang memiliki tantangan analitis seperti ilmu kedokteran, atau karir artistik seperti menulis dan design interior. Meski berbeda-beda aspeknya, semua karir ini membutuhkan rasa ingin tahu dan kreativitas.
  2. Orang: Anda adalah seorang yang suka bergaul, ramah, suka menggunakan keterampilan komunikasi, suka membimbing dan membantu orang lain. Orang yang lebih suka memfokuskan diri pada orang seringkali menemukan kepuasan pada pekerjaan-pekerjaan yang bersifat membantu orang lain seperti konseling, menjadi pembimbing atau pengajar, atau profesi yang membutuhkan kemampuan persuasive seperti politik dan sales. Semua menawarkan kesempatan untuk mempengaruhi dan membimbing orang lain. Semuanya membutuhkan menghabiskan waktu bertemu orang-orang.
  3. Benda (termasuk data): Anda adalah orang yang teratur, praktis, dan persisten, yang menyukai bekerja dengan tangan dan lebih menyukai tugas-tugas yang didefinisikan dengan jelas. Orang yang lebih suka fokus pada benda akan merasa senang bekerja dalam lingkungan yang lebih pasti seperti mekanik atau petani atau komputer, atau menggunakan kemampuan matematika mereka dengan bekerja sebagai analis keuangan atau bankir. Karir seperti ini fokus pada benda. Biasanya tidak banyak interaksi dengan orang.

Kebanyakan dari kita masuk ke lebih dari satu kategori, dan kebanyakan dari pekerjaan cocok untuk orang-orang dengan preferensi yang tidak begitu ekstrem. Misalnya, koki adalah orang kreatif dengan pekerjaan yang sangat terstruktur. Begitu juga dengan arsitek. Teller bank perlu bersikap hati-hati dan teliti. Tetapi mereka juga perlu berhadapan dengan orang. Dan seterusnya.

 

Continue Reading

Tips Kejar Sukses Untuk Generasi Muda

Tidak dapat disangkal, bahwa generasi muda adalah generasi penerus yang dapat mengubah keadaan dan kondisi suatu bangsa. Maka dari itu, “anak muda harus dapat melampaui generasi sebelumnya dengan segudang prestasi, penemuan, penelitian dan mampu berinovasi mengembangkan sesuatu yang sebelumnya sudah ditemukan” pesan Chandra Ming – CEO Karirpad. Untuk kamu para generasi muda yang sangat diharapkan oleh para pemuka dunia, berikut tips kecil dari kami agar karirmu tetap cemerlang.

1. Berpikiran positif

Hukum ini mungkin tidak dapat direvisi sama sekali, “Bahwa bila kamu berpikir positif maka kamu akan mendapatkan sesuatu yang positif pula, begitu juga sebaliknya. Bila yang ada di kepala mu itu adalah sesuatu yang negatif maka hal negatif pula yang akan kamu dapatkan”, ujar Chandra Ming. Maka karena itu, kita selaku generasi muda harus konsisten dalam memikirkan sesuatu yang positif, berhenti memikirkan hal-hal yang tidak perlu dan akan membuat performamu menurun. Jadi tetaplah untuk berfikir positif ya guys

2. Belajar lebih banyak

Bukan sekedar berpikir saja, anak muda juga harus belajar lebih banyak dari apa yang dilakukan generasi sebelum kita, setelah beberapa hal baru telah ditemukan oleh mereka. Kita juga harus melakukan sesuatu atas apa yang telah mereka capai. Seperti memodifikasi atau memperbarui teknologi yang telah mereka ciptakan dan buktikan kepada dunia, bahwa generasi saat ini tak kalah hebat dengan generasi sebelumnya.

3. Berusaha lebih keras

Belajar dan berusaha adalah hal yang tidak dapat dilepas keterkaitannya, usaha adalah salah satu jalan utama bagi kamu yang ingin segera menggapai suksesmu. Bila kamu begitu malas dalam melangkah, mana mungkin kamu akan sampai ke tempat tujuanmu. Jadi mulailah usaha mu dari sekarang juga, terapkan lah ilmu-ilmu yang telah kamu pelajari sebelumnya. Buatlah sesuatu yang menarik dan bermanfaat bagi semua. Bila itu semua terjadi maka kerja keras mu akan terbayar pada akhirnmya.

4. Pantang menyerah

Generasi muda adalah sebuah periode dimana semangat dan ambisi dalam kondisi yang prima, optimalkan semangatmu. Jaga kobaran api mu agar tetap menyala, tetapkan keteguhan hatimu. Meski gagal beberapa kali, teruslah mencoba dan jangan pernah menyerah. Bahkan si jenuis Edison pun perlu melakukan percobaan 9.955 kali dalam menemukan sebuah lampu yang akhirnya dapat menyala. Bila saat itu ia menyerah, mana mungkin kita dapat merasakan manfaatnya saat ini. Jadi untuk kamu generasi yang tengah menyala api semangatnya, berjuanglah dan pantang menyerahlah demi sukses yang telah menunggumu di masa yang akan datang

5. Yakin pada diri sendiri

Bila kamu begitu sulit mempercayai dirimu sendiri, lantas apa yang diperbuat orang lain terhadapmu. Kamu adalah cerminan dari apa yang ada dihatimu. Bila hatimu selemah itu dalam mempercayai segala potensi yang ada padamu, bagaimana mungkin dunia akan terkagum-kagum kepada dirimu. Percayalah pada dirimu sendiri. Bila kamu begitu banyak menemukan kekurangan yang ada pada dirimu, temuilah meski hanya satu kelebihan yang ada pada dirimu. Kamu itu spesial dan ciptakanlah sesuatu yang spesial juga.

6. Jangan pernah tinggalkan doa

Ini adalah sesuatu yang sangat krusial, karena kita hidup adalah pemberian Tuhan. Maka kita tidak boleh angkuh dalam meminta sesuatu kepadanya. Bagaimana keberkahan itu akan datang kepada kita, setelah semua pengorbanan yang kita berikan? Doa-lah yang dapat memberi keberkahan atas pencapaian yang akan kamu dapatkan. Doa juga sebagai alat yang paling tempat untuk mu memohonkan pengharapan.

Untuk kamu generasi muda yang akan mengubah dunia, jangan pernah sekali pun meninggalkan doa, karena tanpa doa, kita bukanlah manusia yang sebenarnya

Kurang lebih seperti itulah tips yang mungkin bisa kamu terapkan demi masa depan cemerlang yang sukses nantinya.

Jangan terlena atas keberhasilan yang kamu punya, karena hanya angin yang lembutlah yang akan membuatmu terjatuh pada akhirnya. Tetap berjuang dan bersemangat dalam meraih impian, dan jangan lupa untuk tetap tidak menyerah.

 

Continue Reading

Tips Kembali Semangat Setelah Resume Ditolak

Ketika Anda ditolak oleh perusahaan saat melamar pekerjaan, tentunya perasaan kecewa, marah dan frustrasi menghantui pikiran Anda. Jika terus dibiarkan, perasaan seperti ini membuat Anda putus asa dan enggan untuk mencoba kembali.  Artikel berikut ini membahas hal-hal apa yang baiknya Anda lakukan untuk tetap semangat meskipun mendapatkan penolakan dari perusahaan yang Anda incar.

Jangan bersedih

Rasa kecewa yang datang saat Anda mendapatkan penolakan adala hal yang wajar, namun demikian jangan biarkan perasaan tersebut berlangsung terlalu lama. Carilah kesibukan untuk menghilangkan perasaan tersebut, seperti berolahraga, menikmati acara televisi atau film favorit hingga bersenang-senang dengan teman.  Setelah Anda melalui proses tersebut, upayakan untuk kembali bersemangat, memiliki pemikiran yang positif agar bisa kembali melakukan aktivitas.

Jangan diambil hati

Yang perlu diperhatikan adalah ketika penolakan terjadi pada diri Anda jangan terlalu diambil hati penolakan tersebut. Dalam kehidupan sehari-hari pastinya semua orang pernah mengalami hal tersebut. Baiknya adalah untuk selalu berpikiran positif dan hindari pikiran negatif. Jika saat ini Anda sudah terlampau sedih dan mengambil hati semua penolakan yang ada, coba pikirkan dengan jernih alasan penolakan tersebut dan usahakan untuk mengambil hikmah dari kegagalan yang terjadi.

Koreksi kesalahan

Saat Anda sudah kembali bersemangat dan memiliki pemikiran yang positif, cobalah untuk melihat kesalahan yang mungkin telah Anda perbuat dan cari tahu bagaimana cara yang tepat untuk mengoreksi kesalahan tersebut. Hal ini penting dilakukan agar Anda bisa menambah wawasan, kepercayaan diri dan tentunya pengetahuan yang mungkin telah Anda lewatkan dengan tidak sengaja.

Bangun dan coba lagi

Cara ampuh yang bisa dilakukan untuk terbebas dari rasa kecewa adalah dengan mencoba lagi.  Kali ini kira-kira perusahaan mana yang cocok dengan latar belakang pendidikan dan pengetahuan Anda. Tentukan dan sesuaikan pengalaman bekerja Anda dengan perusahaan yang tepat, dengan demikian Anda bisa mendapatkan pekerjaan dan posisi yang sesuai dan tentunya dibutuhkan oleh perusahaan. Cara lain yang bisa dilakukan adalah merubah jalan karir Anda, bisa jadi penolakan tersebut menjadi sebuah pemicu agar Anda bisa menjadi seorang wirausaha atau menjadi seorang freelancer.

Continue Reading

Cara Jitu untuk Makin Optimis!

Hidup itu memang kadang  menyulitkan. Ada saja hal yang buat kita ragu dalam melangkah,  entah itu faktor eksternal atau internal dan hal ini sering kamu rasakan.  Cobalah beberapa tips dari kami untuk membuat hari-hari Anda lebih seru dan bermakna.

Berdoa

Doa itu adalah jembatan menuju bahagia,  jadi untuk melakukan apapun  jangan lupa untuk berdoa dan pastikan berdoa yang baik-baik, jangan berdoa untuk kesialan orang lain.

Optimalkan hobi

Hal yang satu ini bisa mendongkrak optimisme dirimu. Optimalkan sesuatu yang kamu ahli di dalamnya. Jadi kamu tidak harus malu lagi untuk menunjukkan kebolehanmu dihadapan semua orang. Biasanya orang yang ahli dibidangnya itu kemungkinan besar memiliki tingkat kepercayaan diri yang tidak main-main. Jadi asahlah dengan benar dan tepat agar tingkat kepercayaan diri kamu bisa meningkat dengan pesat.

Tantang diri sendiri

Selanjutnya, buat tantangan atau challenge untuk dirimu sendiri. Sesekali kamu  juga harus keluar dari zona nyamanmu. Lakukanlah suatu hal baru yang menantang dan buktikan sendiri bahwa dirimu itu sanggup untuk melewati hal tersebut. Jika kamu bisa menaklukan kelemahanmu sendiri, sudah tentu pastinya ada rasa bangga yang hadir dalam diri kamu. Bersama dengan itu, kepercayaan dirimu juga semakin meningkat pastinya.

Bersyukur setiap malam

Biasanya kita menutup hari dengan tidur.  Tidur untuk bisa mendapatkan energi lagi sebelum memulai esok hari. Ada baiknya mulai sekarang sebelum tidur, pikirkan tiga hal yang bisa kamu syukuri di hari ini. Ucapkan syukur atas tiga hal tersebut. Tidak harus yang signifikan, mengucapkan syukur untuk hal-hal yang sederhana pun akan berdampak positif. Misal bersyukur karena terhindari dari kemacetan, menyelesaikan tugas rutin, ataupun traktiran makan oleh teman pun bisa menjadi hal yang pantas disyukuri.  Semoga esok hari, hidup Anda menjadi makin optimis.

 

Continue Reading

Nikmati Pekerjaan Anda Saat Ini

Jika saat ini Anda telah memiliki pekerjaan impian dan sangat menikmati semua pekerjaan yang ada Selamat! Artinya Anda telah menemukan karir  yang  tepat. Namun bagi Anda  yang masih merasa kesulitan untuk menikmati pekerjaan dan meningkatkan karir  yang  ada bisa dipastikan akan kesulitan untuk menikmati pekerjaan dan suasana kantor  yang  ada. Lewat artikel ini Chandra Ming, CEO Karirpad akan mengupas cara-cara yang bisa Anda lakukan untuk lebih menikmati pekerjaan Anda setiap hari.

Luangkan waktu untuk diri sendiri

Terkadang waktu yang paling efektif dan efisien untuk menyelesaikan dan menikmati proses yang ada adalah dengan mengasingkan diri di kantor dari lingkungan kerja atau rekan-rekan Anda, dengan demikian Anda bias lebih focus dan diharapkan bias menikmati proses pekerjaan yang ada. Selain mengasingkan diri cara lain yang bias dilakukan di antaranya juga dengan mematikan notifikasi smartphone Anda dan berhenti melihat social media dalam beberapa saat.

Temukan rekan kerja yang cocok dan memiliki kesamaan

Salah satu cara yang bias dilakukan agar Anda bisa lebih bersemangat kerja dan tentunya menikmati semua proses yang ada yaitu dengan menemukan rekan kerja yang memiliki kesamaan dan mengerti Anda dan menyukai beberapa hal yang sama dengan Anda. Dengan demikian waktu yang membosankan dan semua pekerjaan yang terasa berat bisa menjadi lebih ringan karena kehadiran rekan kerja tersebut.Temukan juga rekan kerja hingga atasan yang bisa Anda jadikan mentor untuk meningkatkan karir, menambah wawasan di tempat kerja.

Rayakan kesuksesan

Salah satu cara yang bisa dilakukan untuk menikmati pekerjaan yang ada yaitu dengan membuat jurnal atau laporan pribadi yang berisikan prestasi atau hal-hal kecil yang telah berhasil Anda lakukan. Apakah itu menyelesaikan pekerjaan tepat waktu, mempelajari program baru, berkenalan dengan orang-orang baru hingga mendapatkan training dan pelatihan untuk peningkatan karir. Dengan demikian saat Anda merasa bosan dan jenuh dengan pekerjaan yang ada, diharapkan dengan melihat kebelakang prestasi yang sudah diraih, bisa memberikan Anda motivasi dan tentunya lebih menikmati pekerjaan yang ada.

Continue Reading

Rahasia mengatasi stress saat menjalani psikotes atau tes psikometri

Bagi Anda yang pernah menjalani psikotes atau tes psikometri mungkin pernah merasakan sakit perut, tangan tiba-tiba keringatan, detak jantung yang berlebihan, atau suasana hati yang tertekan saat bersiap menjalani psikotes. Anda tidak sendirian, sebagian besar orang mengalaminya. Bagaimana mengatasinya, inilah rahasianya :

  1. Ingat untuk sarapan atau makan sebelum tes dimulai. Ini penting agar tubuh Anda tidak menderita dan Anda bisa kosentrasi menjawab soal tanpa gangguan kelaparan.
  2. Bersikap setenang mungkin. Ingatlah kegelisahan pada tingkat tertentu adalah wajar
  3. Hindari memperlihatkan kegelisahan Anda. Anda harus tampak percaya diri karena perilaku Anda secara umum berada dalam pengamatan seperti halnya hasil tes Anda
  4. Jika tiba-tiba menghadapi masalah, yang pertama dilakukan adalah JANGAN PANIK. Jika panik, maka tubuh Anda akan bereaksi negatif sehingga Anda tidak bisa berpikir dengan tenang. Mintalah bantuan pengawas jika Anda menghadapi masalah, pengawas pasti akan membantu Anda.
  5. Nyamankan diri Anda. Pelajari teknik-teknik relaksasi atau visualisasi yang sesuai dengan diri Anda untuk meredakan ketegangan (Anda dapat pelajari dari buku-buku relaksasi/visualisasi yang ada di toko buku)
  6. Buat posisi dimana Anda berada menjadi senyaman mungkin. Misal jika meja atau kursi Anda bergoyang, cari kertas untuk mengganjalnya.
  7. Bekerjalah seefisien mungkin. kerjakan cepat, namun tidak terburu-buru.
  8. Hindari membuang-buang waktu dengan mencari soal “jebakan” karena Anda tidak bisa menemukannya dengan mudah.
  9. Ingatlah makin banyak soal yang Anda kerjakan, makin besar kemungkinan Anda mendapatkan nilai tinggi.
  10. Sesekali pandanglah sekeliling Anda, ambil napas dalam-dalam, pejamkan mata, dan luruskan kaki. Ini akan membantu meredakan ketegangan yang timbul dalam diri Anda.
  11. Jangan putus asa jika pertanyaan terasa sulit. Pertanyaan itu mungkin sama sulitnya bagi orang lain.
  12. Jangan cemas jika pesaing Anda tampak bekerja lebih cepat ketimbang Anda. Tidak ada jaminan bahwa jawaban mereka benar.
  13. Jika Anda merasa tidak enak badan, katakan pada pengawas. Tidak ada untungnya diam dalam penderitaan.
  14. Jangan terlalu memaksa diri. Percayalah Anda telah melakukan hal yang terbaik.
  15. Selalu berpikir positif. Pikiran positif membuat tubuh Anda bereaksi positif, timbal baliknya adalah Anda menjadi nyaman dengan situasi atau kondisi yang ada.

 

Continue Reading

7 Alasan Mengapa Kita Salah Pilih Karir

Karena alasan-alasan berikut ini, orang-orang langsung menerima saja tawaran pekerjaan yang ada di depan mata. Tanpa mempertimbangkan minat, kepribadian, dan kecocokan pada pekerjaan, seseorang dapat terjebak dalam karir yang salah. Karir yang salah tidak memberikan pertumbuhan yang cepat kepada seseorang. Hal itu terjadi di lingkungan sekitar kita karena kenyataannya memang tidak selalu mudah mendapatkan pekerjaan yang ideal. Apabila hal di bawah ini terjadi pada Anda, kami mencoba memberikan penangkalnya. Mudah-mudahan membantu.

  1. Kondisi finansial yang menipis

Ini adalah alasan utama seorang menerima pekerjaan apa saja, dan rela berkompromi terhadap karir. Penangkalnya adalah camkan bahwa Anda memilih pekerjaan ini hanya sebagai batu loncatan, pada saatnya harus pindah dan menemukan pekerjaan yang lebih cocok. Pilihlah posisi-posisi di mana Anda dapat belajar banyak keterampilan baru dan berkenalan dengan orang baru yang dapat berguna bagi karir selanjutnya.

2. Tawaran Gaji yang Menggiurkan

Uang memang menggoda, tetapi hati-hati karena biasanya bayaran yang tinggi juga menuntut beban pekerjaan yang berat dan banyaknya stressor lain. Income penting tetapi jangan sampai mencuri semua energy yang kita perlukan untuk aspek lain dalam hidup kita.

3. Kenyamanan

Karena kemacetan lalu lintas dan transportasi yang tidak mudah, dapat dimengerti ketika seseorang memilih pekerjaan yang dekat dengan rumah. Namun ingat bahwa selain faktor kenyamanan tersebut masih banyak faktor lain yang akan menyumbang pada keberhasilan suatu pekerjaan.

4. Gengsi

Nama besar sebuah perusahaan ataupun sebuah jabatan mentereng dapat menjadi faktor penarik bagi seorang pencari kerja. Tetapi hati-hati, jangan melupakan faktor-faktor lain, terutama nilai-nilai yang menurut Anda penting.

5. Tekanan dari luar

Terkadang seorang pencari kerja mengikuti saja kehendak orang lain, biasanya suami/istri, orangtua, anggota keluarga, teman, atau rekan kerja yang dihormati, dll, yang berpendapat bahwa ‘kamu seharusnya bekerja di….’ sementara dia tahu bahwa pekerjaan tersebut tidak begitu cocok dengan dirinya. Membebaskan diri dari harapan orang lain membutuhkan keberanian besar, tetapi ganjarannya sangat besar. Pada akhirnya, ketika Anda sehat dan bahagia, seluruh tenaga serta daya kreatif Anda dapat dilepaskan dan dibebaskan untuk bekerja dengan cara yang tak pernah Anda impikan.

6. Kurang percaya diri

Pencari kerja sering kali membuat target yang terlalu rendah untuk dirinya dan mendapatkan posisi yang di bawah kemampuannya. Dua pencari kerja dengan kualifikasi yang sama bisa saja mendapatkan pekerjaan yang berbeda, tergantung kepercayaan diri mereka.

7. Kurang Fokus

Kurang fokus seringkali adalah akar alasan-alasan lain yang telah digambarkan di atas. Pencari kerja ‘terjebak’ dalam karir yang salah karena mengikuti jejak orangtua atau kesempatan kerja yang kebetulan ada. Terkadang mereka berhasil dalam karir ini, tetapi sering kali tidak. Ambillah waktu untuk memastikan arah karir Anda yang benar-benar Anda inginkan. Hal itulah yang paling penting, dengan fokus pada tujuan Anda maka Anda tidak akan mudah terpeleset ke arah yang lain.

 

Continue Reading

Manfaatkan dengan Baik Waktu Usai Jam Kerja

Meraih kesuksesan tentunya merupakan tujuan utama yang paling banyak dicari oleh semua orang. Pekerjaan yang sukses dan pendapatan yang stabil merupakan tujuan utama bagi semua orang. Namun demikian jangan biarkan kesibukan Anda di  kantor membuat Anda lupa diri kepada keluarga, orang-orang tercinta, teman dan lainnya. Tips berikut ini adalah beberapa cara atau kegiatan yang bisa Anda lakukan usai jam kerja.

1. Pulang sesuai jam kerja

Cobalah untuk menyelesaikan tugas yang ada pada satu hari dan lanjutkan pekerjaan yang ada keeseokan hari. Jika tidak memungkinkan, usahakan untuk menyempatkan 2 – 3 hari dalam satu minggu untuk pulang sesuai jam kerja yang ditentukan.

2. Istirahat selama 30 menit

Ketika Anda sampai di rumah cobalah untuk rileks atau istirahat sejenak selama 30 menit, setelah kesibukan Anda seharian penuh di kantor, istirahat sejenak selama 30 menit bisa menyegarkan pikiran, dan tentunya rileks sesaat. Cobalah untuk melakukan kegiatan ini sesering mungkin usai jam kerja dimana pun Anda berada dan rasakan manfaatnya.

3. Tuliskan rencana Anda awal minggu saat akhir pekan

Saat akhir pekan biasanya pikiran Anda jauh lebih segar, terbuka dan siap untuk menerima ide-ide baru, jika diperlukan cobalah untuk membuat rencana atau jadwal pekerjaan yang akan Anda lakukan di awal minggu saat akhir pekan.

4. Biasakan untuk berkata tidak

Mulai lebih sering mengatakan ‘Tidak’ ketika rekan kerja atau atasan meminta Anda untuk melakukan lembur atau pekerjaan tambahan, terutama jika sebelumnya Anda sudah terlalu banyak menghabiskan waktu di kantor untuk menyelesaikan pekerjaan.

5. Menulis blog

Blog bisa digunakan untuk meulis keluhan, pandangan hingga hal-hal yang menarik perhatian Anda.  Komunitas blogger juga bisa mempertemukan Anda dengan orang-orang baru dengan hobi yang sama dan tentunya minat yang serupa.

 

Continue Reading

Tips Menaklukkan Interviewer

Selain harus menguasai ilmu-ilmu yang berkaitan dengan posisi yang kamu lamar dan juga memiliki pengalaman yang cukup dalam bekerja, 2 faktor tersebut memang bisa membantumu dalam bekerja nantinya. Namun untuk mendapatkan pekerjaan tersebut, sudah pasti bahwa kamu harus melewati proses interview dulu bukan?

Berikut adalah tips sederhana untuk menaklukan hati para interview disaat proses wawancara kerja. Ini dia ulasannya:

1. Tulis resume dengan sebenar-benarnya

Kebanyakan orang yang sedang begitu ingin mendapat kerja, kerap kali begitu gemar melebih-lebihkan kemampuan dan kompentensinya yang ia tulis didalam resume, terkadang hal seperti ini akan membuat kamu rugi nantinya, karena akan selalu ada kemungkinan dimana kamu akan melakukan di-test mengenai job desk yang akan kamu kerjakan nantinya Selain menghindari masalah, resume yang kamu buat akan jauh terlihat lebih sederhana namun tetap berkesan.

2. Menjawab dengan penuh keyakinan dan efektif

Terkadang beberapa orang, sering menemui kegagalan dalam tahap interview di dalam fase tanya jawab. Demi menghindari kesalahan serupa, jawablah semua pertanyaan yang digunakan dengan jawaban yang seefektif mungkin, yaitu dengan tepat dan jelas.

3. Menjaga sikap

Hal selanjutnya yang perlu diperhatikan untuk menaklukkan hati interviewer ialah menjaga sikap dengan sebaik-baiknya, jadi demi menghindari gagalnya proses interview kamu, menjaga sikap dan tetap santun selama proses interview akan mampu menyelamtakanmu dari jurang kegagalan.

Continue Reading