Pengaruh positif dan negatif media sosial terhadap karir

Di zaman modern ini dengan kemajuan teknologi dan informasi yang semakin canggih, siapa sih yang tidak memiliki media sosial, hampir semua orang pasti memilikinya bukan?  Mulai dari orang tua, anak muda bahkan anak kecil saat ini sudah memiliki media sosial atau bisa dibilang sudah melek dengan namanya media sosial.

Menurut riset, rata-rata masyarakat Indonesia menghabiskan waktu sekitar 3 jam 26 menit dalam sehari untuk bermain media sosial. Media sosial itu ada banyak jenisnya mulai dari Whatsapp, Facebook, Twitter, Instagram dan masih banyak lagi lainnya.

Tapi kamu tahu tidak ternyata media sosial tidak hanya bisa digunakan untuk mengobrol dan bersenang-senang saja, tetapi bisa juga memberikan manfaat untuk menunjang karir.

Media sosial bisa menjadi platform yang ideal dan bisa kamu manfaatkan untuk mendapatkan pekerjaan idaman, mulai dari mencari lowongan kerja hingga media mempromosikan diri agar bisa menarik perhatian perusahaan yang kamu incar.

Caranya dengan menunjukan kemampuan dan bakat yang kamu miliki untuk memancing perhatian banyak orang di media sosial yang kamu miliki. Media sosial juga bisa menghubungkan kamu dengan teman lama atau bahkan mendapatkan teman baru dari aktifitas follow mem-follow dan dari sini kamu bisa membangun dan mendapatkan relasi dengan orang lain.

Selain itu media sosial juga bisa dimanfaatkan untuk jadi sumber ilmu pengetahun. Banyak ilmu yang bisa didapat secara gratis dari media sosial dengan mudah. Menambah ilmu pengetahuan bisa memberikan pengaruh positif untuk menunjang karir.

Kamu juga bisa bergabung dengan grup atau komunitas yang ada di media sosial, dari situ bisa diperoleh banyak kenalan baru dan diskusi banyak hal. Bisa untuk tukar pikiran maupun menambah wawasan terkait ilmu yang dibutuhkan. Tentunya dengan orang-orang hebat yang memiliki pengalaman dan kemampuan diatas kamu.

Atau kamu bisa mem-follow akun-akun inspiratif.  Dengan mengikuti akun media sosial dari orang-orang sukses di bidangnya, kamu dapat menjadikan mereka role model, sekaligus menambah motivasi dan inspirasi dalam mengembangkan karir.

Selain itu dengan bergabung dalam berbagai komunitas yang membahas beragam topik menarik dan mengadakan kegiatan positif melalui media sosial, kamu menambah jejaring atau networking sekaligus juga menambah wawasan.

Namun, hal yang perlu diingat, kamu juga harus berhati-hati saat bermain media sosial, seperti berkomentar, mengunggah foto atau video dengan caption bahasa yang kurang baik, mulai dari kata-kata kasar hingga terjemahan yang tidak tepat ternyata berpengaruh buruk terhadap karir.

Penelitian yang dilakukan oleh CareerBuilder.com menemukan bahwa saat ini semakin banyak perusahaan yang mencermati media sosial kandidat untuk melakukan background check terhadap calon karyawan. Sebesar 45% perusahaan ‘melongok’ media sosial  kandidat sebagai salah satu bahan pertimbangan atau screening. Mulai dari ejaan yang tidak tepat hingga kata-kata yang kurang baik, bisa menurunkan penilaian terhadap calon karyawan.

Ternyata media sosial bukan cuma sekedar tren, tetapi ada banyak manfaat positif yang bisa diambil terutama untuk karir kamu. Optimalkan media sosial kamu dengan baik dan gunakan dengan bijak agar tidak menghasilkan dampak buruk di kemudian hari.

Continue Reading

Tips mengembangkan skill baru

Dalam bekerja hal yang akan kita ‘jual’ di tempat kerja adalah skill atau kompetensi diri.  Begitupun jika kita ingin menjalani bisnis sendiri harus memiliki skill yang sejalan dengan perkembangan zaman. Oleh karena itu, tentu dibutuhkan kemampuan atau skill yang diasah terus menerus agar lebih tajam dan sesuai dengan perkembangan dunia.

Mengingat salah satu kunci sukses berkarir adalah jangan pernah membiarkan diri stagnan, maka kita harus punya motivasi untuk terus maju dan berkembang. Namun tidak cukup hanya motivasi saja, kita juga mengupayakan untuk membangun skill yang memadai.

Dengan terus mengasah dan dan mengembangkan skill secara secara efektif dan berkala, maka skill kita akan tumbuh seiring sejalan dengan perkembangan dunia kerja.

Meng-upgrade kemampuan atau skill sudah pasti membuka juga kesempatan lebih besar untuk meraih posisi yang diinginkan.  Ini juga menjaga kita terdepak dari persaingan kantor. Apalagi semakin kompetitifnya dunia kerja dengan semakin banyaknya lulusan-lulusan baru yang kemungkinan labih cekatan, lebih ahli, dan lebih energik.

Jadi bagaimana cara mengembangkan skill baru? Berikut ini tips-tips yang bisa dicoba untuk mengembangkan skill baru:

1. Selalu memiliki rasa ingin tahu yang tinggi

Untuk mengembangkan skill baru, kita harus memiliki rasa ingin tahu yang besar. Semakin besar rasa ingn tahu, semakin kita termotivasi untuk terus belajar dan mengulik kemampuan diri. Rasa penasaran akan membantu kia semakin enjoy dan termotivasi untuk terus belajar.  Kamu juga tidak akan mudah cepat bosan.

2. Mengikuti kursus atau training

Sekarang ini sudah banyak sekali tawaran pelatihan atau kursus singkat untuk berbagai bidang profesi dan skill.  Kita juga bisa mengunakan free e-learning yang tersedia gratis di internet untuk meningkatkan skill. Jika skill tertentu tidak tersedia gratis, kita bisa menginvestasikan uang sendiri untuk meningkatkan skill.  Bagaimanapun, yang akan memiliki skill tersebut adalah kita sendiri. Ini tentu akan meningkatkan nilai jual diri kita dan memberikan manfaat untuk karir kita kedepannya.

3. Memiliki mentor dan mau belajar darinya

Cara terbaik menguasai sebuah bidang adalah belajar dari ahlinya. Jangan ragu untuk mencari mentor.  Carilah mentor sebanyak-banyaknya.  Semakin banyak mentor, semakin banyak ilmu yang bisa diserap dan pelajari.

Belajar skill baru dari seorang mentor juga dapat memandu kita melangkah dengan tepat, melakukan apa saja yang harus dikerjakan, sekaligus menghindari melakukan kesalahan yang tidak perlu.  Pilihlah seorang mentor yang teruji dan memiliki pengalaman di bidang yang ingin dikuasai. Sayangnya, tidak mudah untuk menentukan mentor yang tepat.  Dibutuhkan kemampuan membangun jejaring yang baik untuk mendapatkan mentor yang tepat.

4. Mulai mencoba mempraktekkan skill

Jika kita sudah mendapatkan ilmu dan teori dari berbagai sumber, jangan lupa untuk mempraktekkannya.  Meskipun hasilnya tidak sempurna, mencoba dulu akan membuat kita tahu dimana kekurangan atau kelebihan kita. Melakukan kesalahan tentu sah-sah saja dan hal yang wajar karena kita masih belajar.  Intinya belajar dari kesalahan dan perbaiki diri.  Seperti pepatah mengatakan kegagalan adalah guru terbaik.

Mengembangkan skill baru, apapun itu sebenarnya menjadi kebutuhan setiap orang. Baik itu untuk kita yang masih pelajar, masih mencari kerja, ataupun sedang bekerja. Belajar skill baru sangat penting agar kita punya kesempatan untuk mengeksplorasi diri, bakat, minat, dan kemampuan yang mungkin selama ini kurang kita ketahui.

Continue Reading

Karir yang akan sukses di tahun 2022

Tren bidang pekerjaan selalu berubah-ubah seiring dengan perkembangan zaman dan konteks perubahan sosial dan ekonomi dunia. Di tahun 2022 ini, dengan pandemi Covid-19 masih melanda dan dunia teknologi yang terus berkembang, karir yang diprediksi akan sukses juga mengalami pola yang berubah.

Namun demikan, karir-karir di dunia industri teknologi diperkirakan masih terus menempati posisi atas. Bagaimanapun, teknologi sudah menjadi bagian tak terpisahkan dalam kehidupan manusia modern, akan terus dibutuhkan di tahun ini dan di tahun-tahun mendatang.

Dalam penelitian yang dilakukan World Economic Forum (WEF), kehadiran teknologi diprediksi mampu membuka 133 juta lapangan pekerjaan baru, tetapi juga bisa membuat 75 juta lapangan kerja menurun pada bidang-bidang tertentu. 

Berikut beberapa pekerjaan yang diprediksi akan sukses dan paling banyak dibutuhkan di tahun 2022:

Tenaga Kesehatan

Karena pandemi covid-19 yang masih belum berakhir, kebutuhan tenaga kesehatan seperti dokter, perawat, apoteker, teknisi laboratorium, dan tenaga kesehatan lainnya ikut mengalami peningkatan dan sangat dibutuhkan saat ini.  Terhitung sejak tahun 2019 lowongan pekerjaan untuk posisi tenaga kesehatan naik hingga lebih dari 34%. 

Teknologi informasi (TI)

Sampai saat ini bidang teknologi dan informasi masih sangat dibutuhkan.  Bahkan menjadi daftar pekerjaan yang paling banyak dicari di masa depan. Trennya semakin meningkat karena fenomena remote working (kerja jarak jauh). Oleh sebab itu, dibutuhkan software dan developer aplikasi yang dapat memudahkan pekerjaan di masa mendatang.

Beberapa profesi di bidang IT yang diperkirakan menjadi tren di tahun ini diantaranya data science, web/mobile developer, game developer, ahli kecerdasan buatan, data analyst, dan UI/UX research.

Manajemen keuangan

Kebutuhan ahli-ahli di bidang menajemen keuangan juga akan meningkat. Orang-orang yang berkarir dibidang ini dibutuhkan perusahaan ataupun perorangan dalam mengatur keuangan mereka agar mencapai keuntungan yang maksimal dan sehat.

Bidang keuangan merupakan salah satu bidang pekarjaan yang terus tumbuh setiap tahunnya. Bahkan dalam 10 tahun ke depan, diperkirakan profesi di bidang manajemen keuangan tumbuh hingga 15%.

Digital marketing

Saat ini jumlah pengguna internet semakin meningkat dan membuka peluang yang sangat luas bagi para pelaku bisnis di berbagai sektor. Hampir semua pelaku bisnis saat ini menggunakan platform digital sebagai sarana promosi.  

Digital marketing memaksimalkan promosi penjualan dengan lebih spesifik berdasarkan target konsumen yang diincar. Maka tidak heran jika profesi digital marketing banyak dicari. Kemampuan profesi ini memaksimalkan promosi melalui media online sesuai dengan perkembangan teknologi digital online yang terus meningkat.

Continue Reading

Bukan hanya Klien, Career Coach juga wajib mengembangkan diri

Setiap profesi pasti selalu berkembang, baik konsep maupun tekniknya berkembang sesuai dengan tuntutan zaman.  Demikian juga, profesi coach. 

Sebagai profesi yang relatif baru, siapapun yang berkecimpung sebagai coach akan terus menerus ditantang untuk meningkatkan ilmunya. Terutama, dalam hal peningkatan metode kerja ataupun perbaikan konsep.  Bagaimana bentuk pengembangan diri yang tepat untuk seorang career coach? simak pembahasannyaberikut ini.

Profesi Career Coach

Profesi career coach masih jarang ditemui di Indonesia, meski di sekolah, terutama di tingkat SMP dan SMA, sudah ada guru BK, yakni guru Bimbingan dan Konseling yang bertugas mengarahkan anak didik supaya sejak dini, -ketika masih berstatus sebagai pelajar,- sudah bisa menentukan pilihan karirnya di masa depan. 

Dengan pilihan karir yang akan ditekuni, maka pelajar tersebut bisa memilih mata pelajaran yang fokus sejalan dengan jurusan kuliah atau jenis jenjang pendidikan selepas lulus SLTA nantinya.

Demikian juga di perusahaan atau organisasi, saat ini banyak perusahaan yang menyediakan program leadership atau executive coaching untuk mengembangkan karyawan-karyawan potensialnya.  Salah satu peran executive coach adalah membantu perkembangan karir kliennya.  Sehingga, seringkali seorang executive atau leadership coach merangkap sebagai career coach.

Lalu seperti apa pengembangan diri yang perlu dilakukan seorang career coach? Bisa beragam bentuk, baik itu dari banyaknya pengalaman dan jam kerja, maupun dari beragam training yang diikuti.

Berikut ini adalah bentuk-bentuk peningkatan profesionalitas yang dapat dibangun oleh seorang career coach untuk meningkatkan kualitas profesionalnya.

Sertifikasi Profesi sebagai Career Coach Profesional

Sertifikasi profesi sebagai career coach atau konsultan karir profesional adalah program utama yang layak dipertimbangkan. Ada banyak keuntungan mengikuti sertifikasi ini, diantaranya pengakuan professional atas profesi coach, peningkatan kapabilitas, memiliki akreditasi profesional, bertambahnya jejaring, dll.

Pelatihan terkait teknik dan metode coaching

Fokus pelatihan ini adalah untuk mendapatkan penyegaran kembali ataupun pemanfaatan metode dan teknik-teknik coaching terbaru yang efektif dan tepat sasaran.

Mengikuti kelas atau pelatihan Psikologi atau Manajemen

Ilmu psikologi dan manajemen memiliki kaitan erat dengan peningkatan kemampuan dan kualitas profesional seorang career coach. Memahami ilmu psikologi membantu coach untuk memahami perilaku manusia.  Semakin kuat dasar pemahaman ilmu psikologi, semakin kokoh landasan seorang coach untuk membantu klien berkembang. 

Demikian juga, memahami ilmu manajemen dapat membantu coach memahami pekerjaan klien, terutama yang berada di level manajerial.  Peran manajemen dalam kehidupan manusia juga sangat krusial untuk membantu manusia berkembang, misalnya manajemen waktu, dan manajemen diri.

Membaca dan menulis artikel populer atau jurnal ilmiah terkait karir

Selain yang telah tersebut di atas, mengembangkan diri melalui banyak membaca dan menulis sesuai keahlian akan sangat membantu coach mengembangkan keilmuannya.  Bahkan menulis artikel atau buku menjadi salah satu tolok ukur keberhasilan seseorang membangun kredibilitas profesionalitas.  

Membaca beragam buku dan bukan hanya buku-buku terkait coaching juga akan memperluas wawasan dan memahami beragam perspektif yang akan  menunjang kemampuan seorang career coach dalam membantu kliennya berkembang.

Di sisi lain, career coach juga dapat memilih untuk fokus membantu klien dari profesi dan industri tertentu, misal profesional keuangan di bidang perbankan syariah. Pemilihan ceruk yang sangat spesifik ini dapat membantu career coach lebih fokus dalam mengembangkan bisnis, disamping juga persaingan yang relatif kurang kompetitif menjadikan peluang besar bagi career coach untuk sukses sebagai career coach terkenal di bidang tersebut.  

Continue Reading

3 Hal yang tak bisa diperoleh dari Seorang Career Coach, Justru Mendorong Klien keluar dari Zona Nyaman

Memiliki seorang career coach penting untuk mendorong Anda maju. Terlebih dalam situasi dunia kerja yang kompleks, career coach akan mengajak Anda untuk mengenali diri sendiri.Sebelum mendapatkan pekerjaan terbaik, mengenali diri sendiri penting agar Anda bisa mengetahui potensi Anda dan memperoleh pekerjaan yang akan memberikan kepuasan kerja terbaik.

Namun, jangan berharap lebih pada seorang career coach. Pasalnya ada beberapa hal yang tidak bisa diberikan oleh career coach, sebagaimana berikut ini:

Career coach tidak akan melakukan tugas Anda

Career coach yang kompeten tidak memberikan berbagai kemudahan kepada Anda, justru mereka memberikan tantangan agar Anda menjadi diri Anda yang terbaik. 

Career coach mendorong Anda memiliki mindset yang tepat, mempersiapkan diri Anda dengan perlengkapan dan sumber daya terbaik sehingga tujuan Anda tercapai, misal, pencarian kerja terlaksana dengan baik dan lancar. Namun, mereka tidak melakukan segala tugas yang memang harus Anda lakukan sendiri dalam mendapatkan pekerjaan, seperti mencari lowongan kerja atau mempersiapkan cover letter dan CV.

Semuanya tergantung pada diri Anda sendiri.  Apa yang Anda dapatkan selama coaching berlangsung diharapkan mampu mendorong Anda menyusun langkah dan berkomitmen menjalankan langkah-langkah tersebut.  Career coach membantu mengarahkan tenaga dan pikiran Anda supaya mampu menerapkan cara terbaik untuk mencapai tujuan.  Mereka tidak akan mengerjakannya untuk Anda.

Career coach tidak bisa mengubah kehidupan Anda dalam semalam

Perubahan besar dalam diri dan karir Anda membutuhkan proses.  Hal tersebut berlangsung terus menerus selama Anda bekerja dan membangun karir. Tidak ada yang instan.

Saat Anda merasa terhambat, tidak fokus, stuck, bingung, maka memiliki seorang career coach akan membantu Anda berjalan kembali ke jalur yang tepat.  Proses Anda menjadi lebih terarah kembali.  Namun, semua itu bergantung pada tujuan yang Anda bangun. Bagaimana Anda menjalaninya adalah tanggung jawab Anda.  Hidup Anda adalah tanggung jawab Anda, bukan tanggung jawab career coach.

Dalam mencari pekerjaan, career coach akan membantu Anda dalam menyusun resume dan persiapan interview. Career coach juga akan mengajak Anda melihat ke dalam diri Anda, mendorong Anda untuk keluar dari zona nyaman.  Pada akhirnya, kepercayaan diri, pemikiran negatif, dan keragu-raguan akan hilang dari diri Anda karena Anda sendiri. Career coach hanya mengajak dan menemani Anda menelusuri jalan yang Anda lalui dengan efektif. Tentunya semua membutuhkan proses, yang bisa jadi membutuhkan waktu tidak sebentar. Selalu ingat, setiap perubahan tidak bisa berlangsung hanya dalam semalam saja.

Career coach tidak akan membuat Anda mendapatkan pekerjaan secara instan

Career coach bukanlah seorang pesulap. Mereka tidak akan menjanjikan bahwa Anda akan diterima bekerja setelah menjalani interview dan mereka juga tidak menjamin Anda langsung ditempatkan kerja.

Bisa dikatakan, hasil yang Anda dapatkan berbanding lurus dengan usaha Anda menjalani proses tersebut. Semakin besar usaha Anda, semakin besar peluang Anda berhasil.

Career coach adalah support system saat Anda ingin mencapai tujuan tertentu dalam karir. Lebih tepatnya, career coach merupakan orang yang terlatih dan memahami bagaimana beragam situasi yang sedang Anda alami dihadapi dan diatasi oleh Anda. Tentunya, chemistry yang tepat antara Anda dan career coach Anda diperlukan untuk membuka peluang kesuksesan Anda menjadi lebih besar.

Career coach membantu dan menemani Anda meraih tujuan Anda. Career juga dilengkapi kemampuan untuk mendengarkan dan menghidupkan kembali semangat Anda. Membantu diri Anda yang sekarang menjadi lebih unggul dari diri Anda yang kemarin.

Selain itu, career coach hadir untuk mendorong diri Anda maju, keluar dari zona nyaman.  Anda menjadi lebih bersemangat melangkah maju dalam meniti karier.  Setiap keputusan atau langkah apapun yang Anda ambil akan mengarahkan Anda sedikit demi sedikit mencapai tujuan.

Semua membutuhkan proses, tidak bisa dilakukan secara instan, terlebih lagi dalam mencari pekerjaan. Menggunakan career coach memang harus mengeluarkan uang, tetapi hal ini bisa menjadi investasi terbaik Anda. Artinya, keuntungan dalam hal perubahan mindset akan terus dirasakan sepanjang hidup Anda. 

Continue Reading

Kesalahan yang sering terjadi dalam membuat dan mengirim surat lamaran atau CV

Mencari dan mendapatkan pekerjaan bukanlah hal yang mudah bagi pelamar kerja, kompetensi ketat akan selalu dihadapi. Banyak tahapan yang harus dilalaui para pelamar sebelum benar-benar mandapatkan kerja, salah satunya tahap interview atau wawancara kerja.

Tentu tidak semua pelamar kerja dapat kesempatan melakukan tahap wawancara kerja. Banyak faktor yang berpengaruh dalam hal ini, beberapa di antaranya adalah CV (curriculum vitae) dan surat lamaran (cover letter).

Bisa dikatakan, dua instrumen ini merupakan pintu masuk yang menghubungkan kamu dengan rekrutmen. Untuk memperbesar peluang tersebut, kamu harus menyusun keduanya dengan matang.  

Hal pertama yang wajib kamu perhatikan adalah mengisi CV agar lebih menarik. Hal ini bertujuan agar rekruter tertarik dengan surat lamaran atau CV kamu. Karena penilaian pertama dari perekrut/HRD adalah surat lamaran yang dikirim beserta kelengkapannya. Jika di tahap ini tidak sempurna atau kurang baik, maka peluang kamu diterima atau di panggil untuk interview akan semakin kecil.

Kebanyakan surat lamaran gagal menggaet perhatian perekrut karena tidak meninggalkan kesan baik di mata perekrut. Padahal, fungsi utama surat lamaran kerja adalah sebagai sarana pelamar untuk menarik hati perekrut.

Karena peran surat lamaran dan CV sangat krusial dalam melamar kerja, juga menjadi etalase diri kamu, maka cantumkan hal-hal positif tentang kamu tapi jangan sampai berlebihan. Kesalahan dalam membuatnya bisa bikin kamu tereliminasi sebagai kandidat.

Tulislah surat lamaran dan CV yang menarik, tulis informasi-informasi penting yang mewakili jati diri kamu yang sebenarnya. Mulai dari profil singkat, riwayat pendidikan, riwayat organisasi, riwayat pekerjaan, skill yang kamu miliki, serta prestasi akademik dan non-akademik yang pernah kamu punya.

Selain itu kamu juga tidak boleh asal menulis CV lewat tulisan tangan atau Microsoft Word saja, kamu harus berusaha menampilkan CV-mu dengan desain yang menarik sesuai dengan jenis pekerjaan yang kamu lamar. Berhasil disukai pada pandangan pertama, bukankah membuka peluang lebih besar? Apalagi jika isi CVnya juga berbobot.  

Saat ini sudah banyak aplikasi-aplikasi yang bisa kamu gunakan secara gratis untuk membuat dan mendesain CV atau surat lamaranmu agar lebih menarik lagi. Beberapa di antaranya seperti Canva, Resume Builder & CV Maker, CV Engineer, dan masih banyak yang lainnya.

Lalu tahap selanjutnya yang wajib kamu perhatikan adalah waktu untuk mengirim CV atau surat lamaran. Menurut riset yang dilakukan oleh Job Today, waktu terbaik untuk mengirim CV adalah pada hari Rabu pukul 09.00. Kenapa? Karena ternyata 17% perusahaan memilih untuk membuka lowongan pada Rabu, dan 47% pencari kerja diundang wawancara dalam jangka waktu 24 jam sejak lowongan dibuka.

Selain itu ada alasan lain, yaitu apabila kamu mengirim CV di luar hari Rabu, besar kemungkinan CV atau surat lamaran kamu tidak akan cepat dibaca atau direspon. Karena biasanya jika kamu mengirim pada hari Senin perekrut akan disibukan dengan surel yang masuk pada hari Sabtu dan Minggu, begitu juga jika kamu mengirim di hari Jumat CV-mu tertumpuk dan baru dibaca setelah akhir pekan. Jadi, pertimbangkanlah secara matang sebelum mengirim CV ke perusahaan.

Para peneliti juga menemukan bahwa pukul 13.00 atau setelah makan siang merupakan saat puncak orang-orang mencari lowongan pekerjaan. Dan generasi milenial adalah generasi yang paling aktif dalam urusan mencari pekerjaan, dengan jumlah perempuan yang 20% lebih banyak ketimbang laki-laki.

Jadi, jika kamu sudah menyadari kesalahan-kesalahan tersebut ada pada surat lamaran kerja atau CV kamu segera perbaiki. Setelah yakin CV tersebut sudah memenuhi semua kriteria penting, kamu dapat mengirimkannya ke perusahaan-perusahaan incaranmu.

Continue Reading

Bagaimana Memutuskan Berganti Karir?

Apakah Anda sedang mempertimbangkan untuk berganti karir? Biasanya ini bukan keputusan satu dua malam yang bisa diambil dengan cepat. Bahkan sebaliknya, berganti karir adalah keputusan besar karena konsekuensi-konsekuensi di belakangnya dan juga karena adanya unsur ketidak-pastian di masa depan sehingga memunculkan kesulitan tersendiri.

Pergantian karir juga berbeda untuk setiap orang, bukan hanya terkait dengan area pekerjaan, sektor/industri, dan keahlian yang spesifik, tetapi juga melibatkan keunikan konteks yang ada dalam diri setiap orang, seperti motivasi tertentu, kesulitan-kesulitan tersendiri di ‘lapangan’, dan outcome yang berbeda sehingga memunculkan aspek-aspek lain yang tidak dapat disamakan pada setiap orang.

Continue Reading

Lima jurus antisipasi kesalahan kerja

Sebagai manusia, kita pasti pernah berbuat salah. Manusiawi bila kita ingin melupakan, menutupi, atau menyalahkan situasi. Walau demikian, cara yang paling elegan setelah melakukan kesalahan adalah menerima dan mengakuinya dengan minta maaf. Kemudian, yang terpenting adalah mengambil langkah tindakan untuk segera mengatasi dampak dari kesalahan tersebut. Cara kita mem-follow up kesalahan memiliki dampak yang lebih besar terhadap masa depan karir daripada apakah kita berbuat atau tidak berbuat salah.

Continue Reading

Bagaimana agar produktif?

Seringkali kita menjadi kolektor aktivitas untuk menjadi seorang yang produktif dan sesedikit mungkin berleha-leha. Benarkah langkah itu? Berikut adalah tips yang kami sarikan dari artikel menarik di www.psychologytoday.com, berjudul: How to be ultra productive-10 tips for mastering your time now.

  • Sibuk vs produktif. Orang-orang yang produktif seringkali lebih terlihat santai dari mereka yang overworked
  • Mengelola waktu = mengelola diri. Sepertinya kalimat Altshuler menjelaskan begitu gamblang dan dalam: “The bad news is time flies. The good news is you’re the pilot.” – Michael Altshuler
  • Daftar agenda. Awali hari dengan membuat poin-bullet yang akan dipenuhi dengan skala prioritas dan beri tanda ‘selesai’ di ujung hari. Pemberian tanda ‘selesai’ ini bermanfaat ganda, selain menegaskan pencapaian rencana, juga menambahkan bangunan kepercayaan dan keyakinan pada diri sendiri bahwa ‘saya bisa/mampu’. Efeknya, mungkin tidak langsung disadari, meski bibir Anda tersungging puas ketika memberi label ‘selesai’ dan bergumam ‘yes!’
  • Prioritas. Beri label A: must do; B: should do; C: could do. Ingatlah, prioritas yang efektif adalah ketika kita memilih 3 agenda utama, bukan 10 daftar panjang untuk dikejar dalam 1 hari. Untuk itu, pecahlah agenda besar ke dalam bagian lebih kecil dan buat kerangka waktu beserta prioritasnya. “The key is in not spending time, but in investing it.” – Stephen R. Covey
  • Selesaikan & re-prioritas. Implementasikan prioritas hari ini, jika belum tercapai, lanjutkan esok hari dengan menjadi prioritas.

Tips ini terlihat begitu sederhana dan terkesan mudah, akan tetapi kita perlu ingat bahwa sebagai manusia, ternyata membutuhkan agenda lain yang tak kalah bermanfaat. Seperti tercantum pada poin pertama bahwa sibuk tidak sama dengan produktif, maka luangkanlah waktu jeda. Waktu jeda ini bukan berarti membuang energi, sebaliknya berfungsi untuk isi ulang energi. Hasilnya, Anda akan terkejut ketika di ujung jeda tiba-tiba muncul solusi untuk masalah yang awalnya terlihat begitu rumit!

Selamat mencoba

Continue Reading

Langkah Sederhana Menghadapi ‘Persimpangan Jalan’ Dalam Berkarir

Setelah meniti karir bertahun-tahun dan berada dalam posisi yang tidak berkembang, mungkin saat ini Anda memiliki niat untuk meninggalkan pekerjaan. Anda mulai merasakan stagnansi karir, merasa pekerjaan tidak sesuai dengan minat dan passion Anda, sudah tidak ada tantangan lagi, dst. Namun demikian, Anda juga tidak ingin asal saja memutuskan untuk berganti karir. Bagaimanapun berganti karir tentunya membutuhkan pemikiran dan pertimbangan yang mendalam.

Bisa dikatakan saat berada dalam ‘persimpangan’ Anda memasuki kondisi-kondisi tertentu dalam karir Anda. Satu atau lebih perasaan akan muncul dalam diri Anda yang mengakibatkan Anda terus berpikir dan berpikir.  Jika kondisi ini sudah memuncak, maka ada baiknya Anda segera mengambil tindakan agar tidak menjadi putus asa.

Berikut ini beberapa kemungkinan kondisi yang mungkin Anda rasakan saat tengah berada dalam masa ‘persimpangan’:

Merasakan Kebingungan Tanpa Solusi

Apakah Anda pernah merasa mengetahui apa yang tidak Anda inginkan, tetapi Anda tidak mengetahui apa yang diinginkan? Begitu juga dalam karir. Perasaan ini manusiawi dan bisa dirasakan siapa saja. Bagi mereka yang tidak mampu mengatasinya, kebingungan ini hanya akan menjadi kebingungan tanpa solusi. Seringnya orang yang menghadapi kenyataan ini cenderung pasrah, berpangku tangan, dan hanya menunggu kesempatan yang datang. Namun, bila hal baik yang ditunggu tidak segera datang muncul perasaan kecil hati.

Justru akan lebih baik jika Anda mengetahui apa yang diinginkan dalam berkarir. Bagaimana pun juga bukankah lebih mudah menemukan pekerjaan yang sesuai, jika kita tahu apa yang kita inginkan? Untuk itu, awali dengan melakukan penilaian pada diri sendiri. Mulai dengan mengetahui apa kelebihan dan kekurangan Anda, apa skill atau keahlian yang Anda kuasai, apa jejaring yang Anda miliki. Tidak ada salahnya menanyakan kepada orang di sekitar Anda yang bisa memberi masukan dari sudut pandang lain.  Anda juga bisa mulai dengan melakukan refleksi perjalanan karir Anda, milestone apa saja yang telah Anda capai selama perjalanan karir tersebut, apa keahlian yang Anda kuasai, apa tugas-tugas yang  menyenangkan dan tidak menyenangkan Anda, serta apa yang ingin Anda raih di masa depan.

Merasa Tidak Ada Kesempatan Lain

Di sisi lain memang tidak jarang muncul kondisi lain yang membingungkan. Anda merasa situasi tidak berpihak kepada Anda. Merasa sama sekali tidak ada kesempatan lain yang bagus. Anda merasa sudah berusaha, tetapi kesempatan sepertinya enggan menghampiri. Dalam hal ini jangan tunggu kesempatan, melainkan buat kesempatan tersebut. Ada harus bersikap proaktif, pikirkan pendekatan lain, cari tahu apa lagi yang belum Anda lakukan, usahakan untuk melihat sisi-sisi lain yang belum sempat Anda pikirkan. Akan selalu ada hal yang Anda lewatkan. Intinya bangun mindset yang tepat untuk mengarahkan Anda sendiri secara positif dan optimis.

Selamat melakukan refleksi karir!

Continue Reading