Meskipun sering dilakukan dalam kehidupan sehari-hari, namun pengambilan keputusan atau decision making bukanlah hal yang mudah dilakukan. Tidak jarang berbagai kesalahan terjadi dalam proses pengambilan keputusan, menjadi keputusan yang buruk. Agar terhindar dari membuat kesalahan yang merugikan diri sendiri maupun orang lain, kita perlu mengetahui hal-hal yang harus dihindari dalam proses pengambilan keputusan.
Dibawah ini beberapa kesalahan yang dapat mempengaruhi kualitas pengambilan keputusan, diantaranya:
1. Bersikap impulsif atau terburu-buru
Bersikap impulsif atau terburu-buru dalam pengambilan keputusan, dapat mengakibatkan keputusan menjadi tidak optimal, bahkan buruk. Saat mengambil keputusan, penting untuk bersikap tenang dan memikirkan semua aspek yang perlu dipertimbangkan. Kumpulkan informasi yang cukup dan perhitungkan dampak jangka panjang yang mungkin dapat timbul di kemudian hari. Apabila kita terburu-buru dan melewati proses ini, maka keputusan yang diambil bisa jadi merupakan keputusan yang buruk.
2. Mengabaikan data dan fakta
Keputusan yang baik harus berdasarkan data dan fakta. Jika kita mengabaikan fakta dan data, besar kemungkinan keputusan tidak akurat dan berujung pada kesalahan. Sebelum mengambil keputusan penting, luangkan waktu mengumpulkan informasi berdasarkan data dan fakta. Hindari juga mengambil keputusan berdasarkan perasaan, asumsi, pengalaman, atau sudut pandang pribadi. Hal ini agar tidak terjadi kekeliruan dalam mengidentifikasi akar permasalahan, dan dianggap tidak relevan.
3. Mengabaikan pilihan solusi lain
Kadang kita hanya fokus pada satu pilihan yang ada di depan mata saja tanpa melihat dan mempertimbangkan opsi atau pilihan lain yang mungkin lebih baik. Hal ini merupakan salah satu kesalahan yang wajib dihindari dalam pengambilan keputusan. Jika kita mengabaikan opsi lain dari setiap solusi yang ada, ini berarti kita hanya bermain aman saja dan melewatkan pilihan-pilihan lain yang mungkin lebih baik. Untuk itu, sebelum membuat keputusan, penting untuk mempertimbangkan dan melihat beberapa solusi lain yang mungkin lebih baik sebelum menentukan keputusan akhir.
4. Terlalu bergantung pada intuisi
Intuisi atau bisikan hati terkadang memang diperlukan dalam proses pengambilan keputusan. Namun, terlalu mengandalkan intuisi sepenuhnya tanpa mempertimbangkan fakta, informasi, dan masukan orang lain beresiko menjadi keputusan yang tidak relevan dengan akar permasalahan. Intuisi mudah dipengaruhi oleh faktor emosional dan bias pribadi, sehingga keputusan yang dibuat menjadi tidak rasional. Agar hasil keputusan lebih solid, kita perlu memadukan intuisi dengan informasi, data, atau fakta yang jelas dan relevan agar hasil keputusan menjadi lebih solid dan valid.
5. Takut mengambil resiko
Terlalu takut untuk mengambil resiko ternyata dapat menghambat proses pengambilan keputusan, karena kita hanya bermain aman dan bisa jadi melewatkan peluang besar. Terkadang kita perlu mengambil resiko sebagai peluang untuk belajar, dan mempertimbangkan manfaat yang bisa didapatkan jika keputusan berani yang kita ambil ternyata tepat. Yang terpenting, resiko yang kita ambil merupakan resiko yang terukur dan tidak merugikan atau berdampak negatif bagi mereka yang terlibat.
6. Terbawa emosi
Mengambil keputusan dalam keadaan emosional seperti, marah, sedih, atau terlalu bahagia ternyata dapat mempengaruhi hasil keputusan. Saat mengambil keputusan, coba untuk bersikap tenang dan berpikir dengan kepala dingin. Jika kita membuat keputusan dalam keadaan emosional, dapat mengaburkan penilaian rasional dan jauh dari yang diharapkan. Untuk itu, kita perlu memiliki self-control yang baik saat mengambil keputusan.
7. Tidak meminta saran
Meskipun sudah merasa yakin dengan pendapat sendiri atas keputusan yang kita ambil, tapi saat mengambil keputusan tidak ada salahnya untuk meminta saran atau pendapat orang lain. Meminta saran orang lain dapat memberikan perspektif baru yang mungkin tidak terpikirkan sebelumnya. Jadi, jangan ragu untuk meminta pendapat atau masukan orang lain yang kita percaya dan berpengalaman.