Berpikir kritis atau critical thinking merupakan soft skill yang memiliki banyak manfaat untuk kehidupan kita sehari-hari. Termasuk saat harus mengambil tindakan, sebab banyak keputusan yang harus kita buat setiap harinya yang dapat berdampak pada masa depan kita.
Berpikir kritis memungkinkan kita untuk dapat mengevaluasi, memahami, dan merumuskan argumen dari informasi yang didapat. Aspek penting dari berpikir kritis yaitu, kemampuan membandingkan ide dengan jelas, lengkap, dan ringkas berguna dalam banyak hal. Contohnya, ketika ingin mengambil keputusan, kita sudah tahu apa pro dan kontra dari keputusan yang akan kita ambil.
Berikut manfaat yang didapatkan dengan memiliki kemampuan berpikir kritis:
1. Mudah menyelesaikan masalah
Manfaat pertama dari berpikir kritis, yaitu dapat menyelesaikan masalah secara efektif. Kemampuan berpikir kritis yang baik memungkinkan kita untuk menyelesaikan masalah yang dihadapi dengan sistematis, tepat, dan efektif. Dengan cara menganalisis masalahnya, mengidentifikasi penyebabnya, dan mencari solusi yang efektif dan masuk akal. Secara sederhana dapat diartikan bahwa sebelum memutuskan solusi yang akan dibuat, kita sudah menemukan benang merah dari permasalahan-permasalahan tersebut.
2. Mengambil keputusan terbaik
Orang yang berpikiran kritis biasanya mampu mempertimbangkan keputusan dan tindakan yang akan diambil secara hati-hati dan logis. Kemudian menganalisis pangkal masalah sebenarnya untuk mencari jalan keluar yang tepat.
Agar keputusan yang diambil tepat dan rasional, kita perlu mempertimbangkan berbagai argumen, mengevaluasi informasi secara objektif, menghindari bias, dan mempertimbangkan berbagai kemungkinan sebelum membuat keputusan. Sehingga terhindar dari keputusan yang impulsif atau asumsi semata. Artinya, keputusan yang diperoleh berdasarkan logika dan fakta.
3. Menjadi open-minded
Manfaat selanjutnya dari berpikir kritis yaitu menjadi lebih open-minded atau terbuka terhadap perbedaan. Berpikir kritis membantu kita memandang suatu hal dari berbagai sisi dan tidak menghakimi. Kita bisa tetap objektif dalam mencerna informasi atau argumen orang lain, meskipun hal tersebut bertentangan dengan sudut pandang kita. Contohnya, pada saat menerima informasi baru untuk mencari solusi atas masalah yang ada, kita bisa tetap objektif dengan pengetahuan yang sudah dimiliki sebelumnya.
4. Melatih kemampuan komunikasi
Secara tidak langsung, berpikir kritis juga bisa meningkatkan kemampuan berkomunikasi. Berpikir kritis dapat mendorong kita untuk mengekspresikan pikiran dan pendapat secara sistematis. Dengan mengkomunikasikan ide-ide atau argumen yang terlintas di dalam kepala secara runut dan informatif, memudahkan orang lain memahami apa yang kita maksud.