Tips Negosiasi Gaji

Agar dapat menegosiasikan kompensasi Anda dengan efektif, pertama-tama Anda harus memahami apa yang penting bagi Anda, dan apa yang dicari dalam posisi tersebut. Jadikanlah apa yang dapat Anda berikan kepada perusahaan sebagai dasar negosiasi Anda.

Lakukan persiapan sejak awal Anda mencari pekerjaan. Jangan menunggu hingga saat interview atau saat Anda sudah ditawarkan posisinya, baru memikirkan gajinya. Terkadang pertanyaan tentang gaji sudah ada sejak telepon pertama atau bahkan pada saat mengirimkan surat lamaran. Hati-hati dengan permainan ini, jangan sampai Anda memasukkan harga terlalu tinggi sehingga tidak mendapatkan kesempatan selanjutnya, atau meminta harga yang terlalu rendah padahal Anda berhak mendapatkan lebih sejak awal.

Lakukan riset perbandingan gaji

Dapatkan perkiraan kompensasi untuk seseorang dengan kemampuan, kualifikasi, pengalaman, tahun bekerja, fokus industri, dan lokasi yang sama dengan Anda.

Bagaimana mendapatkannya?

Dengan sumber yang sangat banyak di internet, di perpustakaan, dan melalui teman-teman, Anda jangan hanya mempercayai satu sumber informasi untuk mendapatkan perbandingan data gaji. Memang Anda tidak akan mendapatkan angka yang persis untuk data gaji, tetapi setidaknya Anda mendapatkan gambaran sebelum bernegosiasi, berapa harga pasar yang adil.

Banyak situs web tentang karir yang dapat membantu Anda mendapatkan data ini. Situs web lowongan juga sering kali menampilkan gaji yang ditawarkan.

Bila bertemu teman dalam acara-acara networking, sempatkan juga untuk mendapatkan data tersebut. Tentu saja Anda tidak langsung menanyakan berapa gaji teman Anda tersebut, tetapi Anda dapat menanyakan hal-hal seperti:

  • “Berapa ya kira-kira gaji seseorang dengan pengalaman yang sama dengan saya di perusahaan Anda? Berapa kira-kira pendapatan seorang dengan kinerja terbaik?”
  • “Bagaimana perusahaan Anda menentukan gaji? Bagaimana perusahaan Anda menghargai seorang programmer Java dengan pengalaman lima tahun?”
  • “Saya sudah terlalu lama berada di sebuah perusahaan yang sama, jadi tidak mengetahui perkembangan gaji. Bolehkah Anda cerita sedikit informasi umum tentang perusahaan Anda?”

Pastikan Anda berbicara dengan teman Anda yang bekerja pada perusahaan besar. Kebanyakan organisasi besar mempunyai batasan gaji yang tetap berdasarkan tingkatan pekerjaan. Dengan mendapatkan data dari berbagai sumber maka Anda tidak ‘blank’ ketika tiba saatnya bernegosiasi.

Menyusun target gaji

Ketika akan membuat target gaji, jangan lupa tentang bonus dan benefit jangka panjang yang akan hilang karena Anda meninggalkan pekerjaan Anda saat ini. Contohnya: bonus akhir tahun, komisi penjualan yang dibayarkan per tahun, Stock option apabila ada, dan tunjangan pensiun. Setelah menganalisa semua temuan di atas, buatlah target kompensasi Anda dalam tiga kategori:

  1. Angka ‘Realitas’: Angka terendah yang akan Anda terima, jumlah yang mencukupi untuk membayar tagihan-tagihan dan membuat Anda nyaman bekerja dan memiliki tabungan jangka panjang.
  2.  Angka ‘Nyaman’: Jumlah yang akan Anda terima dan merasa bahwa Anda telah dihargai cukup, angka yang masuk akal.
  3. Angka ‘Impian’: Gaji ideal atau tingkat kompensasi seorang dengan kinerja terbaik (top performer)dalam posisi yang Anda incar tersebut.

Supply and demand

Hukum persediaan dan permintaan (supply and demand) juga berlaku dalam negosiasi gaji. Apabila keahlian Anda sangat sulit dicari, maka permintaan lebih besar dari persediaan sehingga Anda mempunyai kekuatan besar dalam negosiasi. Demikian pula sebaliknya, apabila kandidat dengan keahlian seperti Anda berlimpah, maka akan sulit bagi Anda untuk menawar.

Simpanlah pembicaraan tentang gaji hingga seakhir mungkin. Saran terakhir adalah, simpanlah pertanyaan tentang gaji ini pada tahapan seakhir mungkin. Karena apabila di awal sudah tidak cocok dengan gaji maka Anda kehilangan kesempatan untuk dipertimbangkan.

Bila perusahaan memaksa dengan mengharuskan mencantumkan gaji yang diharapkan (expected salary), maka yang bisa dilakukan adalah, setidaknya jangan mencantumkan gaji harapan di surat lamaran. Apabila perekrut tidak menemukan bagian gaji di surat lamaran Anda, setidaknya dia telah membaca surat lamaran dan kemudian mencari di CV. Itu berarti setidaknya dia telah membaca CV Anda sebelum membaca mengenai gaji.

You may also like

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *