Profesi coach merupakan profesi yang relatif baru dan belum banyak ditekuni di Indonesia. Profesi ini memiliki peluang tumbuh karena pasarnya yang tergolong besar. Terutama dengan semakin berkembangnya teknologi dan perubahan yang semakin cepat, belum lagi tuntutan untuk cepat beradaptasi dengan kondisi lingkungan dan sosial, diprediksi akan semakin banyak orang yang membutuhkan bantuan seorang ahli untuk membantu mereka berkembang.
Salah satu tipe profesi coach adalah career coach. Fokus utama career coach adalah membantu seseorang berkembang dalam hal karir, baik itu untuk pengembangan karir, melakukan transisi karir, maupun membantu mencari pekerjaan. Seorang career coach dapat dipekerjakan oleh individual ataupun perusahaan. Berikut ini pembahasan ringkas mengenai tugas dan fungsi career coach.
Tugas dan Fungsi Career Coach
Tugas dan fungsi career coach yang utama adalah membimbing dan menemani klien, terutama dalam perjalanan karir sehingga tujuan karir yang diinginkan klien tercapai. Career coach berperan sebagai salah satu support system untuk membantu klien maju. Dalam perusahaan, fungsi career coach menjadi lebih luas, tidak semata membantu karyawan berkembang dalam tahapan karir mereka, tetapi juga membantu organisasi tumbuh. Berikut ini beberapa fungsi career coach dalam perusahaan:
Menemukenali bakat dan potensi atau fungsi recognize
Seorang career coach yang juga konsultan karir, dapat membantu organisasi menemukenali potensi dan bakat tiap karyawan. Mencermati kemampuan karyawan dan memberikan rekomendasi yang tepat untuk pengembangan SDM organisasi, atau dengan kata lain melakukan pemetaan SDM secara komprehensif. Namun, belum tentu semua career coach bisa melakukan ini, tergantung dari latar belakang pengalaman ataupun pendidikannya. Seorang career coach yang memiliki latar belakang SDM dan psikologi akan lebih paham fungsi ini dibandingkan career coach yang memiliki latar belakang keuangan.
Mencocokkan aspek psikologis dengan jabatan atau fungsi matching
Perusahaan juga dapat mengkonsultasikan kecocokan antara bakat, minat, dan tingkat kecakapan kompetensi setiap karyawannya apakah sudah sesuai dengan posisi dan jabatan, termasuk kecocokan antara kepribadian dan tipe pekerjaan. Namun demikian, ini sekali lagi tergantung pada kesepakatan kerja yang dibuat antara perusahaan dan career coach. Pekerjaan konsultasi berbeda dengan pekerjaan coaching sehingga perlu deskripsi yang spesifik dalam kontrak yang dibuat.
Meningkatkan kinerja atau Fungsi Improvement
Seorang career coach seringkali dipekerjakan oleh perusahaan dalam rangka meningkatkan kinerja dan/atau mengembangkan karyawan. Dalam hal ini, career coach turut membantu perusahaan dalam merancang program pengembangan SDM guna meningkatkan performa kerja.
Upaya pengembangan SDM ini dilakukan dengan beragam metode, terutama metode coaching. Namun tidak terbatas dengan metode itu saja, bisa juga dilakukan metode pelatihan, mentoring, promosi, dan bentuk-bentuk pengembangan diri lainnya yang cocok dengan budaya perusahaan.
Memfasilitasi perubahan atau fungsi fasilitating
Fungsi ini merupakan fungsi krusial seorang career coach. Inti utama pekerjaan coaching adalah menemani seseorang menjalani proses perubahan menuju sebuah tujuan di masa depan. Saat perusahaan sedang melakukan perubahan, baik terhadap sistem kerja atau budaya, maka dipastikan akan terjadi proses perubahan dari yang lama menuju yang baru.
Proses transisi ini seringkali menimbulkan beragam masalah. Tidak semua orang mudah diajak berubah, justru sebaliknya yang terjadi. Karenanya dibutuhkan peran seorang coach yang dapat memfasilitasi manajemen perubahan yang dilakukan oleh perusahaan.