Pengaruh positif dan negatif media sosial terhadap karir

Di zaman modern ini dengan kemajuan teknologi dan informasi yang semakin canggih, siapa sih yang tidak memiliki media sosial, hampir semua orang pasti memilikinya bukan?  Mulai dari orang tua, anak muda bahkan anak kecil saat ini sudah memiliki media sosial atau bisa dibilang sudah melek dengan namanya media sosial.

Menurut riset, rata-rata masyarakat Indonesia menghabiskan waktu sekitar 3 jam 26 menit dala sehari untuk bermain media sosial. Media sosial itu ada banyak jenisnya mulai dari Whatsapp, Facebook, Twitter, Instagram dan masih banyak lagi lainnya.

Tapi kamu tahu tidak ternyata media sosial tidak hanya bisa digunakan untuk mengobrol dan bersenang-senang saja, tetapi bisa juga memberikan manfaat untuk menunjang karir.

Media sosial bisa menjadi platform yang ideal dan bisa kamu manfaatkan untuk mendapatkan pekerjaan idaman, mulai dari mencari lowongan kerja hingga media mempromosikan diri agar bisa menarik perhatian perusahaan yang kamu incar.

Caranya dengan menunjukan kemampuan dan bakat yang kamu miliki untuk memancing perhatian banyak orang di media sosial yang kamu miliki. Media sosial juga bisa menghubungkan kamu dengan teman lama atau bahkan mendapatkan teman baru dari aktifitas follow mem-follow dan dari sini kamu bisa membangun dan mendapatkan relasi dengan orang lain.

Selain itu media sosial juga bisa dimanfaatkan untuk jadi sumber ilmu pengetahun. Banyak ilmu yang bisa didapat secara gratis dari media sosial dengan mudah. Menambah ilmu pengetahuan bisa memberikan pengaruh positif untuk menunjang karir.

Kamu juga bisa bergabung dengan grup atau komunitas yang ada di media sosial, dari situ bisa diperoleh banyak kenalan baru dan diskusi banyak hal. Bisa untuk tukar pikiran maupun menambah wawasan terkait ilmu yang dibutuhkan. Tentunya dengan orang-orang hebat yang memiliki pengalaman dan kemampuan diatas kamu.

Atau kamu bisa mem-follow akun-akun inspiratif.  Dengan mengikuti akun media sosial dari orang-orang sukses di bidangnya, kamu dapat menjadikan mereka role model, sekaligus menambah motivasi dan inspirasi dalam mengembangkan karir.

Selain itu dengan bergabung dalam berbagai komunitas yang membahas beragam topik menarik dan mengadakan kegiatan positif melalui media sosial, kamu menambah jejaring atau networking sekaligus juga menambah wawasan.

Namun, hal yang perlu diingat, kamu juga harus berhati-hati saat bermain media sosial, seperti berkomentar, mengunggah foto atau video dengan caption bahasa yang kurang baik, mulai dari kata-kata kasar hingga terjemahan yang tidak tepat ternyata berpengaruh buruk terhadap karir.

Penelitian yang dilakukan oleh CareerBuilder.com menemukan bahwa saat ini semakin banyak perusahaan yang mencermati media sosial kandidat untuk melakukan background check terhadap calon karyawan. Sebesar 45% perusahaan ‘melongok’ media sosial  kandidat sebagai salah satu bahan pertimbangan atau screening. Mulai dari ejaan yang tidak tepat hingga kata-kata yang kurang baik, bisa menurunkan penilaian terhadap calon karyawan.

Ternyata media sosial bukan cuma sekedar tren, tetapi ada banyak manfaat positif yang bisa diambil terutama untuk karir kamu. Optimalkan media sosial kamu dengan baik dan gunakan dengan bijak agar tidak menghasilkan dampak buruk di kemudian hari.

You may also like

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *