Apa Tipe Anda? Extrovert atau Introvert di Tempat Kerja

Selain berbagai pengukuran minat dan bakat, teori tipe yang dikembangkan psikolog Swiss Carl Jung juga dapat membantu Anda lebih sukses dalam berkarir.

Teori tipe ini memberikan kerangka bagi kita untuk memahami perilaku. Secara sederhananya, teori tipe ini didasarkan pada gagasan bahwa setiap orang memiliki preferensi alamiah dalam cara melakukan hal-hal yang mereka lakukan. Preferensi alamiah ini dibagi dalam empat dikotomi dengan sudut yang berlawanan.

Setiap dari kita memiliki preferensi tentang di mana kita lebih suka memfokuskan perhatian dan mendapatkan enerji (Extraversion/Introversion), kita memiliki preferensi terhadap cara menerima informasi (Sensing/Intuition), preferensi dalam mengambil keputusan (Thinking/Feeling) dan bagaimana kita mengorientasikan diri atau berinteraksi dengan dunia luar (Judging/Perceiving Process).

Kita akan membahas mengenai dikotomi pertama yaitu Extrovert dan Introvert dan hubungannya dalam lingkungan pekerjaan. Dalam teori tipe, Skala Extrovert/Introvert tidak berarti bawel atau pendiam dan pemalu, tetapi skala ini berhubungan dengan bagaimana Anda memfokuskan enerji Anda.

Orang yang extrovert cenderung:

  1. Bersemangat apabila berada bersama orang-orang lain
  2. Memiliki banyak teman
  3. Memiliki banyak minat yang berbeda-beda
  4. Berkomunikasi dengan bebas, mengambil inisiatif dalam menghubungi orang lain
  5. Berpikir paling baik ketika berbicara dengan orang lain
  6. Sering kali lebih suka berkomunikasi dan belajar dengan cara berbicara dan mendengar

Seorang yang introvert cenderung:

  1. Bersemangat karena sumber-sumber dari dalam diri
  2. Memiliki sedikit teman tetapi dekat, tidak banyak berbicara ketika berkomunikasi dengan orang lain
  3. Hanya memiliki beberapa hal yang diminati, tetapi sangat mendalam minatnya
  4. Sering kali lebih menyukai berkomunikasi dengan membaca dan menulis

Setelah memahami tipe seseorang, kita dapat, misalnya: mengirimkan agenda sebelum sebuah pertemuan sehingga seorang introvert lebih siap memberikan kontribusi pemikirannya. Sementara untuk si extrovert kita memberikan waktu dan tempat yang cukup agar dia dapat mengungkapkan pikirannya.

Ketika berhadapan dengan klien tanyakan terlebih dahulu apakah mereka lebih suka dihubungi melalui telepon atau email. Introvert lebih suka membaca dan mempertimbangkan apa yang Anda katakana. Extrovert berpikir sambil mereka berbicara.

Pada waktu merencanakan kegiatan harian Anda, jangan lupa menyelipkan sedikit waktu untuk memulihkan tenaga apabila Anda seorang Introvert. Sebaliknya, apabila Anda seorang Extrovert cobalah tidak menghabiskan sepanjang hari, setiap hari bekerja sendiri dengan komputer. Menghabiskan waktu dengan orang lain akan memberi Anda energi tambahan.

Continue Reading

Tips Kejar Sukses Untuk Generasi Muda

Tidak dapat disangkal, bahwa generasi muda adalah generasi penerus yang dapat mengubah keadaan dan kondisi suatu bangsa. Maka dari itu, “anak muda harus dapat melampaui generasi sebelumnya dengan segudang prestasi, penemuan, penelitian dan mampu berinovasi mengembangkan sesuatu yang sebelumnya sudah ditemukan” pesan Chandra Ming – CEO Karirpad. Untuk kamu para generasi muda yang sangat diharapkan oleh para pemuka dunia, berikut tips kecil dari kami agar karirmu tetap cemerlang.

1. Berpikiran positif

Hukum ini mungkin tidak dapat direvisi sama sekali, “Bahwa bila kamu berpikir positif maka kamu akan mendapatkan sesuatu yang positif pula, begitu juga sebaliknya. Bila yang ada di kepala mu itu adalah sesuatu yang negatif maka hal negatif pula yang akan kamu dapatkan”, ujar Chandra Ming. Maka karena itu, kita selaku generasi muda harus konsisten dalam memikirkan sesuatu yang positif, berhenti memikirkan hal-hal yang tidak perlu dan akan membuat performamu menurun. Jadi tetaplah untuk berfikir positif ya guys

2. Belajar lebih banyak

Bukan sekedar berpikir saja, anak muda juga harus belajar lebih banyak dari apa yang dilakukan generasi sebelum kita, setelah beberapa hal baru telah ditemukan oleh mereka. Kita juga harus melakukan sesuatu atas apa yang telah mereka capai. Seperti memodifikasi atau memperbarui teknologi yang telah mereka ciptakan dan buktikan kepada dunia, bahwa generasi saat ini tak kalah hebat dengan generasi sebelumnya.

3. Berusaha lebih keras

Belajar dan berusaha adalah hal yang tidak dapat dilepas keterkaitannya, usaha adalah salah satu jalan utama bagi kamu yang ingin segera menggapai suksesmu. Bila kamu begitu malas dalam melangkah, mana mungkin kamu akan sampai ke tempat tujuanmu. Jadi mulailah usaha mu dari sekarang juga, terapkan lah ilmu-ilmu yang telah kamu pelajari sebelumnya. Buatlah sesuatu yang menarik dan bermanfaat bagi semua. Bila itu semua terjadi maka kerja keras mu akan terbayar pada akhirnmya.

4. Pantang menyerah

Generasi muda adalah sebuah periode dimana semangat dan ambisi dalam kondisi yang prima, optimalkan semangatmu. Jaga kobaran api mu agar tetap menyala, tetapkan keteguhan hatimu. Meski gagal beberapa kali, teruslah mencoba dan jangan pernah menyerah. Bahkan si jenuis Edison pun perlu melakukan percobaan 9.955 kali dalam menemukan sebuah lampu yang akhirnya dapat menyala. Bila saat itu ia menyerah, mana mungkin kita dapat merasakan manfaatnya saat ini. Jadi untuk kamu generasi yang tengah menyala api semangatnya, berjuanglah dan pantang menyerahlah demi sukses yang telah menunggumu di masa yang akan datang

5. Yakin pada diri sendiri

Bila kamu begitu sulit mempercayai dirimu sendiri, lantas apa yang diperbuat orang lain terhadapmu. Kamu adalah cerminan dari apa yang ada dihatimu. Bila hatimu selemah itu dalam mempercayai segala potensi yang ada padamu, bagaimana mungkin dunia akan terkagum-kagum kepada dirimu. Percayalah pada dirimu sendiri. Bila kamu begitu banyak menemukan kekurangan yang ada pada dirimu, temuilah meski hanya satu kelebihan yang ada pada dirimu. Kamu itu spesial dan ciptakanlah sesuatu yang spesial juga.

6. Jangan pernah tinggalkan doa

Ini adalah sesuatu yang sangat krusial, karena kita hidup adalah pemberian Tuhan. Maka kita tidak boleh angkuh dalam meminta sesuatu kepadanya. Bagaimana keberkahan itu akan datang kepada kita, setelah semua pengorbanan yang kita berikan? Doa-lah yang dapat memberi keberkahan atas pencapaian yang akan kamu dapatkan. Doa juga sebagai alat yang paling tempat untuk mu memohonkan pengharapan.

Untuk kamu generasi muda yang akan mengubah dunia, jangan pernah sekali pun meninggalkan doa, karena tanpa doa, kita bukanlah manusia yang sebenarnya

Kurang lebih seperti itulah tips yang mungkin bisa kamu terapkan demi masa depan cemerlang yang sukses nantinya.

Jangan terlena atas keberhasilan yang kamu punya, karena hanya angin yang lembutlah yang akan membuatmu terjatuh pada akhirnya. Tetap berjuang dan bersemangat dalam meraih impian, dan jangan lupa untuk tetap tidak menyerah.

 

Continue Reading

Berhenti Dari Pekerjaan Tanpa Dihantui Rasa Bersalah

Akui saja jika semua dari Anda pernah terbesit untuk berhenti dari pekerjaan yang sedang ditekuni. Permasalahan yang berujung pada pemikiran ini pun beragam. Mulai dari sudah tidak ada kepuasan secara hal material dan immaterial, stress tak kunjung usai hampir depresi, atau juga pekerjaan yang terlalu menyita waktu dan perhatian Anda sehingga sulit untuk berkumpul bersama keluarga. Berhenti dari pekerjaan bukanlah hal yang mudah, apakah Anda setuju?

Ketika sudah mencapai titik pasti dan mengambil keputusan untuk berhenti kerja atau bekennya ‘resign’. Berhenti dari pekerjaan bukan sekedar berujar “saya berhenti”. Namun, terdapat proses di baliknya agar tidak berujung pada rasa bersalah dan perasaan yang berpotensi untuk timbul di kemudian hari. Berhenti dari pekerjaan adalah sebuah proses yang cukup buat stress. Bayangkan saja ketika sudah membangun hubungan networking baik formal dan non formal bersama kolega dan seluruh pihak yang Anda temui ketika bekerja, sulit rasanya meninggalkan pekerjaan. Nah, untuk itu ada beberapa tips yang bisa dipertimbangkan ketika Anda ingin berhenti berkerja.

Pertama, jangan bergosip. Jangan bergosip bukan berarti Anda tidak boleh menceritakan rencana Anda untuk berhenti. Namun, tetapkan cerita Anda pada satu jalur, dalam artian jangan ceritakan alasan yang berbeda mengapa Anda resign. Ke teman A, Anda beralasan sudah tidak nyaman dan gaji kecil misalnya. Namun ke teman B, Anda beralasan ingin meluangkan waktu lebih banyak pada keluarga. Hal tersebut jelas berbeda kan? Maka, jangan menyebar gosip dari diri Anda sendiri.

Kedua, cara yang terbaik adalah langsung menghadap bos Anda. Well, mungkin memang terdengar kurang profesional dan cukup menegangkan. Namun, bukan pilihan yang tepat jika Anda menempatkan bos Anda sebagai orang terakhir mengetahui rencana mundur Anda dari perusahaan beliau. Ceritakan pengalaman dan buah manis yang sudah Anda petik selama berada di perusahaan tersebut, tidak ada salahnya juga menceritakan satu dua ‘cerita konyol’ kepadanya lho.

Ketiga, Anda harus memastikan jika kepergian Anda tidak meninggalkan jejak buruk. Semua pekerjaan dan tanggung jawab yang Anda emban dan mulai harus selesai sebagaimana mestinya. Berhenti dari pekerjaan bukan berarti Anda melepas dan tidak menyelesaikan apa yang sudah Anda mulai ya.

Dan terakhir, jangan merasa bersalah. Sulit dihindari namun ada awalan, ada akhiran, ada pertemuan, dan ada perpisahan. Bukan salah Anda jika Anda ingin berhenti dari satu perusahaan dan siap mencari pengalaman di perusahaan lain. Ingat, itu bukan sebuah kesalahan, maka berhentilah merasa bersalah.

Nah, satu hal yang harus Anda yakini yaitu ketika satu kesempatan tertutup, kesempatan lain akan terbuka. Walaupun harus melewati jalan yang panjang dan cukup sulit, persiapkan diri Anda. Mulailah dengan mencari informasi lowongan kerja terbaru selama Anda masih bekerja.

Continue Reading

Tips Kembali Semangat Setelah Resume Ditolak

Ketika Anda ditolak oleh perusahaan saat melamar pekerjaan, tentunya perasaan kecewa, marah dan frustrasi menghantui pikiran Anda. Jika terus dibiarkan, perasaan seperti ini membuat Anda putus asa dan enggan untuk mencoba kembali.  Artikel berikut ini membahas hal-hal apa yang baiknya Anda lakukan untuk tetap semangat meskipun mendapatkan penolakan dari perusahaan yang Anda incar.

Jangan bersedih

Rasa kecewa yang datang saat Anda mendapatkan penolakan adala hal yang wajar, namun demikian jangan biarkan perasaan tersebut berlangsung terlalu lama. Carilah kesibukan untuk menghilangkan perasaan tersebut, seperti berolahraga, menikmati acara televisi atau film favorit hingga bersenang-senang dengan teman.  Setelah Anda melalui proses tersebut, upayakan untuk kembali bersemangat, memiliki pemikiran yang positif agar bisa kembali melakukan aktivitas.

Jangan diambil hati

Yang perlu diperhatikan adalah ketika penolakan terjadi pada diri Anda jangan terlalu diambil hati penolakan tersebut. Dalam kehidupan sehari-hari pastinya semua orang pernah mengalami hal tersebut. Baiknya adalah untuk selalu berpikiran positif dan hindari pikiran negatif. Jika saat ini Anda sudah terlampau sedih dan mengambil hati semua penolakan yang ada, coba pikirkan dengan jernih alasan penolakan tersebut dan usahakan untuk mengambil hikmah dari kegagalan yang terjadi.

Koreksi kesalahan

Saat Anda sudah kembali bersemangat dan memiliki pemikiran yang positif, cobalah untuk melihat kesalahan yang mungkin telah Anda perbuat dan cari tahu bagaimana cara yang tepat untuk mengoreksi kesalahan tersebut. Hal ini penting dilakukan agar Anda bisa menambah wawasan, kepercayaan diri dan tentunya pengetahuan yang mungkin telah Anda lewatkan dengan tidak sengaja.

Bangun dan coba lagi

Cara ampuh yang bisa dilakukan untuk terbebas dari rasa kecewa adalah dengan mencoba lagi.  Kali ini kira-kira perusahaan mana yang cocok dengan latar belakang pendidikan dan pengetahuan Anda. Tentukan dan sesuaikan pengalaman bekerja Anda dengan perusahaan yang tepat, dengan demikian Anda bisa mendapatkan pekerjaan dan posisi yang sesuai dan tentunya dibutuhkan oleh perusahaan. Cara lain yang bisa dilakukan adalah merubah jalan karir Anda, bisa jadi penolakan tersebut menjadi sebuah pemicu agar Anda bisa menjadi seorang wirausaha atau menjadi seorang freelancer.

Continue Reading

Cara Jitu untuk Makin Optimis!

Hidup itu memang kadang  menyulitkan. Ada saja hal yang buat kita ragu dalam melangkah,  entah itu faktor eksternal atau internal dan hal ini sering kamu rasakan.  Cobalah beberapa tips dari kami untuk membuat hari-hari Anda lebih seru dan bermakna.

Berdoa

Doa itu adalah jembatan menuju bahagia,  jadi untuk melakukan apapun  jangan lupa untuk berdoa dan pastikan berdoa yang baik-baik, jangan berdoa untuk kesialan orang lain.

Optimalkan hobi

Hal yang satu ini bisa mendongkrak optimisme dirimu. Optimalkan sesuatu yang kamu ahli di dalamnya. Jadi kamu tidak harus malu lagi untuk menunjukkan kebolehanmu dihadapan semua orang. Biasanya orang yang ahli dibidangnya itu kemungkinan besar memiliki tingkat kepercayaan diri yang tidak main-main. Jadi asahlah dengan benar dan tepat agar tingkat kepercayaan diri kamu bisa meningkat dengan pesat.

Tantang diri sendiri

Selanjutnya, buat tantangan atau challenge untuk dirimu sendiri. Sesekali kamu  juga harus keluar dari zona nyamanmu. Lakukanlah suatu hal baru yang menantang dan buktikan sendiri bahwa dirimu itu sanggup untuk melewati hal tersebut. Jika kamu bisa menaklukan kelemahanmu sendiri, sudah tentu pastinya ada rasa bangga yang hadir dalam diri kamu. Bersama dengan itu, kepercayaan dirimu juga semakin meningkat pastinya.

Bersyukur setiap malam

Biasanya kita menutup hari dengan tidur.  Tidur untuk bisa mendapatkan energi lagi sebelum memulai esok hari. Ada baiknya mulai sekarang sebelum tidur, pikirkan tiga hal yang bisa kamu syukuri di hari ini. Ucapkan syukur atas tiga hal tersebut. Tidak harus yang signifikan, mengucapkan syukur untuk hal-hal yang sederhana pun akan berdampak positif. Misal bersyukur karena terhindari dari kemacetan, menyelesaikan tugas rutin, ataupun traktiran makan oleh teman pun bisa menjadi hal yang pantas disyukuri.  Semoga esok hari, hidup Anda menjadi makin optimis.

 

Continue Reading

Nikmati Pekerjaan Anda Saat Ini

Jika saat ini Anda telah memiliki pekerjaan impian dan sangat menikmati semua pekerjaan yang ada Selamat! Artinya Anda telah menemukan karir  yang  tepat. Namun bagi Anda  yang masih merasa kesulitan untuk menikmati pekerjaan dan meningkatkan karir  yang  ada bisa dipastikan akan kesulitan untuk menikmati pekerjaan dan suasana kantor  yang  ada. Lewat artikel ini Chandra Ming, CEO Karirpad akan mengupas cara-cara yang bisa Anda lakukan untuk lebih menikmati pekerjaan Anda setiap hari.

Luangkan waktu untuk diri sendiri

Terkadang waktu yang paling efektif dan efisien untuk menyelesaikan dan menikmati proses yang ada adalah dengan mengasingkan diri di kantor dari lingkungan kerja atau rekan-rekan Anda, dengan demikian Anda bias lebih focus dan diharapkan bias menikmati proses pekerjaan yang ada. Selain mengasingkan diri cara lain yang bias dilakukan di antaranya juga dengan mematikan notifikasi smartphone Anda dan berhenti melihat social media dalam beberapa saat.

Temukan rekan kerja yang cocok dan memiliki kesamaan

Salah satu cara yang bias dilakukan agar Anda bisa lebih bersemangat kerja dan tentunya menikmati semua proses yang ada yaitu dengan menemukan rekan kerja yang memiliki kesamaan dan mengerti Anda dan menyukai beberapa hal yang sama dengan Anda. Dengan demikian waktu yang membosankan dan semua pekerjaan yang terasa berat bisa menjadi lebih ringan karena kehadiran rekan kerja tersebut.Temukan juga rekan kerja hingga atasan yang bisa Anda jadikan mentor untuk meningkatkan karir, menambah wawasan di tempat kerja.

Rayakan kesuksesan

Salah satu cara yang bisa dilakukan untuk menikmati pekerjaan yang ada yaitu dengan membuat jurnal atau laporan pribadi yang berisikan prestasi atau hal-hal kecil yang telah berhasil Anda lakukan. Apakah itu menyelesaikan pekerjaan tepat waktu, mempelajari program baru, berkenalan dengan orang-orang baru hingga mendapatkan training dan pelatihan untuk peningkatan karir. Dengan demikian saat Anda merasa bosan dan jenuh dengan pekerjaan yang ada, diharapkan dengan melihat kebelakang prestasi yang sudah diraih, bisa memberikan Anda motivasi dan tentunya lebih menikmati pekerjaan yang ada.

Continue Reading

Rahasia mengatasi stress saat menjalani psikotes atau tes psikometri

Bagi Anda yang pernah menjalani psikotes atau tes psikometri mungkin pernah merasakan sakit perut, tangan tiba-tiba keringatan, detak jantung yang berlebihan, atau suasana hati yang tertekan saat bersiap menjalani psikotes. Anda tidak sendirian, sebagian besar orang mengalaminya. Bagaimana mengatasinya, inilah rahasianya :

  1. Ingat untuk sarapan atau makan sebelum tes dimulai. Ini penting agar tubuh Anda tidak menderita dan Anda bisa kosentrasi menjawab soal tanpa gangguan kelaparan.
  2. Bersikap setenang mungkin. Ingatlah kegelisahan pada tingkat tertentu adalah wajar
  3. Hindari memperlihatkan kegelisahan Anda. Anda harus tampak percaya diri karena perilaku Anda secara umum berada dalam pengamatan seperti halnya hasil tes Anda
  4. Jika tiba-tiba menghadapi masalah, yang pertama dilakukan adalah JANGAN PANIK. Jika panik, maka tubuh Anda akan bereaksi negatif sehingga Anda tidak bisa berpikir dengan tenang. Mintalah bantuan pengawas jika Anda menghadapi masalah, pengawas pasti akan membantu Anda.
  5. Nyamankan diri Anda. Pelajari teknik-teknik relaksasi atau visualisasi yang sesuai dengan diri Anda untuk meredakan ketegangan (Anda dapat pelajari dari buku-buku relaksasi/visualisasi yang ada di toko buku)
  6. Buat posisi dimana Anda berada menjadi senyaman mungkin. Misal jika meja atau kursi Anda bergoyang, cari kertas untuk mengganjalnya.
  7. Bekerjalah seefisien mungkin. kerjakan cepat, namun tidak terburu-buru.
  8. Hindari membuang-buang waktu dengan mencari soal “jebakan” karena Anda tidak bisa menemukannya dengan mudah.
  9. Ingatlah makin banyak soal yang Anda kerjakan, makin besar kemungkinan Anda mendapatkan nilai tinggi.
  10. Sesekali pandanglah sekeliling Anda, ambil napas dalam-dalam, pejamkan mata, dan luruskan kaki. Ini akan membantu meredakan ketegangan yang timbul dalam diri Anda.
  11. Jangan putus asa jika pertanyaan terasa sulit. Pertanyaan itu mungkin sama sulitnya bagi orang lain.
  12. Jangan cemas jika pesaing Anda tampak bekerja lebih cepat ketimbang Anda. Tidak ada jaminan bahwa jawaban mereka benar.
  13. Jika Anda merasa tidak enak badan, katakan pada pengawas. Tidak ada untungnya diam dalam penderitaan.
  14. Jangan terlalu memaksa diri. Percayalah Anda telah melakukan hal yang terbaik.
  15. Selalu berpikir positif. Pikiran positif membuat tubuh Anda bereaksi positif, timbal baliknya adalah Anda menjadi nyaman dengan situasi atau kondisi yang ada.

 

Continue Reading

Sering Dikritik? Hadapi dengan Cara Ini!

Kamu sering kesal saat dikritik rekan kerja atau atasan? Eits, jangan marah dulu. Kritikan justru bisa membangun karier kamu. Ikuti cara menghadapi krirtikan di tempat kerja berikut agar menjadi masukan yang membangun:

1. Lapang dada

Dikritik memang tidak menyenangkan, tapi bukan berarti kita harus menanggapi dengan amarah bukan? Terima dan renungkan kritikan itu. Selain melatihmu menjadi lebih sabar, bersikap tenang juga bisa mencegah terjadinya pertengkaran antara kamu dan orang memberi kritikan.

2. Coba lihat dari sudut pandang lain yang lebih positif

Singkirkan pola pikir bahwa kritikan adalah usaha orang lain untuk menjatuhkanmu. Terima kritikan tersebut dari sudut pandang yang lebih positif. Selain melatihmu untuk jadi lebih optimis, ini juga bisa mengurangi tingkat stress kamu.

3. Fokuslah pada isi kritikan, bukan penyampaiannya

Setiap orang punya cara sendiri dalam menyampaikan sebuah kritik. Ada yang menyampaikan secara lembut, ada juga yang menggunakan nada lebih tinggi. Daripada memperhatikan penyampaian mereka, akan lebih baik jika kamu fokus pada isi dari kritikan tersebut. Dengan begini, kamu akan lebih mudah merefleksikan perkataannya.

4. Mulai memperbaiki diri

Jika kritikan yang kamu terima memiliki alasan dan memang sesuai dengan dirimu saat itu, segera perbaiki kesalahanmu. Buktikanlah bahwa kamu merupakan karyawan yang selalu bisa menjadi lebih baik.

 

Continue Reading

7 Alasan Mengapa Kita Salah Pilih Karir

Karena alasan-alasan berikut ini, orang-orang langsung menerima saja tawaran pekerjaan yang ada di depan mata. Tanpa mempertimbangkan minat, kepribadian, dan kecocokan pada pekerjaan, seseorang dapat terjebak dalam karir yang salah. Karir yang salah tidak memberikan pertumbuhan yang cepat kepada seseorang. Hal itu terjadi di lingkungan sekitar kita karena kenyataannya memang tidak selalu mudah mendapatkan pekerjaan yang ideal. Apabila hal di bawah ini terjadi pada Anda, kami mencoba memberikan penangkalnya. Mudah-mudahan membantu.

  1. Kondisi finansial yang menipis

Ini adalah alasan utama seorang menerima pekerjaan apa saja, dan rela berkompromi terhadap karir. Penangkalnya adalah camkan bahwa Anda memilih pekerjaan ini hanya sebagai batu loncatan, pada saatnya harus pindah dan menemukan pekerjaan yang lebih cocok. Pilihlah posisi-posisi di mana Anda dapat belajar banyak keterampilan baru dan berkenalan dengan orang baru yang dapat berguna bagi karir selanjutnya.

2. Tawaran Gaji yang Menggiurkan

Uang memang menggoda, tetapi hati-hati karena biasanya bayaran yang tinggi juga menuntut beban pekerjaan yang berat dan banyaknya stressor lain. Income penting tetapi jangan sampai mencuri semua energy yang kita perlukan untuk aspek lain dalam hidup kita.

3. Kenyamanan

Karena kemacetan lalu lintas dan transportasi yang tidak mudah, dapat dimengerti ketika seseorang memilih pekerjaan yang dekat dengan rumah. Namun ingat bahwa selain faktor kenyamanan tersebut masih banyak faktor lain yang akan menyumbang pada keberhasilan suatu pekerjaan.

4. Gengsi

Nama besar sebuah perusahaan ataupun sebuah jabatan mentereng dapat menjadi faktor penarik bagi seorang pencari kerja. Tetapi hati-hati, jangan melupakan faktor-faktor lain, terutama nilai-nilai yang menurut Anda penting.

5. Tekanan dari luar

Terkadang seorang pencari kerja mengikuti saja kehendak orang lain, biasanya suami/istri, orangtua, anggota keluarga, teman, atau rekan kerja yang dihormati, dll, yang berpendapat bahwa ‘kamu seharusnya bekerja di….’ sementara dia tahu bahwa pekerjaan tersebut tidak begitu cocok dengan dirinya. Membebaskan diri dari harapan orang lain membutuhkan keberanian besar, tetapi ganjarannya sangat besar. Pada akhirnya, ketika Anda sehat dan bahagia, seluruh tenaga serta daya kreatif Anda dapat dilepaskan dan dibebaskan untuk bekerja dengan cara yang tak pernah Anda impikan.

6. Kurang percaya diri

Pencari kerja sering kali membuat target yang terlalu rendah untuk dirinya dan mendapatkan posisi yang di bawah kemampuannya. Dua pencari kerja dengan kualifikasi yang sama bisa saja mendapatkan pekerjaan yang berbeda, tergantung kepercayaan diri mereka.

7. Kurang Fokus

Kurang fokus seringkali adalah akar alasan-alasan lain yang telah digambarkan di atas. Pencari kerja ‘terjebak’ dalam karir yang salah karena mengikuti jejak orangtua atau kesempatan kerja yang kebetulan ada. Terkadang mereka berhasil dalam karir ini, tetapi sering kali tidak. Ambillah waktu untuk memastikan arah karir Anda yang benar-benar Anda inginkan. Hal itulah yang paling penting, dengan fokus pada tujuan Anda maka Anda tidak akan mudah terpeleset ke arah yang lain.

 

Continue Reading

Manfaatkan dengan Baik Waktu Usai Jam Kerja

Meraih kesuksesan tentunya merupakan tujuan utama yang paling banyak dicari oleh semua orang. Pekerjaan yang sukses dan pendapatan yang stabil merupakan tujuan utama bagi semua orang. Namun demikian jangan biarkan kesibukan Anda di  kantor membuat Anda lupa diri kepada keluarga, orang-orang tercinta, teman dan lainnya. Tips berikut ini adalah beberapa cara atau kegiatan yang bisa Anda lakukan usai jam kerja.

1. Pulang sesuai jam kerja

Cobalah untuk menyelesaikan tugas yang ada pada satu hari dan lanjutkan pekerjaan yang ada keeseokan hari. Jika tidak memungkinkan, usahakan untuk menyempatkan 2 – 3 hari dalam satu minggu untuk pulang sesuai jam kerja yang ditentukan.

2. Istirahat selama 30 menit

Ketika Anda sampai di rumah cobalah untuk rileks atau istirahat sejenak selama 30 menit, setelah kesibukan Anda seharian penuh di kantor, istirahat sejenak selama 30 menit bisa menyegarkan pikiran, dan tentunya rileks sesaat. Cobalah untuk melakukan kegiatan ini sesering mungkin usai jam kerja dimana pun Anda berada dan rasakan manfaatnya.

3. Tuliskan rencana Anda awal minggu saat akhir pekan

Saat akhir pekan biasanya pikiran Anda jauh lebih segar, terbuka dan siap untuk menerima ide-ide baru, jika diperlukan cobalah untuk membuat rencana atau jadwal pekerjaan yang akan Anda lakukan di awal minggu saat akhir pekan.

4. Biasakan untuk berkata tidak

Mulai lebih sering mengatakan ‘Tidak’ ketika rekan kerja atau atasan meminta Anda untuk melakukan lembur atau pekerjaan tambahan, terutama jika sebelumnya Anda sudah terlalu banyak menghabiskan waktu di kantor untuk menyelesaikan pekerjaan.

5. Menulis blog

Blog bisa digunakan untuk meulis keluhan, pandangan hingga hal-hal yang menarik perhatian Anda.  Komunitas blogger juga bisa mempertemukan Anda dengan orang-orang baru dengan hobi yang sama dan tentunya minat yang serupa.

 

Continue Reading