Bagaimana Memutuskan Berganti Karir?

Apakah Anda sedang mempertimbangkan untuk berganti karir? Biasanya ini bukan keputusan satu dua malam yang bisa diambil dengan cepat. Bahkan sebaliknya, berganti karir adalah keputusan besar karena konsekuensi-konsekuensi di belakangnya dan juga karena adanya unsur ketidak-pastian di masa depan sehingga memunculkan kesulitan tersendiri.

Pergantian karir juga berbeda untuk setiap orang, bukan hanya terkait dengan area pekerjaan, sektor/industri, dan keahlian yang spesifik, tetapi juga melibatkan keunikan konteks yang ada dalam diri setiap orang, seperti motivasi tertentu, kesulitan-kesulitan tersendiri di ‘lapangan’, dan outcome yang berbeda sehingga memunculkan aspek-aspek lain yang tidak dapat disamakan pada setiap orang.

Continue Reading

Lima jurus antisipasi kesalahan kerja

Sebagai manusia, kita pasti pernah berbuat salah. Manusiawi bila kita ingin melupakan, menutupi, atau menyalahkan situasi. Walau demikian, cara yang paling elegan setelah melakukan kesalahan adalah menerima dan mengakuinya dengan minta maaf. Kemudian, yang terpenting adalah mengambil langkah tindakan untuk segera mengatasi dampak dari kesalahan tersebut. Cara kita mem-follow up kesalahan memiliki dampak yang lebih besar terhadap masa depan karir daripada apakah kita berbuat atau tidak berbuat salah.

Continue Reading

Bagaimana agar produktif?

Seringkali kita menjadi kolektor aktivitas untuk menjadi seorang yang produktif dan sesedikit mungkin berleha-leha. Benarkah langkah itu? Berikut adalah tips yang kami sarikan dari artikel menarik di www.psychologytoday.com, berjudul: How to be ultra productive-10 tips for mastering your time now.

  • Sibuk vs produktif. Orang-orang yang produktif seringkali lebih terlihat santai dari mereka yang overworked
  • Mengelola waktu = mengelola diri. Sepertinya kalimat Altshuler menjelaskan begitu gamblang dan dalam: “The bad news is time flies. The good news is you’re the pilot.” – Michael Altshuler
  • Daftar agenda. Awali hari dengan membuat poin-bullet yang akan dipenuhi dengan skala prioritas dan beri tanda ‘selesai’ di ujung hari. Pemberian tanda ‘selesai’ ini bermanfaat ganda, selain menegaskan pencapaian rencana, juga menambahkan bangunan kepercayaan dan keyakinan pada diri sendiri bahwa ‘saya bisa/mampu’. Efeknya, mungkin tidak langsung disadari, meski bibir Anda tersungging puas ketika memberi label ‘selesai’ dan bergumam ‘yes!’
  • Prioritas. Beri label A: must do; B: should do; C: could do. Ingatlah, prioritas yang efektif adalah ketika kita memilih 3 agenda utama, bukan 10 daftar panjang untuk dikejar dalam 1 hari. Untuk itu, pecahlah agenda besar ke dalam bagian lebih kecil dan buat kerangka waktu beserta prioritasnya. “The key is in not spending time, but in investing it.” – Stephen R. Covey
  • Selesaikan & re-prioritas. Implementasikan prioritas hari ini, jika belum tercapai, lanjutkan esok hari dengan menjadi prioritas.

Tips ini terlihat begitu sederhana dan terkesan mudah, akan tetapi kita perlu ingat bahwa sebagai manusia, ternyata membutuhkan agenda lain yang tak kalah bermanfaat. Seperti tercantum pada poin pertama bahwa sibuk tidak sama dengan produktif, maka luangkanlah waktu jeda. Waktu jeda ini bukan berarti membuang energi, sebaliknya berfungsi untuk isi ulang energi. Hasilnya, Anda akan terkejut ketika di ujung jeda tiba-tiba muncul solusi untuk masalah yang awalnya terlihat begitu rumit!

Selamat mencoba

Continue Reading

Langkah Sederhana Menghadapi ‘Persimpangan Jalan’ Dalam Berkarir

Setelah meniti karir bertahun-tahun dan berada dalam posisi yang tidak berkembang, mungkin saat ini Anda memiliki niat untuk meninggalkan pekerjaan. Anda mulai merasakan stagnansi karir, merasa pekerjaan tidak sesuai dengan minat dan passion Anda, sudah tidak ada tantangan lagi, dst. Namun demikian, Anda juga tidak ingin asal saja memutuskan untuk berganti karir. Bagaimanapun berganti karir tentunya membutuhkan pemikiran dan pertimbangan yang mendalam.

Bisa dikatakan saat berada dalam ‘persimpangan’ Anda memasuki kondisi-kondisi tertentu dalam karir Anda. Satu atau lebih perasaan akan muncul dalam diri Anda yang mengakibatkan Anda terus berpikir dan berpikir.  Jika kondisi ini sudah memuncak, maka ada baiknya Anda segera mengambil tindakan agar tidak menjadi putus asa.

Berikut ini beberapa kemungkinan kondisi yang mungkin Anda rasakan saat tengah berada dalam masa ‘persimpangan’:

Merasakan Kebingungan Tanpa Solusi

Apakah Anda pernah merasa mengetahui apa yang tidak Anda inginkan, tetapi Anda tidak mengetahui apa yang diinginkan? Begitu juga dalam karir. Perasaan ini manusiawi dan bisa dirasakan siapa saja. Bagi mereka yang tidak mampu mengatasinya, kebingungan ini hanya akan menjadi kebingungan tanpa solusi. Seringnya orang yang menghadapi kenyataan ini cenderung pasrah, berpangku tangan, dan hanya menunggu kesempatan yang datang. Namun, bila hal baik yang ditunggu tidak segera datang muncul perasaan kecil hati.

Justru akan lebih baik jika Anda mengetahui apa yang diinginkan dalam berkarir. Bagaimana pun juga bukankah lebih mudah menemukan pekerjaan yang sesuai, jika kita tahu apa yang kita inginkan? Untuk itu, awali dengan melakukan penilaian pada diri sendiri. Mulai dengan mengetahui apa kelebihan dan kekurangan Anda, apa skill atau keahlian yang Anda kuasai, apa jejaring yang Anda miliki. Tidak ada salahnya menanyakan kepada orang di sekitar Anda yang bisa memberi masukan dari sudut pandang lain.  Anda juga bisa mulai dengan melakukan refleksi perjalanan karir Anda, milestone apa saja yang telah Anda capai selama perjalanan karir tersebut, apa keahlian yang Anda kuasai, apa tugas-tugas yang  menyenangkan dan tidak menyenangkan Anda, serta apa yang ingin Anda raih di masa depan.

Merasa Tidak Ada Kesempatan Lain

Di sisi lain memang tidak jarang muncul kondisi lain yang membingungkan. Anda merasa situasi tidak berpihak kepada Anda. Merasa sama sekali tidak ada kesempatan lain yang bagus. Anda merasa sudah berusaha, tetapi kesempatan sepertinya enggan menghampiri. Dalam hal ini jangan tunggu kesempatan, melainkan buat kesempatan tersebut. Ada harus bersikap proaktif, pikirkan pendekatan lain, cari tahu apa lagi yang belum Anda lakukan, usahakan untuk melihat sisi-sisi lain yang belum sempat Anda pikirkan. Akan selalu ada hal yang Anda lewatkan. Intinya bangun mindset yang tepat untuk mengarahkan Anda sendiri secara positif dan optimis.

 

Selamat melakukan refleksi karir!

Continue Reading

Tips Penting untuk membangun Jejaring Efektif

Mengembangkan jaringan seluas-luasnya adalah hal penting dalam dunia pekerjaan. Hal tersebut adalah salah satu cara terbaik untuk mencari tahu tentang kesempatan kerja dan untuk meningkatkan karir profesional. Networking, dalam bahasa kerennya, bukan hanya menambah lingkaran pertemanan, namun juga menjaring keuntungan lain seperti proyek sampingan bahkan pekerjaan baru di kemudian hari.

Namun bagi sebagian orang, membangun jaringan cukup melelahkan bahkan dapat dikatakan sebagai hal yang sulit. Untuk itu, langsung simak beberapa poin penting di bawah ini dalam membangun jaringan seperti para profesional.

Online
Internet penuh dengan kesempatan untuk menempatkan jejak terbaik ke depan dan bertemu orang-orang yang melakukan hal yang sama. Forum online adalah tambang emas digital sebagai prospek jaringan dan merupakan ide bagus untuk bergabung dengan kelompok professional secara online dan diskusi industri spesifik.
Membuat sebuah website, blog, halaman bisnis Facebook atau serupa akan memungkinkan orang untuk mengenal Anda dan terhubung dengan Anda melalui alat keterlibatan seperti komentar, saling memberikan like, share, dan bahkan saham. Ketika koneksi Anda berbagi konten dengan koneksi mereka, pada dasarnya kedua belah pihak sedang memperluas jaringan.

LinkedIn
Pastikan untuk mengoptimalkan profil Anda dan terhubung dengan orang lain dalam profesi Anda. Ikuti kelompok industri dan pemimpin atau orang-orang yang berkedudukan dalam perusahaan, berpartisipasi dalam diskusi di mana Anda dapat menambahkan nilai, dan posting konten yang mungkin menarik bagi orang lain. Memberikan informasi yang berguna dan menghasilkan percakapan akan membangun profil Anda dan dapat menangkap perhatian pemain kunci di sektor Anda.

In Person
Raymond Arroyo, seorang penulis buku laris versi New York Times, dan seorang trainer menekankan “Lima Kesalahan yang Harus Dihindari Ketika Berjejaring dengan Twitter”, dan berpendapat jika “banyak yang percaya jaringan yang efektif dilakukan secara tatap muka, yakni membangun hubungan dengan seseorang dengan melihat mata mereka yang mengarah ke hubungan yang solid dan kepercayaan dasar”.

Tetap berhubungan
Kebiasaan dan tren yang seringkali terjadi dalam membangun networking adalah menghubungi rekan ketika ingin meminta bantuan seperti berpartisipasi dalam proyek Anda bahkan mencari pekerjaan baru. Hal inilah yang harus dihindari dalam memperluas jaringan. Tetap berhubungan berarti kontak rekan-rekan Anda sebisanya dalam kesempatan apapun. Dengan begitu, hubungan baik akan tetap terjaga dan secara bebas Anda bisa saling membantu dan bekerja sama satu sama lain kedepannya.

Berterima kasih kepada orang lain
“Terima kasih” memang terdengar seperti kata yang sangat sederhana. Namun, arti dari mengucapkan terima kasih jauh dari hal yang sederhana dan sepele. Mengapa? Berterima kasih kepada siapapun atas apapun yang mereka lakukan untuk Anda berarti juga memberikan rasa hormat, memberikan rekognisi dan juga menganggap apa yang dilakukan rekan Anda tersebut sebagai syukur. So, jangan lupa sisipkan “terima kasih” atas bantuan apapun yang Anda dapatkan.

Hubungi para alumni
Sekolah Anda dan teman sekelas pendidikan tinggi adalah jaringan yang luas dan sering dilupakan. Reid Hoffman, pengusaha internet dan co-founder LinkedIn menyatakan dalam profil Fast Company bahwa “Salah satu tantangan dalam networking adalah banyak yang berpendapat menghubungi orang yang tidak dikenal bahwa merupakan hal yang dingin. Kenyataannya, mereka adalah orang-orang yang sudah mengenal Anda dengan baik, mengetahui Anda berdedikasi tinggi, cerdas, dan team player.”

Continue Reading

Pentingnya Mengetahui Bakat dan Minat

Di zaman yang semakin cepat berubah ini, semakin banyak orang yang bingung dengan karier yang ingin digeluti. Mulai dari mereka yang masih sekolah atau kuliah hingga yang sudah bekerja sekalipun. Kebingungan yang paling menonjol adalah bingung menentukan pilihan, baik pilihan jurusan ataupun karir yang ingin digeluti nantinya.

Di bangku sekolah, banyak siswa yang bingung mau menentukan jurusan IPA atau IPS, akhirnya mereka cenderung dipilihkan oleh orangtua atau memilih jurusan hanya karena ingin menghindari pelajaran tertentu. Begitu pula saat memilih jurusan kuliah, banyak calon mahasiswa yang memilih jurusan berdasarkan pilihan orangtua atau berdasarkan jurusan yang menurut mereka bergengsi.

Di dunia kerja pun tidak jauh berbeda, banyak orang yang memilih suatu bidang pekerjaan tertentu, tetapi ternyata merasa stres dan tidak cocok saat menjalaninya. Banyak pula orang yang memilih pekerjaan tidak sejalur dengan jurusan yang diambil saat kuliah karena mempertimbangkan masukan orang lain yang belum tentu benar adanya. Sebenarnya, mengapa fenomena ini terjadi?

Di Indonesia, hal ini kemungkinan terjadi karena kurangnya kesadaran seseorang untuk mencari tahu berbagai informasi mengenai diri sendiri, termasuk juga mengenai karier yang ingin mereka geluti. Padahal, informasi terkait karier tersebut sangatlah penting karena berkenaan dengan masa depan yang akan dibangun nantinya.

Salah satu cara untuk mengetahui informasi terkait karier adalah dengan mengikuti tes bakat dan minat dalam rangka mengetahui bakat dan minat apa yang kita miliki. Tes ini selain dapat membantu seseorang untuk memilih bidang karier yang sesuai minat atau bakat, juga mengarahkan seseorang untuk mengembangkan diri di masa mendatang.

Perlu dipahami bahwa bakat merupakan kemampuan yang dapat kita lakukan dengan baik, tanpa harus berusaha secara khusus untuk memiliki kemampuan tersebut (kemampuan alami yang kita miliki). Sedangkan minat merupakan kesukaan kita terhadap sesuatu, untuk memiliki kemampuan di bidang yang kita sukai tersebut, diperlukan adanya usaha tertentu.

Kita semua bebas memilih untuk menekuni bakat atau minat, tapi tidak disarankan menekuni keduanya. Karena semakin pikiran dan konsentrasi kita terpecah-pecah, akan semakin berat kita menjalani prosesnya. Entah bakat atau minat yang dipilih dan ditekuni, keduanya pasti membutuhkan waktu, tenaga, pikiran, dan usaha yang tidak sedikit untuk akhirnya seseorang berhasil di bidangnya.

Hal yang terpenting untuk diingat adalah Anda dapat menjadi orang yang bermanfaat bagi diri sendiri dan orang lain melalui bidang yang dipilih tersebut. Rasa bermanfaat akan menimbulkan rasa bermakna atas apa yang kita lakukan. Bukankah itu sebuah pencapaian luar biasa?

Banyak yang masih belum mengetahui bahwa tes bakat dan minat dapat dilakukan secara mandiri dan independen. Tes tersebut juga dapat dilakukan dengan mudah, antara lain dengan mengikuti tes bakat dan minat yang diadakan oleh fakultas psikologi, lembaga psikologi, atau dapat diikuti secara cuma-cuma dengan membuka website-website tertentu yang ada di internet.

Dengan mengetahui bakat dan minat yang Anda miliki, Anda dapat menentukan arah karier secara jelas. Misalnya, jurusan apa yang akan Anda pilih saat duduk di bangku SMA (IPA atau IPS), jurusan apa yang akan Anda pilih saat memasuki jenjang perkuliahan, pekerjaan apa yang akan Anda cari selepas kuliah, dan seterusnya.

Semakin Anda mengetahui hal-hal terkait diri Anda, semakin baik pula Anda dapat mengetahui karier yang cocok dengan diri Anda (Bailey, 2006). Memiliki informasi yang spesifik terkait diri Anda juga dapat memudahkan Anda untuk mengidentifikasi karier yang sesuai. Mengetahui arah karier, pada akhirnya dapat membuat Anda fokus dengan kekuatan Anda sehingga Anda tidak perlu lagi mengalami kebingungan dan membuang-buang waktu dengan hal yang tidak disukai.

Bila Anda dapat menentukan karier berdasarkan bakat dan minat yang dimiliki, Anda akan menjalankan karier tersebut dengan senang dan optimal. Mulailah dari sekarang, tingkatkan kesadaran untuk mencari tahu bakat dan minat yang Anda miliki!

Referensi:
Bailey, M. A. (2006). Finding the Right Career Path. San Fransisco, CA: WetFeet, Inc.

Continue Reading

Tips Kembali Semangat Setelah Resume Ditolak

Ketika Anda ditolak oleh perusahaan saat melamar pekerjaan, tentunya perasaan kecewa, marah dan frustrasi menghantui pikiran Anda. Jika terus dibiarkan, perasaan seperti ini membuat Anda putus asa dan enggan untuk mencoba kembali.  Artikel berikut ini membahas hal-hal apa yang baiknya Anda lakukan untuk tetap semangat meskipun mendapatkan penolakan dari perusahaan yang Anda incar.

Jangan bersedih

Rasa kecewa yang datang saat Anda mendapatkan penolakan adala hal yang wajar, namun demikian jangan biarkan perasaan tersebut berlangsung terlalu lama. Carilah kesibukan untuk menghilangkan perasaan tersebut, seperti berolahraga, menikmati acara televisi atau film favorit hingga bersenang-senang dengan teman.  Setelah Anda melalui proses tersebut, upayakan untuk kembali bersemangat, memiliki pemikiran yang positif agar bisa kembali melakukan aktivitas.

Jangan diambil hati

Yang perlu diperhatikan adalah ketika penolakan terjadi pada diri Anda jangan terlalu diambil hati penolakan tersebut. Dalam kehidupan sehari-hari pastinya semua orang pernah mengalami hal tersebut. Baiknya adalah untuk selalu berpikiran positif dan hindari pikiran negatif. Jika saat ini Anda sudah terlampau sedih dan mengambil hati semua penolakan yang ada, coba pikirkan dengan jernih alasan penolakan tersebut dan usahakan untuk mengambil hikmah dari kegagalan yang terjadi.

Koreksi kesalahan

Saat Anda sudah kembali bersemangat dan memiliki pemikiran yang positif, cobalah untuk melihat kesalahan yang mungkin telah Anda perbuat dan cari tahu bagaimana cara yang tepat untuk mengoreksi kesalahan tersebut. Hal ini penting dilakukan agar Anda bisa menambah wawasan, kepercayaan diri dan tentunya pengetahuan yang mungkin telah Anda lewatkan dengan tidak sengaja.

Bangun dan coba lagi

Cara ampuh yang bisa dilakukan untuk terbebas dari rasa kecewa adalah dengan mencoba lagi.  Kali ini kira-kira perusahaan mana yang cocok dengan latar belakang pendidikan dan pengetahuan Anda. Tentukan dan sesuaikan pengalaman bekerja Anda dengan perusahaan yang tepat, dengan demikian Anda bisa mendapatkan pekerjaan dan posisi yang sesuai dan tentunya dibutuhkan oleh perusahaan. Cara lain yang bisa dilakukan adalah merubah jalan karir Anda, bisa jadi penolakan tersebut menjadi sebuah pemicu agar Anda bisa menjadi seorang wirausaha atau menjadi seorang freelancer.

Continue Reading

Cara Jitu untuk Makin Optimis!

Hidup itu memang kadang  menyulitkan. Ada saja hal yang buat kita ragu dalam melangkah,  entah itu faktor eksternal atau internal dan hal ini sering kamu rasakan.  Cobalah beberapa tips dari kami untuk membuat hari-hari Anda lebih seru dan bermakna.

Berdoa

Doa itu adalah jembatan menuju bahagia,  jadi untuk melakukan apapun  jangan lupa untuk berdoa dan pastikan berdoa yang baik-baik, jangan berdoa untuk kesialan orang lain.

Optimalkan hobi

Hal yang satu ini bisa mendongkrak optimisme dirimu. Optimalkan sesuatu yang kamu ahli di dalamnya. Jadi kamu tidak harus malu lagi untuk menunjukkan kebolehanmu dihadapan semua orang. Biasanya orang yang ahli dibidangnya itu kemungkinan besar memiliki tingkat kepercayaan diri yang tidak main-main. Jadi asahlah dengan benar dan tepat agar tingkat kepercayaan diri kamu bisa meningkat dengan pesat.

Tantang diri sendiri

Selanjutnya, buat tantangan atau challenge untuk dirimu sendiri. Sesekali kamu  juga harus keluar dari zona nyamanmu. Lakukanlah suatu hal baru yang menantang dan buktikan sendiri bahwa dirimu itu sanggup untuk melewati hal tersebut. Jika kamu bisa menaklukan kelemahanmu sendiri, sudah tentu pastinya ada rasa bangga yang hadir dalam diri kamu. Bersama dengan itu, kepercayaan dirimu juga semakin meningkat pastinya.

Bersyukur setiap malam

Biasanya kita menutup hari dengan tidur.  Tidur untuk bisa mendapatkan energi lagi sebelum memulai esok hari. Ada baiknya mulai sekarang sebelum tidur, pikirkan tiga hal yang bisa kamu syukuri di hari ini. Ucapkan syukur atas tiga hal tersebut. Tidak harus yang signifikan, mengucapkan syukur untuk hal-hal yang sederhana pun akan berdampak positif. Misal bersyukur karena terhindari dari kemacetan, menyelesaikan tugas rutin, ataupun traktiran makan oleh teman pun bisa menjadi hal yang pantas disyukuri.  Semoga esok hari, hidup Anda menjadi makin optimis.

 

Continue Reading

Tips Menaklukkan Interviewer

Selain harus menguasai ilmu-ilmu yang berkaitan dengan posisi yang kamu lamar dan juga memiliki pengalaman yang cukup dalam bekerja, 2 faktor tersebut memang bisa membantumu dalam bekerja nantinya. Namun untuk mendapatkan pekerjaan tersebut, sudah pasti bahwa kamu harus melewati proses interview dulu bukan?

Berikut adalah tips sederhana untuk menaklukan hati para interview disaat proses wawancara kerja. Ini dia ulasannya:

1. Tulis resume dengan sebenar-benarnya

Kebanyakan orang yang sedang begitu ingin mendapat kerja, kerap kali begitu gemar melebih-lebihkan kemampuan dan kompentensinya yang ia tulis didalam resume, terkadang hal seperti ini akan membuat kamu rugi nantinya, karena akan selalu ada kemungkinan dimana kamu akan melakukan di-test mengenai job desk yang akan kamu kerjakan nantinya Selain menghindari masalah, resume yang kamu buat akan jauh terlihat lebih sederhana namun tetap berkesan.

2. Menjawab dengan penuh keyakinan dan efektif

Terkadang beberapa orang, sering menemui kegagalan dalam tahap interview di dalam fase tanya jawab. Demi menghindari kesalahan serupa, jawablah semua pertanyaan yang digunakan dengan jawaban yang seefektif mungkin, yaitu dengan tepat dan jelas.

3. Menjaga sikap

Hal selanjutnya yang perlu diperhatikan untuk menaklukkan hati interviewer ialah menjaga sikap dengan sebaik-baiknya, jadi demi menghindari gagalnya proses interview kamu, menjaga sikap dan tetap santun selama proses interview akan mampu menyelamtakanmu dari jurang kegagalan.

Continue Reading

Manfaatkan Kritikan Jadi Motivasi Kerja

Di kehidupan ini terutama saat menjalankan rutinitas pekerjaan setiap hari Anda pasti kerap mendapatkan kritikan. Apakah itu kritik membangun atau justru kritikan yang buruk, hal-hal tersebut bisa mempengaruhi kreativitas, produktivitas dan motivasi bekerja Anda. Artikel berikut ini akan membahas empat hal penting yang baiknya dilakukan saat Anda kerap mendapatkan kritikan di pekerjaan, dan bagaimana memanfaatkan kritikan tersebut menjadi sebuah motivasi kerja,

Ketahui visi dan misi

Cara tepat yang bisa dilakukan untuk menangani kritikan di pekerjaan adalah ketahui dengan baik apa visi dan misi Anda. Apakah pekerjaan saat ini merupakan pekerjaan impian, apakah profesi yang Anda jalankan setiap hari mampu memberikan kepuasan terhadap diri Anda. Ada baiknya juga untuk Anda menuliskan tujuan serta target masa depan dan karir Anda, sehingga ketika kritikan menyerang dan mulai melemahkan motivasi Anda, bisa kembali lagi menumbuhkan semangat dengan cara melihat target dan tujuan yang ingin dicapai.

Simpan tujuan dan target Anda

Untuk mewujudkan rencana dan target yang ada terkadang Anda harus menjelaskan dan menceritakan apa dan seperti apa tujuan pribadi Anda. Baiknya adalah untuk selalu menyimpan semua rencana dan target Anda, tidak perlu terlalu sering membagikan tujuan tersebut, dengan demikian Anda bisa lebih fokus untuk menjalani proses dan tentunya mengurangi kemungkinan kritikan yang ada.

Nikmati proses

Saat Anda berhasil menemukan solusi atau menyelesaikan sebuah pekerjaan idealnya adalah untuk menceritakan keberhasilan tersebut kepada rekan kerja dan orang-orang sekitar. Yang perlu diperhatikan tidak semua orang akan menerima keberhasilan Anda dengan sepenuh hati, pasti akan ada saja orang-orang yang iri dan melihat keberhasilan Anda sesuatu hal yang tidak pantas didapatkan, pada akhirnya kritikan pun akan mulai datang. Untuk terhindar dari kritikan tersebut baiknya untuk menyimpan semua proyek atau prestasi yang Anda dapatkan dan ceritakan semua keberhasilan tersebut di waktu yang tepat.

Perluas jaringan pertemanan

Salah satu alasan darimana kritikan datang berasal dari kalangan atau orang-orang yang tidak memiliki visi dan misI yang sama dengan apa yang Anda lakukan. Untuk bisa mendapatkan dukungan dan masukan yang positif, coba dekati orang-orang yang memiliki visi dan misi yang sama serta perusahaan yang bisa memberikan dukungan yang besar untuk Anda.

Continue Reading