Seberapa Penting Passion Dalam Karir

Bisa berkarir di bidang yang disukai apalagi dicintai pastilah didambakan oleh setiap orang. Bagaimana tidak? Selain kita bisa selalu semangat karena melakukan pekerjaan yang kita cintai, kita juga dibayar atas apa yang kita kerjakan tersebut.

Setiap orang berharap supaya bisa bekerja sesuai passion yang dimiliki agar bisa lebih menikmati apa yang dikerjakannya. Tapi apa daya, hal ini tidak mudah diwujudkan. Bukan karena skill yang tidak memadai, tapi karena lapangan pekerjaan yang terbatas seringkali menghambat keinginan seseorang untuk bekerja sesuai passionnya.

Bisa dibilang tak semua orang beruntung menemukan pekerjaan sesuai dengan passion sejak awal bekerja. Kadang bahkan seseorang tidak mengenali apa passion-nya. Hal ini bisa dikarenakan faktor kondisi, minat yang terus berubah, dan juga belum banyaknya pengalaman untuk terus tumbuh dan mengeksplorasi. 

Mendapatkan pekerjaan yang sesuai dengan passion juga butuh proses dan menemukan passion memang tidak mudah, kadang-kadang seseorang harus mengenali terlebih dahulu apa yang menjadi ‘blind-spot’ nya sebelum mengetahui passion-nya. Seseorang bahkan perlu mengeksplorasi beberapa minat dan bekerja di beberapa bidang hingga pada akhirnya menemukan passion yang dicarinya selama ini. 

Pada intinya, semakin kita mengenali diri sendiri, akan semakin mudah kita mengetahui apa yang kita butuhkan dalam berkarir. Paling tidak, dengan kita mengetahui dan mengenali kelebihan dan keterbatasan  diri sendiri, akan semakin mudah mengidentifikasi passion. Salah satunya adalah mengenali profil kepribadian dan minat kerja kita, apakah lebih suka bekerja dengan ide, orang,  benda atau data, hal ini akan sangat membantu kita untuk bisa menentukan pilihan karir di awal mencari pekerjaan.

Untuk mempunyai karir di bidang yang sesuai dengan passion kita memang membutuhkan kerja keras, bahkan kadang pengorbanan. Tidak semua keahlian atau skill kita memiliki prospek kerja yang menjanjikan. Demi mengejar passion, Anda mungkin harus berusaha lebih keras dibandingkan orang lain. Banyak jatuh bangun dan perlu lebih banyak menerima kritik dari orang-orang terdekat yang tidak suka dengan keputusan yang Anda ambil. Meskipun tidak semua orang mengalaminya. 

Menurut sebuah studi yang dimuat dalam Harvard Business Review (2016), punya tujuan dalam hidup membantu memperpanjang usia seseorang hingga 15%. Begitu juga dengan punya tujuan dalam bekerja. Sesekali jenuh dengan pekerjaan itu wajar. Namun bila sudah merasa stuck dan burn out, mungkin ini waktunya Anda mencari dan menemukan kembali tujuan dan passion Anda dalam bekerja.  

Apapun yang sedang Anda jalani merupakan proses perjalanan hidup dan karir Anda. Jadi, nikmati saja proses penemuan passion dalam karir. Karena banyak orang yang juga menjalani proses yang sama dalam kurun waktu tahunan. Tak ada cara instan menemukan jati diri termasuk dalam kaitannya dengan karir Anda.

Selamat berproses dan menjadi diri yang terbaik!

Continue Reading

Tips Melakukan Perencanaan Karir

“Efforts and courage are not enough without purpose and direction.” — John F. Kennedy

Tidak semua orang paham bagaimana cara merencanakan karir dengan baik. Kita semua tentu ingin sukses dalam karir, namun kadang tak paham cara meraihnya. Perencanaan karir adalah salah satu cara mengenal diri dengan lebih baik. Dalam merencanakan karir, kita dihadapkan untuk mengenali dan memahami apa visi kita, menganalisis keterampilan, kekuatan, kelemahan, pencapaian, dan hal-hal lain tentang diri sendiri. Semakin baik dalam mengenali diri sendiri, akan semakin baik pula dalam membuat perencanaan karir.

Sesungguhnya dalam perencanaan karir yang ditekankan bukan hanya pada pekerjaan apa yang nantinya kita peroleh, tetapi pada persiapan-persiapan apa yang telah dan akan kita lakukan. Salah satunya persiapan yang sangat penting adalah memilih pendidikan dan keterampilan yang akan dikembangkan.

Ketika melakukan perencanaan karir coba ketahui dulu apa kemampuan kamu dan cobalah dengan memulai mempelajari kembali siapa diri kamu dengan lebih mendalam. Ingat hal-hal apa saja yang dapat kamu lakukan dengan sangat baik. Hal ini bisa saja sesuai dengan latar belakang pendidikan formal yang dulu kamu ambil ataupun kemampuan yang sudah kamu dalami setelahnya.

Minat juga menjadi salah satu faktor penting dalam melakukan perencanaan karir, karena melakukan sesuatu yang tidak disukai biasanya memberikan hasil yang tidak sesuai ekspektasi. Oleh sebab itu, pilihlah karir yang sejalan dengan minatmu. Khususnya jika kamu masih muda, janganlah takut untuk belajar dan mencoba.

Banyak orang berhasil dalam karir karena berani mencoba, dan tidak takut gagal, serta selalu berusaha memberikan yang terbaik dalam pekerjaan yang mereka tekuni.

Masa depan adalah seperti apa yang kita rencanakan di saat ini. Merencanakan adalah langkah awal meraih masa depan yang gemilang. Jarang sekali ada masa depan gemilang, tanpa perencanaan yang matang dalam meraihnya. Demikian juga dalam perencanaan karir, seringkali kita perlu meluangkan waktu untuk mengenal diri sendiri, dan melihat peluang di luar diri kita. Lebih awal dalam merencanakan karir akan lebih baik, syaratnya harus bertindak sesuai rencana dan mengevaluasinya secara rutin.

Saat menyusun rencana karir, kamu membutuhkan strategi yang matang, dan tentu akan lebih baik jika diikuti dengan pengenalan diri. Pasalnya, saat merancang rencana ini, kamu juga perlu rutin mengevaluasi dan menganalisis keterampilan, kekuatan, serta kelemahan yang kamu miliki dan apa yang harus dilakukan untuk bisa sukses dalam karir di masa depan.

Tentunya untuk mewujudkan karir yang sukses dibutuhkan kesabaran, dan konsistensi. Percaya bahwa kerja keras, dan kerja pintar akan membuahkan hasil yang manis.  Usaha tidak pernah mengkhianati hasil.  

Selain itu kamu juga harus jeli dalam melihat perusahaan tempat kamu bekerja. Hal ini penting karena perusahaan yang baik akan membantu kamu mencapai karir yang kamu rencanakan. Dalam memilih perusahaan cobalah melihat bagaimana perusahaan tersebut mendukung karyawan baik dalam suasana kerja, kesempatan yang diberikan untuk pengembangan diri dalam bekerja, atau kesempatan memperoleh jenjang karir yang lebih tinggi.

Demikian tips-tips sederhana dalam merencanakan karir. Sukses selalu dalam karir kamu.

Continue Reading

Tips Menyikapi Kritikan dengan Cara yang Tepat

Apa Anda pernah mendapatkan kritik dari atasan atau rekan kerja? Memang tak enak ketika kita dikritik, entah itu oleh atasan atau rekan kerja. Anda merasa hasil kerja Anda tidak dipandang, kemampuan Anda dipertanyakan, atau pribadi Anda diremehkan. Kritikan juga bisa mempengaruhi kreativitas, produktivitas, dan motivasi kerja.

Namun, kita bisa memandang bahwa kritikan adalah bagian dari pembelajaran dalam membangun karir. Kritikan memang tidak menyenangkan dan mengganggu kita. Namun bila kita menerimanya, walau merasa kesal, malu, bahkan marah, kita tetap akann mendapatkan manfaat atas kritik tersebut daripada bersikap defensif atau tidak menerima kritikan tersebut.

Ada baiknya tidak terlalu mengambil hati atas kritikan ataupun ulasan buruk atas hasil kerja kita. Performa kerja lebih kepada bagaimana perilaku kerja kita dinilai, dan bukan pribadi kita sebagai personal.  Dengan menerima kritik sebagai bagian dari pembelajaran, maka dampak positif dapat kita capai.

Saat mendapatkan kritikan sebaiknya tenangkan diri. Coba lakukan introspeksi untuk menjawab semua kritikan tersebut dengan jiwa besar. Saat performa diri dalam kondisi yang labil, maka kritikan biasanya akan dipahami secara negatif, dan secara otomatis akan mengakibatkan diri kita merasa tertekan. Jadi, pastikan untuk menjadikan setiap kritikan sebagai pengetahuan berharga dalam upaya memperkuat kualitas diri.

Menurut Dr. Hendrie Weisenger dalam bukunya, How to Deal with Criticism, kritik itu diperlukan karena memberi informasi kepada kita apa yang penting dalam hidup kita. Contoh dalam relasi dengan pasangan, memberi dan menerima kritik dengan pendekatan yang positif adalah kunci untuk membantu Anda tumbuh bersama. Sementara dalam dunia kerja, organisasi akan berkembang atau gagal berdasarkan evaluasi atas tugas dan hasil kerja. 

Jadikan setiap kritikan sebagai energi positif yang membangkitkan motivasi diri untuk menjadi lebih baik lagi di masa depan.  Jangan pernah biarkan sikap pesimistis orang lain terhadap kemampuan diri sendiri merusak semua potensi hebat yang ada di dalam diri kita.

Kita harus menjadi pribadi tegar, yang tak tergoncangkan oleh badai kritik. Bahkan kalau perlu kita jawab semua keraguan orang lain terhadap diri kita dengan prestasi dan cara kerja yang lebih hebat dari yang diminta atasan.

Saat hasil kerja dikritik, berbahagialah. Dengan begitu, kita bisa mendapatkan banyak pelajaran untuk membangun diri kita. Kita bisa menjadikan kritik tersebut sebagai motivasi untuk memperbaiki pekerjaan yang dinilai masih kurang sesuai dengan yang dibutuhkan.

Buktikan kepada atasan bahwa kita bisa melakukan lebih dari yang kita kerjakan tersebut. Dengan melontarkan kritikan pedas, bisa jadi atasan kita melihat potensi sesungguhnya dalam diri kita dan berharap kita menyadarinya.  Jadikan kritikan sebagai motivasi untuk diri Anda agar bisa bekerja lebih maksimal lagi ke depan. Kritikan merupakan hal yang wajar dan hampir semua pekerja pernah mengalaminya.

Continue Reading

Meningkatkan Skill Dalam Bekerja

Kunci mencapai karir yang memuaskan adalah dengan meningkatkan skill kerja. Skill yang terus diasah merupakan salah satu kunci sukses berkarir. Jangan pernah membiarkan diri stagnan. Kita harus punya motivasi dan keyakinan untuk terus maju.

Namun, tak cuma motivasi dan keyakinan saja, kita perlu bertindak untuk membangun skill yang mumpuni. Upgrade skill akan membuka kesempatan lebih besar untuk meraih posisi yang Anda inginkan.  Hal ini juga berarti Anda mengembangkan diri Anda untuk lebih baik dan siap menghadapi persaingan di kantor.

Meningkatkan skill merupakan salah satu cara kita tetap bisa bersaing dengan karyawan lain. Jika kita sudah memasuki dunia kerja, maka persaingan sehat dengan mengedepankan skill, pengetahuan, dan sikap kerja merupakan kunci kesuksesan karir seseorang.

Meningkatkan skill pun bisa kita lakukan dengan berbagai cara. Mulailah untuk tidak malas ketika berangkat bekerja. Anda harus memiliki jiwa dan rasa yang penuh semangat untuk bekerja agar pada saat sampai di kantor, aura positif ada pada Anda sendiri.

Tidak sering menunda pekerjaan adalah hal yang juga penting dilakukan. Bila diberi pekerjaan atau tugas oleh atasan, segera lakukan dengan baik dan cepat. Jika kita menunda-nundanya, pasti kerjaan akan menumpuk karena ditambah dengan pekerjaan yang baru. Pada akhirnya Anda hanya bisa mengeluh dan menganggap perusahaan kejam memperlakukan Anda. Efeknya Anda sendiri yang semakin terpuruk.  Saatnya membangun mindset positif dan mengambil kendali atas keberhasilan atau kegagalan diri sendiri.

Jika Anda sudah menjadi karyawan lama, maka tantangannya adalah untuk tetap semangat dan tidak loyo.  Apalagi bila perusahaan terus menambah karyawan baru, maka skill yang semakin tinggi justru harus dibangun. Dengan terus meningkatkan kemampuan, maka kompetensi Anda tidak akan kalah dengan karyawan baru.

Selain itu, atur waktu dan prioritas untuk belajar secara mandiri.  Gunakan free e-learning yang ada di kantor atau yang tersedia gratis di internet untuk meningkatkan skill Anda. Jika skill tertentu tidak tersedia gratis. Investasikan uang gaji Anda sendiri untuk meningkatkan skill Anda.  Karena bagaimanapun, Anda yang akan memiliki skill tersebut dan bisa meningkatkan nilai jual diri saat mencari pekerjaan baru.

Pada akhirnya, Anda sebagai karyawan harus memulai dari dalam diri sendiri. Jika Anda belum ada niatan untuk menjadi karyawan yang bisa diandalkan di perusahaan, bagaimana bisa ada kemauan untuk meningkatkan skill?

Continue Reading

Ini dia! Tips Memilih Career Coach yang Cocok untuk Anda

Career coach merupakan salah satu profesi yang ada di Indonesia yang melayani pendampingan dalam memilih dan mengembangkan karir.  Hal ini membuat profesi career coach menjadi sebuah profesi yang dibutuhkan banyak orang.  Saat ini profesi coach juga disebut-sebut sebagai profesi yang cukup banyak diminati.

Namun, sebelum Anda memutuskan dan menyewa seorang career coach, ada tiga hal penting yang perlu Anda perhatikan. Apa saja itu? Yuk, simak informasinya sebagai berikut.

Identifikasi Kebutuhan Anda dengan Baik

Hal yang pertama perlu Anda lakukan  sebelum menyewa seorang coach profesional adalah mengidentifikasi kebutuhan Anda dengan baik. Sebab, setiap coach memiliki keistimewaan serta spesialisasinya masing-masing.

Untuk itu, mengetahui kebutuhan Anda dengan tepat merupakan hal krusial sehingga tidak salah dalam memilih coach. Dengan mengidentifikasi kebutuhan Anda secara spesifik, Anda dapat menghemat waktu dengan fokus pada keahlian coach yang paling spesifik sesuai yang Anda butuhkan.  Di sisi lain, Anda juga akan mendapatkan ilmu yang tepat sasaran dan tidak setengah-setengah.

Cek Kualifikasi Coach

Semua orang termasuk Anda tentunya menginginkan coach yang berkualitas dan kompeten, bukan? Nah, untuk mengetahui kualitas career coach, ada baiknya Anda memperhatikan kualifikasi yang dimiliki coach tersebut.  Lakukan googling untuk mendapatkan gambaran yang lebih detail.

Empat hal berikut ini dapat Anda jadikan pertimbangan dalam menentukan kualitas coach yang hendak Anda pilih, yaitu:

1. Sekolah/latar belakang keilmuan coach tersebut, apakah diakui secara internasional atau tidak.

2. Memiliki sertifikat seorang coach.  Jika tidak, Anda perlu memastikan apa landasan ilmu yang digunakannya pada saat coaching.

3. Spesialisasi coaching.

4. Pengalaman coaching dan lama jam terbang.

Lakukan pertemuan pendahuluan (cek chemistry)

Tahapan berikutnya jika Anda telah menemukan calon coach yang diinginkan adalah melakukan pertemuan tatap muka awal atau melalui meeting online.  Ini dibutuhkan untuk melihat tingkat kecocokan kepribadian Anda dan coach, termasuk mencermati gayanya dalam memberikan coaching. 

Pada dasarnya coaching membutuhkan waktu dan proses. Memiliki chemistry yang baik dengan coach yang Anda pilih akan sangat membantu proses coaching Anda.  Hal ini tentu perlu diperhatikan dengan baik.  

Jika Anda tidak merasa nyaman dan cocok dengan coach yang Anda pilih, proses coaching menjadi tidak berjalan dengan baik akibatnya Anda sendiri yang rugi. Alhasil, bukannya dari sisi finansial yang rugi, tapi proses pengembangan diri Anda terhambat.  

Seringkali coach profesional, memberikan probono coaching (sesi coaching gratis kepada calon klien).  Gunakan fasilitas ini untuk mengenali calon coach Anda. Semakin cocok chemistry Anda dengan coach, akan semakin baik proses pengembangan diri yang dilakukan. 

Demikian tiga tips memilih coach. Semoga bermanfaat!

Continue Reading

Empat Cara Mudah Mengenali Kualitas Career Coach

Seorang career coach, sebagaimana profesi lainnya juga memiliki tingkat kualitas yang berbeda-beda, tergantung dari proses yang dijalani oleh masing-masing career coach tersebut.

Bagaimana cara mudah mengenali kualitas career coach, berikut ini beberapa ciri-ciri untuk menilai kualitas seorang career coach:

Latar belakang pendidikan formal dan informal yang mendukung

Ciri terpenting dari career coach yang berkualitas adalah memiliki latar belakang pendidikan formal yang sesuai dan mendukung profesinya sebagai seorang career coach. Jenis pendidikan formal biasanya dari ilmu psikologi, ilmu manajemen SDM, atau ilmu-ilmu lainnya yang berkaitan dengan manusia.

Walau demikian, tidak menutup kemungkinan ilmu lain karena tidak ada keharusan untuk memiliki latar belakang ilmu tertentu untuk menjadi seorang coach. 

Selain pendidikan formal, seorang coach juga perlu mendapatkan pelatihan coaching yang mencakup jumlah jam tertentu dan juga terus melakukan personal development untuk meng-update ilmunya.

Pengalaman dan jam kerja profesi yang tinggi

Hal lain yang mempengaruhi tingkat kualitas career coach adalah pengalaman dan jam kerja profesional yang tinggi.  Semakin banyak klien yang ditangani, semakin banyak pengalaman profesional yang dikembangkan oleh coach. 

Jam kerja profesi yang tinggi, menunjukkan bahwa coach tersebut memiliki jumlah klien yang banyak.  Ini biasanya menunjukkan coach tersebut memiliki kualitas. 

Di sisi lain, walau jumlah klien tidak banyak, namun coach memiliki klien yang setia.  Ada kalanya, seorang coach memiliki seorang klien yang menggunakannya berulang kali.  Bagaimanapun, hal ini tidaklah aneh. 

Tujuan coaching adalah membantu klien mencapai tujuannya.  Karenanya bisa jadi tujuan tertentu sudah tercapai, klien ini memiliki tujuan lain, sehingga membutuhkan bantuan coach itu lagi untuk mendampinginya mencapai tujuan tersebut.

Sertifikasi dan kredensial

Sertifikasi menunjukkan bahwa seorang coach telah mengikuti pelatihan profesional sebagai coach professional.  Pelatihan ini memiliki standar minimal jam belajar dan pengalaman melakukan coaching. Melalui sertifikasi ini juga, seorang coach dapat memiliki dasar untuk mendapatkan kredensial keahlian coaching.  Kredensial diperoleh  setelah coach dinyatakan lulus ujian dan mengantongi jam atau jumah sesi coaching minimal untuk memiliki kredensial.

Salah satu kredensial yang bisa diperoleh dan diakui secara global adalah melalui Lembaga bernama ICF (International Coach Federation), yakni sebuah badan coaching dunia yang berpusat di Amerika Serikat.

Memiliki daftar klien sukses

Testimonial dari sejumlah klien yang berhasil dan sukses dalam mencapai karir bisa dijadikan sebagai tanda coach berkualitas.  Namun begitu, belum tentu semua klien mau memberikan testimonial.

Walaupun seorang berhasil mengantarkan klien sukses mencapai tujuan, adakalanya klien merasa tidak tepat untuk memberikan testimonial berkaitan dengan alasan-alasan tertentu.  Karenanya, sudah sepatutnya untuk menilai bahwa ketiadaan testimonial menjadikan coach kurang berkualitas.    

Menulis artikel dan publikasi

Hal lain yang bisa dijadikan tanda kualitas seorang coach adalah publikasi buku atau artikel-artikel yang ditulis oleh coach.  Selain publikasi, menjadi narasumber terkait bidang coaching yang ditekuni coach tersebut bisa menjadi bukti kualitas seorang coach. 

Semakin sering seorang coach dijadikan narasumber, baik oleh media atau organisasi, semakin menunjukkan berkualitasnya seorang coach.  Artikel-artikel yang ditulis dan isinya yang sesuai kebutuhan klien juga dapat digunakan sebagai bukti kualitas dari seorang coach.  Terutama bila artikel tersebut juga dikutip oleh media atau coach lainnya.

Continue Reading

Pengaruh positif dan negatif media sosial terhadap karir

Di zaman modern ini dengan kemajuan teknologi dan informasi yang semakin canggih, siapa sih yang tidak memiliki media sosial, hampir semua orang pasti memilikinya bukan?  Mulai dari orang tua, anak muda bahkan anak kecil saat ini sudah memiliki media sosial atau bisa dibilang sudah melek dengan namanya media sosial.

Menurut riset, rata-rata masyarakat Indonesia menghabiskan waktu sekitar 3 jam 26 menit dalam sehari untuk bermain media sosial. Media sosial itu ada banyak jenisnya mulai dari Whatsapp, Facebook, Twitter, Instagram dan masih banyak lagi lainnya.

Tapi kamu tahu tidak ternyata media sosial tidak hanya bisa digunakan untuk mengobrol dan bersenang-senang saja, tetapi bisa juga memberikan manfaat untuk menunjang karir.

Media sosial bisa menjadi platform yang ideal dan bisa kamu manfaatkan untuk mendapatkan pekerjaan idaman, mulai dari mencari lowongan kerja hingga media mempromosikan diri agar bisa menarik perhatian perusahaan yang kamu incar.

Caranya dengan menunjukan kemampuan dan bakat yang kamu miliki untuk memancing perhatian banyak orang di media sosial yang kamu miliki. Media sosial juga bisa menghubungkan kamu dengan teman lama atau bahkan mendapatkan teman baru dari aktifitas follow mem-follow dan dari sini kamu bisa membangun dan mendapatkan relasi dengan orang lain.

Selain itu media sosial juga bisa dimanfaatkan untuk jadi sumber ilmu pengetahun. Banyak ilmu yang bisa didapat secara gratis dari media sosial dengan mudah. Menambah ilmu pengetahuan bisa memberikan pengaruh positif untuk menunjang karir.

Kamu juga bisa bergabung dengan grup atau komunitas yang ada di media sosial, dari situ bisa diperoleh banyak kenalan baru dan diskusi banyak hal. Bisa untuk tukar pikiran maupun menambah wawasan terkait ilmu yang dibutuhkan. Tentunya dengan orang-orang hebat yang memiliki pengalaman dan kemampuan diatas kamu.

Atau kamu bisa mem-follow akun-akun inspiratif.  Dengan mengikuti akun media sosial dari orang-orang sukses di bidangnya, kamu dapat menjadikan mereka role model, sekaligus menambah motivasi dan inspirasi dalam mengembangkan karir.

Selain itu dengan bergabung dalam berbagai komunitas yang membahas beragam topik menarik dan mengadakan kegiatan positif melalui media sosial, kamu menambah jejaring atau networking sekaligus juga menambah wawasan.

Namun, hal yang perlu diingat, kamu juga harus berhati-hati saat bermain media sosial, seperti berkomentar, mengunggah foto atau video dengan caption bahasa yang kurang baik, mulai dari kata-kata kasar hingga terjemahan yang tidak tepat ternyata berpengaruh buruk terhadap karir.

Penelitian yang dilakukan oleh CareerBuilder.com menemukan bahwa saat ini semakin banyak perusahaan yang mencermati media sosial kandidat untuk melakukan background check terhadap calon karyawan. Sebesar 45% perusahaan ‘melongok’ media sosial  kandidat sebagai salah satu bahan pertimbangan atau screening. Mulai dari ejaan yang tidak tepat hingga kata-kata yang kurang baik, bisa menurunkan penilaian terhadap calon karyawan.

Ternyata media sosial bukan cuma sekedar tren, tetapi ada banyak manfaat positif yang bisa diambil terutama untuk karir kamu. Optimalkan media sosial kamu dengan baik dan gunakan dengan bijak agar tidak menghasilkan dampak buruk di kemudian hari.

Continue Reading

Tips mengembangkan skill baru

Dalam bekerja hal yang akan kita ‘jual’ di tempat kerja adalah skill atau kompetensi diri.  Begitupun jika kita ingin menjalani bisnis sendiri harus memiliki skill yang sejalan dengan perkembangan zaman. Oleh karena itu, tentu dibutuhkan kemampuan atau skill yang diasah terus menerus agar lebih tajam dan sesuai dengan perkembangan dunia.

Mengingat salah satu kunci sukses berkarir adalah jangan pernah membiarkan diri stagnan, maka kita harus punya motivasi untuk terus maju dan berkembang. Namun tidak cukup hanya motivasi saja, kita juga mengupayakan untuk membangun skill yang memadai.

Dengan terus mengasah dan dan mengembangkan skill secara secara efektif dan berkala, maka skill kita akan tumbuh seiring sejalan dengan perkembangan dunia kerja.

Meng-upgrade kemampuan atau skill sudah pasti membuka juga kesempatan lebih besar untuk meraih posisi yang diinginkan.  Ini juga menjaga kita terdepak dari persaingan kantor. Apalagi semakin kompetitifnya dunia kerja dengan semakin banyaknya lulusan-lulusan baru yang kemungkinan labih cekatan, lebih ahli, dan lebih energik.

Jadi bagaimana cara mengembangkan skill baru? Berikut ini tips-tips yang bisa dicoba untuk mengembangkan skill baru:

1. Selalu memiliki rasa ingin tahu yang tinggi

Untuk mengembangkan skill baru, kita harus memiliki rasa ingin tahu yang besar. Semakin besar rasa ingn tahu, semakin kita termotivasi untuk terus belajar dan mengulik kemampuan diri. Rasa penasaran akan membantu kia semakin enjoy dan termotivasi untuk terus belajar.  Kamu juga tidak akan mudah cepat bosan.

2. Mengikuti kursus atau training

Sekarang ini sudah banyak sekali tawaran pelatihan atau kursus singkat untuk berbagai bidang profesi dan skill.  Kita juga bisa mengunakan free e-learning yang tersedia gratis di internet untuk meningkatkan skill. Jika skill tertentu tidak tersedia gratis, kita bisa menginvestasikan uang sendiri untuk meningkatkan skill.  Bagaimanapun, yang akan memiliki skill tersebut adalah kita sendiri. Ini tentu akan meningkatkan nilai jual diri kita dan memberikan manfaat untuk karir kita kedepannya.

3. Memiliki mentor dan mau belajar darinya

Cara terbaik menguasai sebuah bidang adalah belajar dari ahlinya. Jangan ragu untuk mencari mentor.  Carilah mentor sebanyak-banyaknya.  Semakin banyak mentor, semakin banyak ilmu yang bisa diserap dan pelajari.

Belajar skill baru dari seorang mentor juga dapat memandu kita melangkah dengan tepat, melakukan apa saja yang harus dikerjakan, sekaligus menghindari melakukan kesalahan yang tidak perlu.  Pilihlah seorang mentor yang teruji dan memiliki pengalaman di bidang yang ingin dikuasai. Sayangnya, tidak mudah untuk menentukan mentor yang tepat.  Dibutuhkan kemampuan membangun jejaring yang baik untuk mendapatkan mentor yang tepat.

4. Mulai mencoba mempraktekkan skill

Jika kita sudah mendapatkan ilmu dan teori dari berbagai sumber, jangan lupa untuk mempraktekkannya.  Meskipun hasilnya tidak sempurna, mencoba dulu akan membuat kita tahu dimana kekurangan atau kelebihan kita. Melakukan kesalahan tentu sah-sah saja dan hal yang wajar karena kita masih belajar.  Intinya belajar dari kesalahan dan perbaiki diri.  Seperti pepatah mengatakan kegagalan adalah guru terbaik.

Mengembangkan skill baru, apapun itu sebenarnya menjadi kebutuhan setiap orang. Baik itu untuk kita yang masih pelajar, masih mencari kerja, ataupun sedang bekerja. Belajar skill baru sangat penting agar kita punya kesempatan untuk mengeksplorasi diri, bakat, minat, dan kemampuan yang mungkin selama ini kurang kita ketahui.

Continue Reading

Karir yang akan sukses di tahun 2022

Tren bidang pekerjaan selalu berubah-ubah seiring dengan perkembangan zaman dan konteks perubahan sosial dan ekonomi dunia. Di tahun 2022 ini, dengan pandemi Covid-19 masih melanda dan dunia teknologi yang terus berkembang, karir yang diprediksi akan sukses juga mengalami pola yang berubah.

Namun demikan, karir-karir di dunia industri teknologi diperkirakan masih terus menempati posisi atas. Bagaimanapun, teknologi sudah menjadi bagian tak terpisahkan dalam kehidupan manusia modern, akan terus dibutuhkan di tahun ini dan di tahun-tahun mendatang.

Dalam penelitian yang dilakukan World Economic Forum (WEF), kehadiran teknologi diprediksi mampu membuka 133 juta lapangan pekerjaan baru, tetapi juga bisa membuat 75 juta lapangan kerja menurun pada bidang-bidang tertentu. 

Berikut beberapa pekerjaan yang diprediksi akan sukses dan paling banyak dibutuhkan di tahun 2022:

Tenaga Kesehatan

Karena pandemi covid-19 yang masih belum berakhir, kebutuhan tenaga kesehatan seperti dokter, perawat, apoteker, teknisi laboratorium, dan tenaga kesehatan lainnya ikut mengalami peningkatan dan sangat dibutuhkan saat ini.  Terhitung sejak tahun 2019 lowongan pekerjaan untuk posisi tenaga kesehatan naik hingga lebih dari 34%. 

Teknologi informasi (TI)

Sampai saat ini bidang teknologi dan informasi masih sangat dibutuhkan.  Bahkan menjadi daftar pekerjaan yang paling banyak dicari di masa depan. Trennya semakin meningkat karena fenomena remote working (kerja jarak jauh). Oleh sebab itu, dibutuhkan software dan developer aplikasi yang dapat memudahkan pekerjaan di masa mendatang.

Beberapa profesi di bidang IT yang diperkirakan menjadi tren di tahun ini diantaranya data science, web/mobile developer, game developer, ahli kecerdasan buatan, data analyst, dan UI/UX research.

Manajemen keuangan

Kebutuhan ahli-ahli di bidang menajemen keuangan juga akan meningkat. Orang-orang yang berkarir dibidang ini dibutuhkan perusahaan ataupun perorangan dalam mengatur keuangan mereka agar mencapai keuntungan yang maksimal dan sehat.

Bidang keuangan merupakan salah satu bidang pekarjaan yang terus tumbuh setiap tahunnya. Bahkan dalam 10 tahun ke depan, diperkirakan profesi di bidang manajemen keuangan tumbuh hingga 15%.

Digital marketing

Saat ini jumlah pengguna internet semakin meningkat dan membuka peluang yang sangat luas bagi para pelaku bisnis di berbagai sektor. Hampir semua pelaku bisnis saat ini menggunakan platform digital sebagai sarana promosi.  

Digital marketing memaksimalkan promosi penjualan dengan lebih spesifik berdasarkan target konsumen yang diincar. Maka tidak heran jika profesi digital marketing banyak dicari. Kemampuan profesi ini memaksimalkan promosi melalui media online sesuai dengan perkembangan teknologi digital online yang terus meningkat.

Continue Reading

Bukan hanya Klien, Career Coach juga wajib mengembangkan diri

Setiap profesi pasti selalu berkembang, baik konsep maupun tekniknya berkembang sesuai dengan tuntutan zaman.  Demikian juga, profesi coach. 

Sebagai profesi yang relatif baru, siapapun yang berkecimpung sebagai coach akan terus menerus ditantang untuk meningkatkan ilmunya. Terutama, dalam hal peningkatan metode kerja ataupun perbaikan konsep.  Bagaimana bentuk pengembangan diri yang tepat untuk seorang career coach? simak pembahasannyaberikut ini.

Profesi Career Coach

Profesi career coach masih jarang ditemui di Indonesia, meski di sekolah, terutama di tingkat SMP dan SMA, sudah ada guru BK, yakni guru Bimbingan dan Konseling yang bertugas mengarahkan anak didik supaya sejak dini, -ketika masih berstatus sebagai pelajar,- sudah bisa menentukan pilihan karirnya di masa depan. 

Dengan pilihan karir yang akan ditekuni, maka pelajar tersebut bisa memilih mata pelajaran yang fokus sejalan dengan jurusan kuliah atau jenis jenjang pendidikan selepas lulus SLTA nantinya.

Demikian juga di perusahaan atau organisasi, saat ini banyak perusahaan yang menyediakan program leadership atau executive coaching untuk mengembangkan karyawan-karyawan potensialnya.  Salah satu peran executive coach adalah membantu perkembangan karir kliennya.  Sehingga, seringkali seorang executive atau leadership coach merangkap sebagai career coach.

Lalu seperti apa pengembangan diri yang perlu dilakukan seorang career coach? Bisa beragam bentuk, baik itu dari banyaknya pengalaman dan jam kerja, maupun dari beragam training yang diikuti.

Berikut ini adalah bentuk-bentuk peningkatan profesionalitas yang dapat dibangun oleh seorang career coach untuk meningkatkan kualitas profesionalnya.

Sertifikasi Profesi sebagai Career Coach Profesional

Sertifikasi profesi sebagai career coach atau konsultan karir profesional adalah program utama yang layak dipertimbangkan. Ada banyak keuntungan mengikuti sertifikasi ini, diantaranya pengakuan professional atas profesi coach, peningkatan kapabilitas, memiliki akreditasi profesional, bertambahnya jejaring, dll.

Pelatihan terkait teknik dan metode coaching

Fokus pelatihan ini adalah untuk mendapatkan penyegaran kembali ataupun pemanfaatan metode dan teknik-teknik coaching terbaru yang efektif dan tepat sasaran.

Mengikuti kelas atau pelatihan Psikologi atau Manajemen

Ilmu psikologi dan manajemen memiliki kaitan erat dengan peningkatan kemampuan dan kualitas profesional seorang career coach. Memahami ilmu psikologi membantu coach untuk memahami perilaku manusia.  Semakin kuat dasar pemahaman ilmu psikologi, semakin kokoh landasan seorang coach untuk membantu klien berkembang. 

Demikian juga, memahami ilmu manajemen dapat membantu coach memahami pekerjaan klien, terutama yang berada di level manajerial.  Peran manajemen dalam kehidupan manusia juga sangat krusial untuk membantu manusia berkembang, misalnya manajemen waktu, dan manajemen diri.

Membaca dan menulis artikel populer atau jurnal ilmiah terkait karir

Selain yang telah tersebut di atas, mengembangkan diri melalui banyak membaca dan menulis sesuai keahlian akan sangat membantu coach mengembangkan keilmuannya.  Bahkan menulis artikel atau buku menjadi salah satu tolok ukur keberhasilan seseorang membangun kredibilitas profesionalitas.  

Membaca beragam buku dan bukan hanya buku-buku terkait coaching juga akan memperluas wawasan dan memahami beragam perspektif yang akan  menunjang kemampuan seorang career coach dalam membantu kliennya berkembang.

Di sisi lain, career coach juga dapat memilih untuk fokus membantu klien dari profesi dan industri tertentu, misal profesional keuangan di bidang perbankan syariah. Pemilihan ceruk yang sangat spesifik ini dapat membantu career coach lebih fokus dalam mengembangkan bisnis, disamping juga persaingan yang relatif kurang kompetitif menjadikan peluang besar bagi career coach untuk sukses sebagai career coach terkenal di bidang tersebut.  

Continue Reading