Kesalahan yang sering terjadi dalam membuat dan mengirim surat lamaran atau CV

Mencari dan mendapatkan pekerjaan bukanlah hal yang mudah bagi pelamar kerja, kompetensi ketat akan selalu dihadapi. Banyak tahapan yang harus dilalaui para pelamar sebelum benar-benar mandapatkan kerja, salah satunya tahap interview atau wawancara kerja.

Tentu tidak semua pelamar kerja dapat kesempatan melakukan tahap wawancara kerja. Banyak faktor yang berpengaruh dalam hal ini, beberapa di antaranya adalah CV (curriculum vitae) dan surat lamaran (cover letter).

Bisa dikatakan, dua instrumen ini merupakan pintu masuk yang menghubungkan kamu dengan rekrutmen. Untuk memperbesar peluang tersebut, kamu harus menyusun keduanya dengan matang.  

Hal pertama yang wajib kamu perhatikan adalah mengisi CV agar lebih menarik. Hal ini bertujuan agar rekruter tertarik dengan surat lamaran atau CV kamu. Karena penilaian pertama dari perekrut/HRD adalah surat lamaran yang dikirim beserta kelengkapannya. Jika di tahap ini tidak sempurna atau kurang baik, maka peluang kamu diterima atau di panggil untuk interview akan semakin kecil.

Kebanyakan surat lamaran gagal menggaet perhatian perekrut karena tidak meninggalkan kesan baik di mata perekrut. Padahal, fungsi utama surat lamaran kerja adalah sebagai sarana pelamar untuk menarik hati perekrut.

Karena peran surat lamaran dan CV sangat krusial dalam melamar kerja, juga menjadi etalase diri kamu, maka cantumkan hal-hal positif tentang kamu tapi jangan sampai berlebihan. Kesalahan dalam membuatnya bisa bikin kamu tereliminasi sebagai kandidat.

Tulislah surat lamaran dan CV yang menarik, tulis informasi-informasi penting yang mewakili jati diri kamu yang sebenarnya. Mulai dari profil singkat, riwayat pendidikan, riwayat organisasi, riwayat pekerjaan, skill yang kamu miliki, serta prestasi akademik dan non-akademik yang pernah kamu punya.

Selain itu kamu juga tidak boleh asal menulis CV lewat tulisan tangan atau Microsoft Word saja, kamu harus berusaha menampilkan CV-mu dengan desain yang menarik sesuai dengan jenis pekerjaan yang kamu lamar. Berhasil disukai pada pandangan pertama, bukankah membuka peluang lebih besar? Apalagi jika isi CVnya juga berbobot.  

Saat ini sudah banyak aplikasi-aplikasi yang bisa kamu gunakan secara gratis untuk membuat dan mendesain CV atau surat lamaranmu agar lebih menarik lagi. Beberapa di antaranya seperti Canva, Resume Builder & CV Maker, CV Engineer, dan masih banyak yang lainnya.

Lalu tahap selanjutnya yang wajib kamu perhatikan adalah waktu untuk mengirim CV atau surat lamaran. Menurut riset yang dilakukan oleh Job Today, waktu terbaik untuk mengirim CV adalah pada hari Rabu pukul 09.00. Kenapa? Karena ternyata 17% perusahaan memilih untuk membuka lowongan pada Rabu, dan 47% pencari kerja diundang wawancara dalam jangka waktu 24 jam sejak lowongan dibuka.

Selain itu ada alasan lain, yaitu apabila kamu mengirim CV di luar hari Rabu, besar kemungkinan CV atau surat lamaran kamu tidak akan cepat dibaca atau direspon. Karena biasanya jika kamu mengirim pada hari Senin perekrut akan disibukan dengan surel yang masuk pada hari Sabtu dan Minggu, begitu juga jika kamu mengirim di hari Jumat CV-mu tertumpuk dan baru dibaca setelah akhir pekan. Jadi, pertimbangkanlah secara matang sebelum mengirim CV ke perusahaan.

Para peneliti juga menemukan bahwa pukul 13.00 atau setelah makan siang merupakan saat puncak orang-orang mencari lowongan pekerjaan. Dan generasi milenial adalah generasi yang paling aktif dalam urusan mencari pekerjaan, dengan jumlah perempuan yang 20% lebih banyak ketimbang laki-laki.

Jadi, jika kamu sudah menyadari kesalahan-kesalahan tersebut ada pada surat lamaran kerja atau CV kamu segera perbaiki. Setelah yakin CV tersebut sudah memenuhi semua kriteria penting, kamu dapat mengirimkannya ke perusahaan-perusahaan incaranmu.

You may also like

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *