Kerja Sesuai Passion atau Harus Realistis?

Kerja sesuai passion atau realistis saja dengan pekerjaan yang ada? Pertanyaan ini pasti sering muncul saat ingin memulai karir dan bekerja. Lalu mana yang sebaiknya harus dipilih?

Banyak yang bilang kerja akan lebih menyenangkan apabila sesuai dengan passion, disisi lain banyak juga yang bilang harus realistis dengan pekerjaan yang ada karena minimnya lowongan kerja dan persaingan dunia kerja yang semakin ketat saat ini.

Kebimbangan memilih antara passion atau realistis adalah hal yang sering dialami oleh Sebagian besar pencari kerja. Memilih antara keduanya juga bukanlah keputusan yang mudah. Keduanya memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Selain itu, hal ini juga merupakan proses yang rumit dan personal. Setiap orang pasti memiliki pemikiran, pilihan, dan pertimbangan masing-masing.

Berikut kelebihan dan kekurangan bekerja sesuai passion vs realistis:

Bekerja sesuai passion

Setiap orang pasti menginginkan bekerja di bidang yang disukai atau sesuai passion. Alasannya agar bisa menikmati apa yang dikerjakan. Bagi sebagian orang bekerja sesuai passion dipercaya mendatangkan kebahagiaan, kepuasan kerja, lebih percaya diri, dan termotivasi.

Bagaimana tidak? Selain lebih semangat karena melakukan pekerjaan yang dicintai, kita juga dibayar atas apa yang dikerjakan. Bekerja sesuai passion juga terasa lebih mudah. Kita merasa mampu sehingga bekerja pun terasa lebih enjoy.

Namun bekerja sesuai passion juga memiliki kekurangan. Mendapatkan pekerjaan yang sesuai passion butuh proses. Beberapa orang bahkan perlu mengeksplorasi minat hingga pada akhirnya menemukan passion yang dicari selama ini.

Selain itu berkarir di bidang yang disukai atau sesuai passion terkadang memiliki kendala. Tidak semua keahlian memiliki prospek kerja yang menjanjikan. Bahkan ada kalanya menemui kesulitan finansial karena pekerjaan yang dicintai tidak selalu dibayar dengan baik.

Tapi, perlu diingat juga passion tidak selalu mendefinisikan pekerjaan yang dimiliki. Untuk itu jika ingin bekerja sesuai passion, kita perlu berusaha lebih keras dibandingkan orang lain. Kita juga harus sering-sering mengasah skill atau kemampuan agar mampu bersaing dan beradaptasi dengan perkembangan dunia kerja.

Bekerja sesuai yang ada (realistis)

Memilih bekerja realistis juga menjadi pilihan yang banyak diambil. Di tengah persaingan kerja yang semakin ketat tidak semua orang beruntung untuk dapat bekerja atau berkarir sesuai dengan passion-nya. Ada banyak orang di luar sana yang juga menginginkan pekerjaan tersebut.

Selain itu, rata-rata orang yang memilih bekerja realistis biasanya memiliki berbagai alasan misal gaji yang lebih besar, peluang karir yang lebih menjanjikan, dan lowongan atau lapangan kerja yang tersedia. Ini merupakan hal yang normal dan banyak dipilih karena dianggap lebih aman dan memberikan kepastian.

Bekerja realistis juga memberi kita kesempatan untuk menabung atau investasi ilmu, pengalaman, kesempatan belajar, dan meningkatkan kemampuan diri.

Namun selain memiliki kelebihan, bekerja realistis juga memiliki kekurangan. Ada risiko kebosanan dan kekurangan motivasi. Hal ini dapat muncul jika kita tidak dapat menemukan kepuasan atau minat yang cukup di pekerjaan yang dijalani.

Kesimpulannya tidak ada yang salah dari keduanya. Bekerja sesuai passion maupun realistis sama-sama memiliki kelebihan dan kekurangan. Semua itu kembali ke tujuan yang ingin dicapai. Bekerja sesuai passion memang menyenangkan, memuaskan, dan memberi kebahagiaan tersendiri. Begitu juga bekerja tidak sesuai passion juga tidak salah. Banyak alasan personal mengapa seseorang akhirnya memilih pekerjaan apa saja yang tersedia di depan mata. Apapun alasannya dan apapun pilihanya yang terpenting adalah kita wajib menjalani pekerjaan tersebut sebaik mungkin.

You may also like

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *