Tips Mencari Kerja di Saat Krisis

Jika melihat beragam krisis dalam ekonomi dunia, seperti melemahnya beragam mata uang terhadap dolar (contoh Rupiah Indonesia, Rupee India, dan Real Brazil), krisis di berbagai negara di Eropa seperti Yunani, Spanyol, dan tingkat kemiskinan dunia yang masih belum bisa diminimalisir, hal ini cukup menghawatirkan mengingat apa yang terjadi pada Indonesia tahun 1998 silam cukup memberikan memori pilu dan pekat di hati rakyat. Hal ini juga berimbas pada jumlah lapangan pekerjaan. Jika kita mengingat kembali apa yang terjadi 17 tahun lalu, banyak industri mengalami kemunduran dan ribuan karyawan harus kehilangan pekerjaan mereka.

Dihitung oleh Badan Pusat Statistik pada situs web resmi mereka, terhitung setidaknya 7,17 juta – 11,90 juta pengangguran terhitung pada 2004 – 2013. Mengkhawatirkan bukan? Lalu bukannya tidak mungkin angka tersebut akan terus bertambah ketika krisis global akhirnya berdampak besar pada negara ini.

Tidak ada salahnya bersiap. Jika nantinya Anda jadi salah satu orang yang terkena imbas dari krisis ekonomi global, berikut adalah beberapa tips yang bisa Anda aplikasikan untuk mencari kesempatan lain di tengah iklim ekonomi dalam negeri yang tidak kondusif. Berikut beberapa tips yang bisa Anda Lakukan untuk mencari kerja di saat krisis :

  1. Tentukan dan tuliskan target Anda dengan spesifik. Kemampuan untuk menentukan target dan membuat rencana untuk mencapainya adalah salah satu kemampuan yang wajib dimiliki seorang profesional. Menuliskan target juga berfungsi sebagai reminder kemajuan atau kemunduran yang Anda alami.
  2. Curahkan waktu dan energi Anda untuk melaksanakan rencana yang telah Anda formulasikan. Dalam hal ini, pilih dengan seksama pekerjaan dan perusahaan yang Anda “incar” dan selalu update dengan informasi mengenainya. Untuk hal ini, selalu perbaharui informasi lowongan Anda dengan yang terbaru dan paling fresh dari perusahaan yang Anda impikan.
  3. Jika memungkinkan, fokuskan target Anda di bidang yang justru mengalami pertumbuhan di masa krisis. Contoh: ketika harga minyak bumi meroket, permintaan akan sumber energi lain yang lebih murah meningkat. Fokuskan pencarian Anda di bidang ini atau bidang lain yang tidak terkena dampak krisis.
  4. Manfaatkan dan kembangkan jejaring Anda. Jangan menutup diri dari pergaulan ketika Anda kehilangan pekerjaan atau sedang mencari kesempatan yang baru. Justru inilah saatnya memanfaatkan network Anda untuk mendapatkan informasi yang berkaitan dengan kesempatan kerja yang Anda inginkan.
  5. Perhatikan detail ketika mencari pekerjaan. Perhatikan setiap detail dalam melamar pekerjaan agar resume Anda stand out dari resume lainnya. Tips khusus: buat sendiri surat lamaran Anda dan hindari memakai template yang banyak dipakai orang, sesuaikan tiap surat lamaran dan CV Anda dengan kualifikasi perusahaan, dan tindak lanjuti setiap interview dengan menelpon perusahaan yang bersangkutan.
  6. Jadi freelancer. Jika Anda punya keahlian lain yang menghasilkan income, jangan segan untuk memanfaatkannya, sambil tetap mencari kesempatan yang telah Anda targetkan.
  7. Terbuka terhadap banyak kesempatan. Walaupun Anda telah memiliki target yang spesifik, bukan berarti Anda tidak mempertimbangkan tiap kesempatan yang datang ke hadapan Anda. Menjadi fleksibel bukan berarti Anda tidak konsisten terhadap diri sendiri, namun menunjukkan bahwa Anda bisa beradaptasi terhadap perubahan yang Anda.
  8. Tetap objektif. Orang biasanya jadi emosional dan subjektif ketika keadaan tidak berjalan sesuai dengan rencana. Ingatlah bahwa Anda tidak bisa mengontrol keadaan di luar sana, seperti kondisi krisis global, atau pasar saham yang fluktuatif. Namun Anda bisa mengontrol emosi Anda. Kehilangan kesabaran dan akal sehat hanya akan memperburuk situasi.
  9. Be positive and optimist. Hal terpenting saat mencari kerja di saat keadaan ekonomi yang sulit adalah mempertahankan sikap positif dan optimis. Walaupun terdengar klise, kedua sikap ini akan membuat Anda tetap bersemangat mencari kesempatan yang terbaik untuk Anda.

 

Continue Reading

Sepuluh Perintah Karir

Ternyata ada juga lho sepuluh perintah (dari para pakar) yang perlu Anda taati agar karir Anda sukses dan memuaskan. Ini diambil dari Ten Commandments of Career Satisfaction and Success (Hirsch, 2005):

  1. Hargailah bakat, minat, dan nilai-nilai Anda dalam hidup.
  2. Pilihlah karir yang berarti bagi Anda.
  3. Bangun terus kompetensi setiap hari.
  4. Belajarlah dari kesalahan Anda.
  5. Carilah mentor yang Anda hargai dan kagumi.
  6. Jadilah pekerja yang tangguh secara individual tetapi juga seorang pemain yang baik dalam team.
  7. Selalu berusaha memperlihatkan prestasi.
  8. Menerima tanggung jawab untuk kesuksesan dan kegagalan Anda.
  9. Menjaga segala sesuatu tetap seimbang.
  10. Bangunlah jejaring dengan orang-orang yang suportif baik di masa senang maupun di masa sulit

 

Continue Reading

Hal-hal yang ‘Dilarang’ dalam Wawancara

Wawancara kerja merupakan salah satu hal penting dalam proses perekrutan karyawan. Proses ini juga biasanya dijadikan sebagai penentu apakah karyawan dapat diterima oleh perusahaan atau tidak. Karena itu pada saat wawancara, perhatikanlah agar jangan melakukan hal-hal berikut ini:

1. Jangan meremehkan pencapaian Anda sendiri

Sekecil apa pun, atau sesedikit apa pun, pencapaian Anda itu penting. Jangan lupa menyebutkan pencapaian Anda itu dengan cara yang terukur misalnya dapat menghemat waktu dan uang, atau membuat kolega atau klien atau atasan Anda merasa lebih aman, dihargai dan dikagumi.

2. Jangan terlalu merendah

Wawancara bukanlah saat untuk merendahkan diri. Meskipun bukan berarti Anda harus sombong, tetapi jangan membuat kalimat-kalimat yang datar seperti “Berdasarkan kemampuan saya, dan pengalaman dengan X, saya merasa saya akan memberikan kontribusi yang baik bagi tim Anda.

3. Jangan terpaku pada job description resmi

Peran dan tanggung jawab Anda biasanya lebih dari ‘jabatan resmi’ Anda di masa lalu maupun masa depan. Bila Anda menganggap diri Anda seorang yang penting dalam pekerjaan Anda, maka orang lain akan menganggap Anda penting juga. Tunjukkan bahwa Anda bersedia melakukan pekerjaan di luar rangkuman pekerjaan (job description) resmi bila diperlukan.

4. Jangan pernah memberikan informasi negatif tentang Anda dengan sukarela

Bila ditanya apa kelemahan utama Anda, jawablah dengan kelemahan yang telah Anda atasi, atau katakana pada pewawancara tentang kelemahan yang sesungguhnya bisa mengindikasikan kekuatan, seperti “kadang-kadang aku merasa tidak sabar dengan rekan satu tim yang tidak terorganisir.” Jangan pernah menunjukkan tuntutan pekerjaan yang tidak Anda sukai.

5. Jangan mengkritik mantan bos atau perusahaan tempat Anda pernah bekerja

Mengatakan yang jelek-jelek tentang pekerjaan yang lalu, mantan bos, mantan kolega dan klien, tidak pernah ada gunanya, dalam wawancara maupun dalam kehidupan secara umum. Lebih baik menjadi seorang yang tidak bergosip atau mengatakan yang jelek-jelek tentang orang lain.

6. Jangan Berbohong

Anda boleh (dalam batas yang wajar) melebih-lebihkan, menghapus, bersikap ambigu bila diperlukan, dan memberi bumbu di sana-sini. Anda sedang mencoba menjual diri Anda, bersikaplah seperti pengiklan, Anda boleh menekankan kekuatan produk Anda, tetapi jangan pernah berbohong.

7. Jangan menanyakan soal gaji, liburan, atau manfaat lain sebelum Anda mendapatkan tawaran, atau sudah hampir pasti mendapatkan tawaran tersebut.

Meskipun begitu, Anda harus siap ketika ditanya tentang permintaan gaji Anda. Beberapa pewawancara bahkan menanyakan hal ini di awal. Karena itu persiapkan angka yang layak untuk Anda, setelah melakukan sedikit riset tentang gaji yang layak untuk posisi Anda.

8. Jangan merasa tertekan untuk menjawab setiap pekerjaan

Kadang-kadang jawaban terbaik adalah ‘Saya tidak tahu’. Bila Anda memang tidak tahu jawabannya, katakanlah demikian. Anda tidak mungkin mengetahui segalanya. Ungkapkan bahwa Anda akan mencari tahu dan mempelajari hal tersebut dengan segera. Gunakan kesempatan ini untuk menunjukkan kemauan Anda belajar.

Continue Reading

Kesalahan Fatal di Dunia Kerja

Tidak terasa Anda sudah bekerja cukup lama di perusahaan, tentunya sudah banyak pelajaran yang didapat, dan tentunya Anda juga telah melewati masa-masa sulit ketika membuat kesalahan dan juga menerima hasil yang baik saat bias bekerja dengan baik dikantor. Ketika sudah bekerja terlalu lama, ada baiknya untuk terus mengingatkan diri Anda untuk selalu siap dan menghindari kesalahan fatal di  dunia kerja. Sekedar mengingatkan berikut adalah lima kesalahan fatal yang kerap terjadi di tempat kerja. Berikut adalah lima kesalahan fatal yang kerap terjadi di tempat kerja.

1. Bahaya media sosial

Banyak pegawai yang kehilangan pekerjaan karena mengeluhkan tempat bekerja, menjelek-jelekan perusahaan hingga menyampaikan informasi tentang kantor di media sosial.

2. Enggan untuk berkompromi

Kesalahan ini masih banyak dilakukan oleh pegawai dalam hal mempertahankan pendapat serta ide mereka di tempat bekerja. Kompromi dan negosiasi merupakan hal yang wajib dilakukan di tempat kerja.

3. Sok tahu

Kesalahan ini banyak dilakukan oleh mereka yang baru saja lulus dari universitas dan mulai bekerja, rasa sok tahu dan terlalu percaya diri bias merusak performa Anda di kantor.

4. Mengambil semua pekerjaan

Kesalahan ini juga biasa dilakukan oleh mereka yang baru lulus universitas dan mulai bekerja. Cobalah untuk menyelesaikan tugas sesuai dengan kemampuan Anda, dan jangan paksakan diri Anda untuk bekerja lebih.

5. Membiarkan orang lain mengambil pujian atas kerja keras Anda

Di tempat kerja banyak orang-orang yang menyuruh Anda untuk mengerjakan semua tugas berat dan ketika pekerjaan tersebut membawa hasil yang baik, mereka akan mengatas namakan kerjaan tersebut adalah hasil jerih payah mereka bukan Anda. Tunjukkan kepada pihak-pihak terkait bahwa semua pekerjaan yang dilakukan adalah hasil jerih payah Anda bukan orang lain.

 

Continue Reading

Empat Cara Menumbuhkan Kembali Motivasi dalam Bekerja

Rutinitas, bosan serta kurangnya tantangan merupakan beberapa alasan yang menyebabkan Anda kerap berniat untuk keluar dari perusahaan saat ini dan pindah keperusahaan lainnya dengan pekerjaan yang baru.

Dengan semakin tingginya tuntutan hidup, membiayai hidup keluarga serta enggan untuk mengambil resiko pindah kerja ketempat baru, menyebabkan banyak pegawai yang memilih untuk bekerja di perusahaan dengan semangat yang menurun, keratifitas yang mulai hilang serta makin malasnya untuk meningkatkan produktifitas. Berikut empat cara yang bisa menumbuhkan kembali motivasi Anda untuk bekerja ketika rasa bosan dan malas mulai melanda:

Motivasi awal

Coba pertimbangkan kembali pekerjaan Anda, motivasi dan niat awal Anda bekerja di perusahaan, munculkan semangat baru dengan cara melihat sedikit kebelakang terkait dengan semua pengalaman, pelajaran serta kebersamaan yang telah Anda raih hingga kini.

Keinginan dan tujuan

Coba teliti juga keuntungan serta kelebihan yang Anda dapatkan jika Anda terus bekerja di perusahaan saat ini. apakah alasannya karena lokasi yang dekat dengan rumah, Anda sudah terbiasa dengan pekerjaan, waktu lebih yang diberikan memungkinkan Anda untuk mengerjakan proyek yang lain. Dengan begitu lama-kelamaan Anda akan semakin menghargai pekerjaan saat ini dan mencoba untuk tetap berkarya hingga waktu yang tepat serta perusahaan yang pas hadir untuk Anda.

Cari aktifitas menarik di luar kantor

Sebagai pelampiasan kepenatan pekerjaan Anda sehari-hari cobalah cari hobi, proyek sampingan hingga kegiatan yang menyenangkan di luar kantor. Dengan demikian Anda termotivasi untuk menghabiskan waktu Anda di kantor untuk mengerjakan kegiatan yang Anda suka di akhir pekan.

Rubah ruangan atau meja kerja  Anda

Salah satu penyegaran yang bisa dilakukan agar Anda bisa lebih betah di perusahaan saat ini adalah dengan merapikan, merubah hingga menghias ruang kerja Anda. Terkesan simpel namun cara ini paling tidak bisa merubah suasana menjadi baru, segar dan tentunya nyaman sesuai dengan selera Anda.

 

Continue Reading

Cara Sederhana Tetap Teratur di Tempat Kerja

Jika diuraikan dengan jelas definisi dari produktifitas adalah mengerjakan lebih banyak tugas hingga selesai, cepat dengan waktu yang ditentukan. Seiring dengan makin kerasnya tuntutan pekerjaan, target yang harus dicapai dimanapun dan kapanpun Anda berada, tentunya menjadi sulit untuk dapat menerapkan produktifitas yang sebenarnya. Untuk bisa lebih fokus dan tentunya produktif ditempat kerja, cobalah 5 tips berikut ini.

  1. Awali kegiatan dipagi hari melakukan tugas-tugas detil yang menanti Anda, seperti mengecek email, update informasi terkini dari social media dan hal-hal lainnya. Lakukan kegiatan ini secepat dan sesingkat mungkin, kemudian mulailah untuk mengerjakan tugas hari ini, kurangi semua kegiatan atau aktifitas yang tidak penting dan buang waktu, seperti mengecek notifikasi di gadget Anda, mengobrol dengan rekan kerja dan lain-lain.
  2. Untuk Anda yang menggunakan transportasi umum saat berangkat bekerja, kesempatan ini bisa dilakukan untuk melakukan kebiasaan–kebiasaan kecil seperti membalas email, melihat update tugas terkini, membaca informasi terbaru dan lainnya. Sehingga ketika tiba di kantor semua sudah siap dan Anda bisa langsung bekerja.
  3. Mengurangi waktu untuk meeting atau diskusi dengan atasan hingga rekan kerja, dengan demikian Anda akan memiliki lebih banyak waktu untuk menyelesaikan tugas tanpa ada gangguang waktu meeting.
  4. Buatlah jadwal untuk diri Anda sendiri saatnya istirahat, melihat email, social media dan lainnya, dengan demikian secara focus Anda bisa kembali untuk menyelesaikan tugas yang ada tanpa adanya gangguan atau godaan untuk melakukan kegiatan di luar tugas yang ada.
  5. Jika diperlukan bisa juga Anda menghabiskan waktu bekerja di luar kantor, dengan demikian secara fokus Anda terbebas dari gangguan rutin seperti meeting, rekan kerja dan lainnya. Carilah tempat bekerja yang tenang dan pastikan Anda akan menyelesaikan tugas sesuai dengan waktu yang ditentukan.
Continue Reading

Tips Membuat Resume Secara Online

Saat ini sudah banyak platform yang dipilih untuk memuat resume dan CV Anda secara online, apakah itu melalui Twitter, Facebook, Linkedin, Blog dan masih banyak lagi. Namun tahukah Anda, jika tidak diterapkan dengan benar media-media online ini akan menjadi sia-sia dan sedikit mendapatkan respon dari perusahaan. Artikel berikut ini akan membahas empat tips ampuh membuat resume Anda efektif secara online:

1. Buat resume yang menarik

Jika Anda ingin meng-upload CV dan resume dalam Linkedin, coba buat dulul kerangka yang menarik dan tepat untuk profile di Linkedin, jangan hanya memindahkan data dan informasi yang ada di format words CV dan resume Anda ke media online. Buatlah perbedaan yang ada mulai dari pemilihan kalimat, profile foto dan hal-hal terkait lainnya.

2. Blog

Jika Anda memilih blog untuk penempatan CV dan resume Anda secara online yang perlu diperhatikan adalah, jangan menempatkan CV dan resume Anda di halaman depan blog. Pastikan cv dan resume di blog sarat dengan informasi yang lengkap, tepat dan informatif, hindari terlalu banyak menuliskan informasi dan fokus kepada hal-hal yang relevan saja.

3. Twitter

Jika saat ini Anda tertarik untuk mempromosikan diri di Twitter, pastikan postingan Anda terkait dengan pekerjaan, pengetahuan hingga pengalaman Anda. Hindari untuk menuliskan status yang tidak relevan dan bersifat pribadi, jadikan Twitter sebagai media yang berisikan pengetahuan serta wawasan Anda dengan pekerjaan terkait.

4. Website profesional

Jika Anda berniat untuk memiliki website atau situs profesional dengan nama Anda sebagai alamat URL, pastikan CV dan resume Anda mudah di unduh, dan dilengkapi dengan foto-foto penunjang dan hal-hal lainnya yang bisa dengan mudah dilihat oleh perusahaan.

Continue Reading

Tips Bangkit dari Kegagalan

Tidak dapat dipungkiri kegagalan merupakan hal yang biasa terjadi dalam kehidupan dan karir profesional, baik itu gagal melakukan tugas yang diberikan, gagal menjalankan usaha,hingga gagal mendapatkan posisi di perusahaan yang Anda incar. Berikut ini tips simple cara bangkit dari kegagalan dan rasa kekecewaan yang ada:

1. Cari inspirasi dan kreativitas

Cobalah untuk menemukan inspirasi dan kreativitas yang bisa membantu Anda melupakan rasa kecewa sebelumnya.

2. Mendekatkan diri dengan teman dan keluarga

Biasanya teman dan keluarga Anda menjadi orang pertama yang akan membantu Anda kembali ceria dan termotivasi menghadapi kegagalan bersama-sama.

3. Pengalaman yang berharga

Kegagalan bisa menjadi guru yang paling efektif untuk membantu Anda belajar dan kemudian mengoreksi semua kesalahan yang telah dibuat.

4. Temukan potensi dan peluang lain

Bisa diawali dengan mencari peluang atau pekerjaan baru yang berbeda dengan pekerjaan Anda sebelumnya, atau mencari ide serta kreativitas lainnya yang saat ini sudah .

 

Continue Reading

5 Kiat Sukses Tingkatkan Karir Anda

Sebagai seorang profesional Anda dituntut untuk memberikan hasil terbaik pekerjaan apa pun yang dibebankan kepada Anda.  Jika Anda berhasil tentunya akan mempengaruhi karir Anda dan performa Anda sebagai seorang profesional.  Berikut lima kiat sukses tingkatkan karir Anda menurut CEO Karirpad, Chandra Ming:

  1. Percaya diri

Jika Anda ingin meningkatkan karir ciptakan rasa percaya diri yang besar terhadap semua pekerjaan yang dilakukan.

2. Bekerja dengan baik

Fokuskan diri Anda untuk meningkatkan kemampuan dan pengetahuan terkait dengan pekerjaan, hindari terlalu memikirkan hal-hal yang tidak relevan seperti mengeluh tentang kekurangan perusahaan dan hal-hal negatif lainnya.

3. Tunjukkan rencana Anda

Salah satu hal yang bisa dilakukan untuk meningkatkan karir adalah dengan memberikan informasi tentang rencana dan impian karir Anda dengan atasan, dengan demikian nantinya atasan bisa membantu mewujudkan rencana Anda sebagai mentor dan pemandu.

4. Selalu bertanya

Jangan pernah berhenti untuk belajar dan bertanya kepada atasan atau rekan-rekan senior, dengan demikian bukan hanya wawasan yang Anda dapatkan namun juga teman.

5. Tetap fokus

Untuk bisa meningkatkan karir Anda tentunya Anda dituntut untuk selalu fokus dan menikmati proses yang ada.

Continue Reading

Kepribadian dan Karir

Banyak psikolog dan konselor karir yang percaya bahwa kita menjadi lebih puas dan produktif bila menjalani karir yang sesuai dengan kepribadian kita. Tipe kepribadian yang sama cenderung berhubungan satu sama lain dalam tempat kerja. Masing-masing tipe ini menciptakan sebuah lingkungan kerja yang sesuai dengan tipe kepribadian mereka

Kepribadian tidak hanya memprediksi seberapa baik ketrampilan kita cocok dengan tugas-tugas dari pekerjaan tertentu, tapi juga memprediksi bagaimana kita akan ‘fit’ dengan budaya di lingkungan kerja tempat kita berada, budaya tidak lain dan tidak bukan adalah orang-orang yang berada di sekitar kita dan yang berinteraksi dengan kita.

Kepribadian akan mempengaruhi kepuasan kerja, produktivitas, dan kinerja kita dalam bekerja. Jadi tentukanlah karir seperti apa yang Anda inginkan dengan mempelajari diri Anda sendiri secara mendalam.

Pada dasarnya kepribadian adalah ciri-ciri atau karakteristik yang melekat pada diri kita dan relative stabil sepanjang waktu, serta membedakan kita dengan orang lain. Pada dasarnya setiap manusia adalah unik. Keunikan ini terjadi karena gabungan unsur genetic, temparamen, pengaruh lingkungan dan sifat yang dimiliki oleh seseorang.

Ada banyak sekali teori kepribadian dalam psikologi. Salah satunya yang terkenal adalah Teori Jung, yang dioperasionalisasikan dalam 16 tipe kepribadian oleh Myers Bright, saat ini dikenal dengan nama MBTI. 16 tipe kepribadian berdasar 8 tipe dasar. Yakin Introvert – Extrovert, Sensing – Intuitive, Thinking – Feeling, Perceiving – Judging.

 

Continue Reading